Kamis, 19 Mei 2011

Pelaku Homo dan Lesbi Lebih Besar Terkena Kanker

Kanker bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain pola hidup yang tidak sehat dan faktor turunan. Namun beberapa tahun belakangan sebuah studi di Amerika menyebutkan laki-laki pelaku gay (homoseksual) lebih mungkin terkena kanker daripada yang 'lurus'. Sebuah penelitian yang diterbitkan di sebuah jurnal kanker menemukan bahwa pelaku gay (homo) dua kali lebih mudah terserang kanker daripada pria normal.Penelitian ini dilakukan pada 122.345 orang di California. Sebanyak 1.493 laki-laki dan 918 wanita menyatakan mereka adalah homoseksual. Sedangkan 1.116 wanita merupakan biseksual.Sebelumnya pada tahun 2001, 2003, 2005, California Health melakukan wawancara kepada 3.690 pria dan 7.252 wanita. Mereka mengakui telah didiagnosa menderita kanker pada beberapa titik kehidupan mereka.

Sebegaimana dipublikasikan The Journal Cancer menyebutkan, wanita lesbian dan biseksual juga memiliki resiko yang lebih besar terkena kanker daripada yang heteroseksual. Namun menurut Cancer Research Inggris perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasannya.Para penulis berspekulasi angka penderita kanker bisa meningkat karena tingginya penderita kanker dubur pada pria homoseksual atau penderita HIV. Ini disebabkan oleh Human Papilloma Virus.Jason Warriner, Direktur Klinis Bagian HIV dan Kesehatan Seksual di Terrence Higgins Trust, mengatakan,"Kami tahu HIV bisa menyebabkan kanker jenis tertentu. Dan gay memiliki resiko yang lebih tinggi terjangkit HIV daripada pria heteroseksual."

Ia berkata bahwa saat ini pemerintah telah menjalankan program vaksinasi nasional kepada anak-anak perempuan. Tapi mengingat angka penderita kanker oral dan anal meningkat, ada kemungkinan program ini diperluas mencakup anak laki-laki.Jessica Harris, Petugas Senior Informasi Kesehatan di Cancer Research UK, mengatakan sudah ada bukti mengenai ketidaksetaraan kesehatan berdasarkan orientasi seksualitas seseorang. Misalnya tingkat merokok pada kaum homoseksual lebih tinggi daripada kaum heteroseksual.Selain itu, psikologi kesehatan seseorang pun turut ambil andil di sini. Merujuk padakesehatan penderita kanker yang selamat, ada perbedaan yang terlihat.

Perbedaan ini muncul berdasarkan perbedaan orientasi seksual.Wanita homoseksual cenderung menyatakan dirinya dalam kondisi kesehatan yang biasa atau bahkan buruk ketimbang yang heteroseksual.Dr. Ulrike Boehmer, dari The Boston University School of Public Health, berkata, "Salah satu penjelasan umum mengapa wanita lesbian dan biseksual memiliki laporan kesehatan yang lebih buruk dibandingkan yang heteroseksual adalah faktor stress termasuk kesehatan psikologis akibat pengalaman diskriminasi, prasangka, dan kekerasan yang pernah mereka alami".

Dia menyerukan agar pelayanan kesehatan pada penderita kanker lesbian dan biseksual harus ditingkatkan. Dan jalankan program-program yang fokus pada pencegahan kanker primer dan deteksi dini kanker pada pria homoseksual.Data yang sama juga ditemukan pada wanita melalui orientasi seksualnya.Penelitian menemukan pada lesbian dan biseksual yang menderita kanker memiliki kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan wanita heteroseksual yang menderita kanker. Begitu juga dengan pria.

Hasil survei membuktikan, dari 51 ribu pria sekitar 3.690 menderita kanker, 8 persen pria gay dan 5 persen pria normal. Hasil survey tersebut tidak dengan membedakan ras, tingkat pendapatan atau umur. Hanya berdasarkan gay atau normalnya kecenderungan seksual seorang pria.Nah, selain berdosa dan menghawatirkan, ada baiknya bagi yang terkenal kelainan orientasi seks ini segera konsultasi ke dokter untuk melakukan terapi agar kembali normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 19 Mei 2011

Pelaku Homo dan Lesbi Lebih Besar Terkena Kanker

Diposting oleh Wanita Sholehah di 22.01
Kanker bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain pola hidup yang tidak sehat dan faktor turunan. Namun beberapa tahun belakangan sebuah studi di Amerika menyebutkan laki-laki pelaku gay (homoseksual) lebih mungkin terkena kanker daripada yang 'lurus'. Sebuah penelitian yang diterbitkan di sebuah jurnal kanker menemukan bahwa pelaku gay (homo) dua kali lebih mudah terserang kanker daripada pria normal.Penelitian ini dilakukan pada 122.345 orang di California. Sebanyak 1.493 laki-laki dan 918 wanita menyatakan mereka adalah homoseksual. Sedangkan 1.116 wanita merupakan biseksual.Sebelumnya pada tahun 2001, 2003, 2005, California Health melakukan wawancara kepada 3.690 pria dan 7.252 wanita. Mereka mengakui telah didiagnosa menderita kanker pada beberapa titik kehidupan mereka.

Sebegaimana dipublikasikan The Journal Cancer menyebutkan, wanita lesbian dan biseksual juga memiliki resiko yang lebih besar terkena kanker daripada yang heteroseksual. Namun menurut Cancer Research Inggris perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasannya.Para penulis berspekulasi angka penderita kanker bisa meningkat karena tingginya penderita kanker dubur pada pria homoseksual atau penderita HIV. Ini disebabkan oleh Human Papilloma Virus.Jason Warriner, Direktur Klinis Bagian HIV dan Kesehatan Seksual di Terrence Higgins Trust, mengatakan,"Kami tahu HIV bisa menyebabkan kanker jenis tertentu. Dan gay memiliki resiko yang lebih tinggi terjangkit HIV daripada pria heteroseksual."

Ia berkata bahwa saat ini pemerintah telah menjalankan program vaksinasi nasional kepada anak-anak perempuan. Tapi mengingat angka penderita kanker oral dan anal meningkat, ada kemungkinan program ini diperluas mencakup anak laki-laki.Jessica Harris, Petugas Senior Informasi Kesehatan di Cancer Research UK, mengatakan sudah ada bukti mengenai ketidaksetaraan kesehatan berdasarkan orientasi seksualitas seseorang. Misalnya tingkat merokok pada kaum homoseksual lebih tinggi daripada kaum heteroseksual.Selain itu, psikologi kesehatan seseorang pun turut ambil andil di sini. Merujuk padakesehatan penderita kanker yang selamat, ada perbedaan yang terlihat.

Perbedaan ini muncul berdasarkan perbedaan orientasi seksual.Wanita homoseksual cenderung menyatakan dirinya dalam kondisi kesehatan yang biasa atau bahkan buruk ketimbang yang heteroseksual.Dr. Ulrike Boehmer, dari The Boston University School of Public Health, berkata, "Salah satu penjelasan umum mengapa wanita lesbian dan biseksual memiliki laporan kesehatan yang lebih buruk dibandingkan yang heteroseksual adalah faktor stress termasuk kesehatan psikologis akibat pengalaman diskriminasi, prasangka, dan kekerasan yang pernah mereka alami".

Dia menyerukan agar pelayanan kesehatan pada penderita kanker lesbian dan biseksual harus ditingkatkan. Dan jalankan program-program yang fokus pada pencegahan kanker primer dan deteksi dini kanker pada pria homoseksual.Data yang sama juga ditemukan pada wanita melalui orientasi seksualnya.Penelitian menemukan pada lesbian dan biseksual yang menderita kanker memiliki kesehatan yang lebih buruk dibandingkan dengan wanita heteroseksual yang menderita kanker. Begitu juga dengan pria.

Hasil survei membuktikan, dari 51 ribu pria sekitar 3.690 menderita kanker, 8 persen pria gay dan 5 persen pria normal. Hasil survey tersebut tidak dengan membedakan ras, tingkat pendapatan atau umur. Hanya berdasarkan gay atau normalnya kecenderungan seksual seorang pria.Nah, selain berdosa dan menghawatirkan, ada baiknya bagi yang terkenal kelainan orientasi seks ini segera konsultasi ke dokter untuk melakukan terapi agar kembali normal.

0 komentar on "Pelaku Homo dan Lesbi Lebih Besar Terkena Kanker"

Posting Komentar