Sabtu, 12 Maret 2011

Tips Rambut Berjilbab Tetap Sehat

Jakarta, Bagi anda yang sering menutupi rambut dengan jilbab, topi atau sejenisnya kesehatan rambut harus anda perhatikan. Udara yang minimalis dalam jilbab ternyata bisa merusak rambut anda. Untuk itu simak tips berikut ini:

1. Pilihlah kerudung atau jilbab dari bahan yang mudah menyerap keringat. Seperti katun atau kaos. Bahan kain yang mudah menyerap keringat dan berpori-pori besar sangat berguna untuk memudahkan sirkulasi udara di kepala.

2. Anda suka model kerudung modern. Boleh saja anda mengkreasikan model kerudung anda hingga berlapis-lapis. Tapi ingat jangan lebih dari 4 helai ya. Semakin tebal kerudung anda, makin sulit rambut anda bernafas.

3. Hindari menggunakan lapisan kerudung dengan terlalu sering dan kencang. Selain membutat rambut sulit bernafas, hal ini juga berpotensi untuk membuat kulit kepala lembab.

4. Jika hendak menggunakan jilbab lebih baik anda mengurai rambut anda atau jangan mengikatnya terlalu kencang. Untuk menghindari rambut yang digulung sebaiknya jangan biarkan rambut anda penjang melebihi 60 cm.

5. Hindari warna gelap untuk kerudung atau jilbab. Warna gelap mudah menyerap matahari. Jika aktivitas anda lebih banyak di bawah sinar matahari lebih baik pilih warna lembut atau putih.

6. Jangan terlalu sering mengikat kerudung anda di bagian leher. Udara yang keluar masuk ke rambu anda akan semakin menipis jika anda mengikat kerudung di leher. Kerudung sebaiknya dilepas hingga bagian tepinya menjuntai agar rambut muda bernafas.(yla)

Sumber: www.detik.com

Omar Yamaoka (Mitsutaro Takaoka )


Hanya terdapat sedikit sekali catatan sejarah yang merekam tentang hubungan antara Islam dengan Jepang sebelum mereka membuka negaranya pada tahun 1853, walaupun diyakini bahwa sudah banyak muslim yang datang ke nagasaki berabad-abad sebelumnya. Agama Islam pertama kali dikenal oleh masyarakat Jepang adalah sek itar tahun 1877 yang bersamaan waktunya dengan hadirnya agama Nasrani dari Barat ke negara tersebut. Seiring kemudian muncul buku terjemahan bahasa Jepang mengenai riwayat hidup Nabi Muhammad.

Hal ini secara langsung membantu Islam menempatkan diri pada wacana intelektual warga setempat. Kontak penting lainnya adalah tahun 1890 saat sebuah kapal laut milik Kerajaan Turki Ottoman bernama Ertuğrul singgah di Jepang dalam rangka menjalin hubungan diplomatik. Dari sinilah warga Jepang jadi lebih mengenal Islam serta kebudayaannya Ertuğrul (Ottoman frigate) Adapun orang Jepang pertama yang memeluk Islam adalah Mitsutaro Takaoka tahun 1909. Dia lantas mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka setelah melaksanakan ibadah haji. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa orang Jepang bernama Torajiro Yamada kemungkinan merupakan pemeluk Islam pertama di sana dan pernah berkunjung ke Turki. Komunitas muslim baru ada setelah kedatangan pengungsi dari Uzbek, Kirghiz, Kazakh, dan kaum Tatar Muslim yang lari akibat terjadi Revolusi Bolshevik di Rusia selama Perang Dunia I. Pemerintah kekaisaran Jepang kemudian bersedia menyediakan lahan bagi tempat tinggal mereka di beberapa kota hingga membentuk komunitas-komunitas kecil.
Dengan munculnya komunitas muslim ini, tak lama akhirnya didirikanlah sejumlah bangunan masjid. Salah satu yang dianggap penting adalah masjid Kobe yang dibangun tahun 1935 dan masjid Tokyo tahun 1938. Berkat kontak-kontak yang intens dengan pemeluk Islam, beberapa penduduk Jepang pun beralih ke Islam saat itu. Islam justru mengalami perkembangan pesat selama berkecamuknya Perang Dunia II. Kekaisaran dan militer Jepang banyak menjalin hubungan dengan sejumlah organisasi dan pusat kajian Islam serta negara Islam. Pada masa ini sebanyak 100 buku dan jurnal mengenai Islam terbit di Jepang. Namun, tujuan utama pihak militer mendekati kalangan Islam adalah guna mendapat pengetahuan tentang Islam dalam kaitan rencana invasi ke negara-negera Asia Tenggara yang berpenduduk Muslim. alt

Tahun 1953 organisasi muslim pertama (Japan Muslim Association) berdiri di bawah pimpinan Sadiq Imaizumi. Jumlah anggotanya masih sebanyak 65 orang dan bertambah dua kali lipat dua tahun kemudian. Pengganti Sadiq adalah Umar Mita. Dia mempelajari Islam ketika bekerja di Manshu Railway Company di Cina saat perang dunia II. Karena sering kali berhubungan dengan umat muslim Peking-Cina, lama kelamaan Umar percaya terhadap ajaran Islam dan memutuskan beralih menjadi Muslim. Sesudah kembali ke Jepang, dia pergi ke tanah suci Makkah dan tercatat sebagai orang Jepang pertama yang berhaji setelah masa perang. Tak hanya itu, Omar selanjutnya juga membuat terjemahan Alquran ke dalam bahasa Jepang.

Satu lagi masa kejayaan Islam di Jepang tatkala terjadi krisis minyak dunia tahun 1973. Negara-negara Timur Tengah mengembargo pasokan minyak mentahnya kepada negara yang mendukung Israel. Oleh karenanya, perhatian warga Jepang tercurah kepada perkembangan Islam khususnya di Timur Tengah. Mereka pun makin menyadari penting menjalin hubungan dengan negara-negara tersebut bagi pertumbuhan ekonomi Jepang. Akan tetapi sekali lagi usai krisis minyak reda, Islam pun kembali dilupakan oleh masyarakat Jepang. alt

Hingga kini Islam seolah sulit berkembang di Jepang. Salah satu sebabnya adalah ketaatan warga Jepang terhadap kepercayaan Sinto dan Budha. Statistik menyebutkan, sekitar 80 persen penduduk memeluk Sinto atau Budha. Hanya satu dari empat penduduk Jepang yang menganut agama lain. Adapun agama Islam dianut oleh sekitar satu setengah juta jiwa. Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan populasi di Jepang sebanyak 120 juta jiwa. Sebagian besar pemeluk Islam ini adalah para pelajar dan imigran dari negara Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hanya sedikit yang warga asli Jepang.

Umumnya terkonsentrasi di kota-kota besar semisal Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka, dan Tokyo. Secara rutin dakwah juga berjalan pada komunitas-komunitas Muslim ini. Pada kenyataannya pula asosiasi pelajar muslim serta organisasi keagamaan kerap menyelenggarakan acara bersama dan diskusi untuk menambah pengetahuan ke-Islaman. Selain itu acara tersebut terbukti cukup efektif dalam membina persaudaraan sesama Muslim. Beberapa tahun lalu, Dr Saleh Samarrai yang pernah belajar di negara Sakura itu dari tahun 1960, membentuk Japan Islamic Center dan menyusun metode dakwah efektif di Jepang. Sumbangsihnya ini akhirnya mampu mendorong upaya pengembangan Islam serta mengenalkan Islam secara luas pada masyarakat Jepang yang kosmopolitan. (kmj) SuaraMedia.Com

Tewas Setelah Operasi Perbesar Payudara 6 Kali


Hidayatullah.com--Beginilah akibatnya jita tak mensyukuri karunia Allah Swt. Nasib nahas menimpa seorang artis Jerman yang meninggal setelah melakukan operasi pembesaran payudara untuk keenam kalinya.

Artis tersebut adalah Carolin Berger, bintang acara realita TV Jerman yang mendapat julukan Carolin 'Sexy Cora' Berger. Berger yang berusia 23 tahun ini meninggal dalam keadaan koma setelah operasi payudara keenam.

Berger yang juga merupakan artis film seks telah bergabung dengan Big Brother versi Jerman tahun lalu. Ia memulai serangkaian operasi pembesaran payudara dalam upaya untuk menjaga publisitasnya sebagai artis film seks.

Dilansir BBC News, Sabtu (22/1/2011), Berger telah mengalami koma sejak 11 Januari lalu karena komplikasi serius setelah operasi keenam, yang berlangsung di sebuah klinik di kota Jerman Utara.

Ia diyakini mengalami dua serangan jantung setelah prosedur untuk memperbesar payudaranya, dari ukuran 70F ke 70G atau versi Inggris dari 34F ke 34G.

Berger ingin menambah ukuran perangkat silikon di payudaranya dari 500 gram menjadi 800 gram, untuk masing-masing payudara, menurut laporan Bild newspaper.

Menurut sebuah tabloid di Hamburg, Jerman, Berger baru saja kembali dari kapal pesiar ke Dubai dengan suaminya. Tepat sebelum operasi, bintang TV yang lahir di Berlin ini sempat mengirimkan foto anjingnya yang tidur di keranjang cucian kepada penggemarnya di twitter.

Jaksa di Hamburg mengumumkan akan menyelidiki dokter anestesi dan ahli bedah yang melakukan operasi di klinik bedah plastik Alster, atas dugaan pembunuhan karena kelalaian.

Karena faktor keamanan, implan silikon memang sempat dilarang oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food Drug Administration (FDA) pada tahun 1992.

Alasan pelarangan ketika itu adalah data yang menunjukkan 0,2-1,1 persen silikon mengalami kebocoran saat ditanam di payudara. Ketika bocor, silikon bisa terserap ke pembuluh darah lalu terbawa dan menumpuk di jaringan lainnya. Sebagian besar penumpukan silikon terjadi di sekitar tulang iga, lengan atas, siku, hati dan yang paling berbahaya adalah di kelenjar getah bening.

Tumpukan silikon dapat menyumbat dan mengganggu fungsi kelenjar yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh tersebut. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan kuman penyakit
akan menurun atau hilang sama sekali jika sumbatan itu memicu kerusakan permanen.Nah, marilah kita syukuri dan kita jaga apapun pemberitan Tuhan. *
Rep: Imam Nawawi
Red: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/read/14949/22/01/2011/tewas-setelah-operasi-perbesar-payudara-6-kali.html

 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a, "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambung rambutnya, yang mencabut bulu badannya dan wanita yang menjarangkan gigi untuk mempercantik diri dengan cara merubah ciptaan Allah. Mengapa aku tidak melaknat orang yang telah dilaknat Nabi saw. dan itu tercantum dalam Kitabullah, "Apa yang diberikan rasul kepadamu makan terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah," (Al-Hasyr: 7).

Jumat, 11 Maret 2011

Tips Menyelamatkan Diri dan Keluarga dari Bencana Tsunami

TBencana alam seperti Tsunami sulit diprediksi. Ada baiknya dengan adanya peringatan dari BMKG, kita tetap harus waspada. Simak beberapa langkah untuk menyelamatkan diri maupun keluarga dari bahaya Tsunami, seperti yang dikutip dari emergencyzone.org.
Seorang Ibu di Jepang tengah menggendong anaknya menyusuri puing rumahnya yang rata dengan tanah

1. Hubungi kantor manajemen keamanan setempat atau Palang Merah. Cari tahu informasi apakah zona tempat Anda tinggal sudah menjadi area rawan tsunami. Ketahui pula tinggi jalan tempat Anda tinggal, permukaan daratan yang lebih tinggi di area Anda, hingga perkiraan jarak antara laut dengan rumah/posisi Anda. Evakuasi akan lebih matang dilaksanakan bila Anda sudah memiliki perhitungan kasar dari hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

2. Jika anak sedang berada di sekolahnya, cari tahu rencana evakuasi yang dilakukan pihak sekolah. Apakah Anda diharuskan menjemput anak secara independen atau pihak sekolah mengungsikan seisi sekolah ke lokasi lain. Rute dari sekolah menuju rumah dan sebaliknya bisa jadi terhambat akibat macet ataupun penutupan jalan.

3. Rencanakan rute jalan evakuasi dari rumah, sekolah, tempat kerja atau tempat lainnya yang menjauhi datangnya arus tsunami. Pergilah ke dataran setinggi mungkin. Ketinggian 30 meter di atas permukaan laut dan jarak lebih dari tiga kilometer dari pesisir pantai diperkirakan menjadi jarak aman. Pastikan Anda bisa meraih dataran tinggi tersebut dengan berjalan kaki dalam waktu 15 menit.

4. Pastikan rute yang telah Anda pikirkan tadi bisa dilakukan saat malam hari saat pencahayaan kurang atau cuaca buruk tidak menunjang evakuasi. Dalam keadaan darurat, berpikir jernih sulit dilakukan jadi pastikan rute tadi mudah dilalui tanpa banyak roadblock/hambatan.

5. Bicarakan kondisi tsunami dengan keluarga Anda. Jelaskan jika mereka bisa terpisah kapanpun satu sama lain. Setiap anggota keluarga harus tahu tindakan pertama yang harus dilakukan ketika mereka terpisah, yakni menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu. Dengan adanya pembicaraan dan persiapan, rasa khawatir dan takut bisa diredam. Dalam hal ini, cari tahu panduan menghadapi bahaya banjir sebagai langkah pertama.

6. Persiapkan peralatan pertama untuk menghadapi bencana alam. Pastikan ada air mineral untuk setiap anggota keluarga untuk bertahan setidaknya untuk tiga hari, obat-obatan hingga pelampung perorangan. Dalam keadaan darurat, jangan terlalu memikirkan harta benda, namun fokus terhadap nyawa yang harus diselamatkan. Jika memungkinkan, Anda tetap bisa memasukkan surat berharga di dalam kantong plastik berklep dan lilitkan di balik baju.

7. Jika tsunami telah memasuki zona kota dekat Anda tinggal, otomatis jalan tertutup banyak sampah ataupun tergenang. Bersiaplah menggunakan kaki Anda melalui halangan-halangan yang ada di jalan. Ikuti rute evakuasi yang telah disediakan oleh petugas setempat (jika ada) untuk menghindari genangan air yang ternyata lubang dalam/jurang. Cari tahu apakah petugas pemadam kebakaran setempat telah menyiapkan area evakuasi dan jalan yang dianggap aman dilalui.

8. Ikuti saluran berita portal yang mudah diakses lewat ponsel, jika provider komunikasi telah terputus, Anda harus membawa radio yang mudah dibawa untuk memantau informasi terkini tentang cuaca maupun musibah kompleks yang diakibatkan tsunami seperti kebakaran hingga konsleting listrik.
Apakah komunitas tempat tinggal Anda juga sudah siap dengan langkah pencegahan dan pengungsian? Pastikan selalu Anda tetap terkoneksi dengan manajemen penyelamatan setempat. Bagaimanapun, kolaborasi penyelamatan yang melibatkan banyak orang akan lebih mendukung ketimbang usaha penyelamatan pribadi.




sumber :http://www.wolipop.com/read/2011/03/11/172508/1589818/857/langkah-penyelamatan-keluarga-dari-bahaya-tsunami?w992201835

Masjid Yang Tak Roboh Oleh Bom Atom dan Gempa Bumi Di Jepang

Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan.
Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.
Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.
Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid
menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.
Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini.
Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe.
Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.
Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namuun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.
Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana.


sumber :http://www.morzing.com/konten/604/masjid-yang-tak-roboh-oleh-bom-atom-dan-gempa-bumi-di-jepang.html

History of Islam in Japan


Islam's relation with Japan is quite recent as compared to those with other countries around the world. There are no clear records of any contact between Islam and Japan nor any historical traces of Islam's coming into Japan through religious propagation of any sort except for some isolated cases of contact between individual Japanese and Muslims of other countries before 1868.





Islam was firstly known to Japanese people in 1877 as a part of Western religious thought. Around the same time the life of Prophet Muhammad (peace be upon him) was translated into Japanese. This helped Islam to find a place in the intellectual image of the Japanese people, but only as a knowledge and a part of the history of cultures. 
The first Muslim Japanese ever known are Mitsutaro Takaoka - who converted to Islam in 1909 and took the name Omar Yamaoka after making the pilgrimage to Makkah, and Bumpachiro Ariga, who about the same time went to India for trading purposes and converted to Islam under the influence of local Muslims there and subsequently took the name Ahmad Ariga.

However, recent studies have revealed that another Japanese known as Torajiro Yamada was probably the first Japanese Muslim who visited Turkey out of sympathy for those who died in the aftermath of the shipwreck of the "Ertugrul". He converted to Islam there and took the name Abdul Khalil and probably made pilgrimage to Makkah.

The real Muslim community life however did not start until the arrival of several hundred Turkoman, Uzbek, Tadjik, Kirghiz, Kazakh and other Turko-Tatar Muslim refugees from central Asia and Russia in the wake of the Bolshevik Revolution during World War I. These Muslims who were given asylum in Japan settled in several main cities around Japan and formed small Muslim communities. A number of Japanese converted to Islam through the contact with these Muslims.

With the formation of these small Muslim communities several mosques have been built, the most important of them being the Kobe Mosque built in 1935 (which is the only remaining mosque in Japan nowadays) and the Tokyo Mosque built in 1938.

One thing that should be emphasized is that very little weight of Japanese Muslims was felt in building these mosques and there have been no Japanese so far who played the role of Imam of any of the mosque. During World War II, an "Islamic Boom" was set in Japan by the military government through organizations and research centers on Islam and the Muslim World.

It is said that during this period over 100 books and journals on Islam were published in Japan. However, these organizations or research centers were in no way controlled or run by the Muslims nor was their purpose the propagation of Islam whatsoever. The mere purpose was to let the military be better equipped with the necessary knowledge about Islam and Muslims since there were large Muslim communities in the areas occupied in China and Southeast Asia by the Japanese army. As a result, with the end of the war in 1945, these organizations and research centers disappeared rapidly.

Another "Islamic Boom" was set in motion this time in the shade of "Arab Boom" after the "oil shock" in 1973. The Japanese mass media have given big publicity to the Muslim World in general and the Arab World in particular after realizing the importance of these countries for the Japanese economy.
  




With this publicity many Japanese who had no idea about Islam got the chance to see the scene of Hajj in Makkah and hear the call of Adhan and Qur’anic recitations. Beside many sincere conversions to Islam there were also mass conversions which are said to have amounted to several tens of thousands of conversions which took place during those days. However, with the end of the effect of oil shock, most of those who converted to Islam disappeared from the scene.
Another important contact was made in 1890 when Ottoman Turkey dispatched a naval vessel to Japan for the purpose of starting diplomatic relations between the two countries as well introducing Muslims and Japanese people to each other. This naval vessel called "Ertugrul" was capsized and sank with 609 people aboard drowning 540 of them, on its way returning to home.

http://english.islammessage.com/ArticleDetails.aspx?articleId=335

Sejarah Islam di Jepang

Orang-orang yang beriman pastilah membutuhkan TEMPAT IBADAH. Dimana disitu terjalinlah hubungan yang khusus antara sang mahkluk dengan sang Pencipta secara langsung.
Oleh karena itu, tempat ibadah memiliki peranan yang sangat penting dalam memulai komunikasi antar sesama manusia. Berkat komunikasi tersebut, orang-orang yang telah dikenal dan terikat satu sama lain, yang telah menemukan solusi untuk masalah mereka sendiri, atau yang telah berdiri bersama, memiliki tempat yang dianggap seperti pusat paling aman juga didalam tempat ibadahnya.

Dalam hal ini, jika merunut ke sejarah memang ada banyak tempat ibadah menurut agama masing-masing. Ada kuil, temple, gereja dan juga MASJID.

Disini ISLAM menganggap ibadah dengan para jamaat adalah sesuatu yang penting. Dan mereka membangun masjid sesuai dengan wilayah masing-masing. Pertama dan terutama, Masjid Nabawi (Nabi '(AS) Masjid) di Madinah, dan lainnya seperti Masjid al-Amawi (Suriah), Masjid Qurtuba (Spanyol), Masjid Samarra (Irak), Masjid Ibnu Tulun (Mesir), Masjid Kalon (Uzbekistan), Faisal Masjid (Pakistan), Sultan Ahmet Camii (Blue Mosque), Raya Sulaimaniah Camii dan Selimiye Camii (Turki).
 
Masyarakat TURKI yang beremigrasi dari KAZAN (Rusia) membangun Masjid TOKYO pada tahun 1938, didukung oleh sebuah yayasan dari perkumpulan orang-orang Jepang yang terhormat.

Gaya arsitektur Masjid Tokyo sangat klasik, terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 dipergunakan untuk beribadah, sedangkan lantai 1 merupakan ruang serbaguna yang dapat dipergunakan untuk acara pernikahan, pameran, fashion show, dan konferensi.


Tidak diragukan lagi, bahwa Masjid TOKYO merupakan alternatif bagi orang-orang di Jepang untuk belajar tentang ISLAM. Dan dengan keberadaan Masjid TOKYO yang dibangun oleh warga TURKI, setidaknya bisa lebih menjalin hubungan kekerabatan antara TURKI dengan JEPANG.
Mengenai sejarah ISLAM di Jepang, ISLAM berkembang di Jepang pada tahun 1877 ketika Perang Dunia Kedua melalui hubungan diplomatik antara negara Jepang dengan Turki. Penduduk di Jepang menganggap bahwa Islam adalah salah satu agama yang dianut oleh penduduk di dunia barat.


Pada masa itu, kisah tentang Nabi Muhammad SAW dan agama Islam sendiri telah diterjemahkan dalam bahasa jepang. Hal inilah yang membantu ISLAM mendapatkan tempat tersendiri di kalangan penduduk Jepang, meskipun hanya sebagai ilmu pengetahuan ataupun sejarah kebudayaan dunia.


Sekarang ini sudah hampir 40 masjid dan 100 organisasi Islam berada di Jepang.


Mengapa ISLAM mudah sekali tersebar di Jepang ???
Masyarakat Jepang modern tidak lagi mementingkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Mayoritas penduduk Jepang beragama Shinto dan Budha (*atau menganut kedua ajaran tersebut). Meskipun ada juga yang menganut ajaran Kristen. Kini, hampir semua penduduk Jepang LEMAH dalam ilmu keagamaan karena gaya hidup modern mereka yang lebih mementingkan urusan duniawi. Akibatnya banyak sekali penduduk Jepang yang merasa hati mereka KOSONG dan seperti mencari "sesuatu" dalam hidup mereka. Sehingga, kedatangan ISLAM ke Jepang telah mengisi kekosongan hati penduduk Jepang dan melengkapi hidup mereka dengan memeluk agama ISLAM dengan hati yang terbuka.
Bagaimana penyebaran ISLAM di Jepang ????

Penyebaran ISLAM di Jepang melalui 2 cara, yaitu: 
  • Perkawinan: Banyak warga asing yang beragama Islam menikahi wanita-wanita setempat (Japanese women), sehingga menyebabkan para wanita jepang ini memeluk Islam.
  • Dakwah: Beberapa warga asing yang beragama Islam, aktif menyebarkan dakwah tentang Islam di Jepang, sehingga dengan sendirinya banyak warga Jepang yang memeluk Islam dengan hati terbuka.
 Siapakah orang Jepang pertama yang memeluk ISLAM ????

Hingga kini tidak diketahui siapakah orang Jepang pertama yang memeluk agama Islam. Namun berdasarkan hasil kajian, terdapat 3 orang warga Jepang yang dikenal pasti sebagai warga Jepang terawal yang memeluk agama Islam:
  • Mitsutaro Takaoka : Beliau memeluk Islam pada tahun 1909 dan mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka selepas menunaikan ibadah Haji di Makkah.
  • Bunpachiro Aroga : Beliau memeluk Islam ketika berada di India, karena dakwah yang ada disana, dan mengganti namanya menjadi Ahmad Ariga.
  • Torajiro Yamada: Beliau mengunjungi negara Turki karena bersimpati dengan korban "Tragedi Kapal Karam Ertugrul" dan akhirnya memeluk Islam disana, serta mengganti namanya menjadi Abdul Khalil setelah menunaikan ibadah Haji di Makkah.
Berapakah jumlah penduduk ISLAM di Jepang ????

Jumlah tepatnya penduduk Islam di Jepang masih belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa sumber yang mengatakan jumlah penduduk Islam di Jepang sekitar 100,000 sampai 1,260,000 orang. Mayoritas dari mereka adalah penduduk Jepang keturunan, kumpulan pendatang yang terdiri dari golongan pekerja atau pelajar yang sudah mendapatkan status sebagai warga negara tetap di Jepang.
  • Sekitar tahun 1997, terdapat sekitar 100,000 sampai 150,000 warga negara Jepang yang beragama Islam dan mayoritas dari mereka adalah warga Jepang keturunan dan pendatang yang sudah mendapatkan status warga negara tetap. Lebih jelasnya bisa dilihat disini: http://www.sma-igs.net/population.html
  • Menurut hasil kajian terbaru " An analysis of the World Muslim population by Country / Region" , kira-kira 1% atau sekitar 1,254,497 orang rakyat Jepang yang beragama ISLAM. Bisa dilihat disini: http://www.factbook.net/muslim_pop.php
Bagaimana sejarah kedatangan para pendatang ke negara Jepang ?
Kebanyakan orang ISLAM di negara Jepang adalah para pendatang dari negar-negara Islam seperti: Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Iran dan Turki. Mereka datang dan menetap di Jepang pada akhir tahun 1980 an ketika Jepang sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang parah.
Ini mendorong negara Jepang untuk mengambil tenaga dari para warga asing untuk usaha kilang mereka. 

Jumlah para pekerja asing di Jepang pada awalnya sangat sedikit, tetapi kemudian meningkat drastis 10 kali lipatnya.

Setelah 3 tahun kedatangan mereka, tumbulah masjid-masjid di Jepang. Dan banyak warga negara asing yang beragama Islam menikah dengan wanita-wanita Jepang. Dan mereka membudayakan bahasa jepang dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Mereka tidak lagi dianggap sebagai warga negara asing oleh masyarakat Jepang, tetapi sudah dianggap sebagai bagian dari masyarakat Jepang sendiri. Menurut kajian terbaru, bangsa MELAYU merupakan komuniti pendatang Islam terbesar di Jepang. Orang-orang melayu disana berketurunan Malaysia-Indonesia-Singapura dan mereka hidup sebagai sebuah komuniti karena adanya persamaan bahasa, budaya, dan adat walaupun berlainan negara.
Kedatangan para pendatang Islam ke Jepang telah mempengaruhi jumlah penduduk Islam di negeri sakura tersebut. Meskipun mayoritas penduduk Islam di Jepang adalah para warga keturunan, tetapi setidaknya sudah terjadi peningkatan dari segi pengislaman dari penduduk asal Jepang itu sendiri.

Sangat menarik sekali bukan bagaimana sejarah keberadaan para MUSLIM di Jepang ???....

Apakah anda ingin berkunjung ke Masjid Tokyo ??? 

Akses menuju kesana sangat mudah sekali, Anda bisa menggunakan YAMANOTE line dari shinjuku dan norikai dengan menggunakan Odakyu Line menuju ke YOYOGI UEHARA. Cukup jalan kaki saja dari Yoyogi Uehara station sekitar 5 menit.

*Salam sejuk dari negeri sakura.....

Kamis, 10 Maret 2011

BAHAYA FITNAH WANITA ATAS PRIA

Semua perasaan condong padanya, perbuatan harampun terjadi karenanya. Mengundang terjadinya pembunuhan, permusuhan pun disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia sebagai insan yang disukai di dunia. Kerusakan mana yang lebih besar daripada ini? Begitulah Al Imam Al Mubarokfuri rahimahullah menjelaskan tentang bentuk bahaya fitnah wanita dalam Al Tuhfah Al Ahwadzi 8/53.

Kaum muslimin rahimakumullah,
Jauh sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang paling besar adalah wanita, bahkan ia sebagai sumber syahwat. Allah berfirman: ”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita…” (QS. Ali Imran[3]: 14).

Rasulullah memberikan peringatan dari fitnahnya sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau bersabda: “Hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Isroil adalah wanita”

Pada riwayat lain dalam Sahih Muslim dari Sahabat Jabir Rasulullah mengisyaratkan dengan sabdanya: ”Sesungguhnya wanita menghadap dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam bentuk syaitan.”

Kaum Muslimin rahimakumullah, demikianlah memang agama Allah datang untuk mengatur semua urusan manusia, membimbing para pemeluknya kepada yang membuat maslahat dan menjaga kepada apa yang akan menjerumuskannya kepada kemudharatan, sehingga kita mendapatkan Allah memperingatkan dari ajakan-ajakan syaitan. Allah berfirman: “Wahai bani Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaiman ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al A’raaf[7]:27).

Para wanita menyerupai syaitan karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki seperti pernyataan Rasulullah diatas. Oleh karena itu hendaklah para wanita bertaqwa kepada Allah denga menjaga dirinya dan menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan karenanya.

Ketahuilah bahwa Islam telah datang dengan menjelaskan kedudukan para wanita. Diantara yang menunjukkan hal itu adalah :

1.Persamaan dalam hal penciptaaan dengan laki-laki. Allah berfirnan: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar Ruum[30]:21).

2.Persamaan dalam mendapatkan pahala atas amal sholih. Allah berfirman: “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau permpuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan sebagian yang lain…” (Q.S. Ali Imran[3]: 195). Allah juga berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik …” (Q.S. An Nahl[16]:97).

3.Persamaan dalam hal hak mendapatkan warisan , sekalipun hak warisan laki-laki lebih darinya, ini hanyalah hikmah yang terkandung di dalamnya. Berkata Al Imam As Syinqithi dalam Adwa’ul Bayar 1/308 pada firman Allah: “Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu ,yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua anak perempuan…” (Q.S An Nisa: 11 ).

Allah tidak menjelaskan dalam ayat ini hikmah dilebihkannya laki-laki atas perempuan dalam hal warisan, padahal keduanya sama dalam hal kekerabatan. Akan tetapi Allah isyaratkan yang demikian itu di tempat lain, yaitu firmanNya:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً

“ Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diriketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ” (Q.S. An Nisa: 34 ).

4.Hak untuk mendapatkan perlakuan dan pergaulan yang baik. Allah berfirman : “Apabila kamu mentalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf pula. Janganlah kamu merujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka…” (Q.S. Al Baqoroh : 231 ). Allah juga berfirman: “…Dan bergaullah dengan mereka secara patut …” (Q.S. An Nisa: 19).

Masih Banyak keterangan-keterangan tentang kedudukan wanita yang bersangkutan dengan hak-haknya dan kewajibannya. Yang ini semua menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kaum wanita, bahkan Allah mengkhususkan khitob untuknya dalam beberapa ayat dalam Al Quran.

Sesungguhnya ini adalah rahmat Allah untuk mereka, Allah menjaga mereka dengan syariatNya dan mensucikan mereka dari kotoran-kotoran jahiliyah.

Dengan demikian maka Allah dan RasulNya memerintahkan kepada kaum wanita untuk menjauhi perkara-perkara yang akan menyebabkan timbulnya fitnah bagi kaum laki-laki

Pertama
Syariat memerintahkan wanita untuk tinggal dirumahnya. Allah berfirman: “Dan hendaklah kalian tetap dirumah kalian…” (Q.S. Al Ahzab[33]:33 ).

Sama sekali ini tidak berarti dholim terhadap wanita, atau penjara, ataupun mengurangi kebebasannya. Allah lebih mengetahui kemaslahatan hambaNya. Sesungguhnya dengan tinggalnya para wanita dirumah-rumahnya maka ia dapat mengurusi urusan rumahnya, menunaikan hak-hak suaminya, mendidik anaknya dan memperbanyak melakukan hala-hal baik lainnya.
Adapun keluar rumah maka hukum asalnya adalah mubah, kecuali jika dalam bermaksiat kepada Allahmaka hukumnya haram.

Kedua
Syariat melarang mereka bertabaruj, yaitu berhias dihadapan selain mahramnya. Allah berfirman: “…dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu…” (QS Al Ahzab[33]:33).

Ketiga
Mereka dilarang berbicara dengan suara yang mendayu-dayu yang dapat mengundang fitnah. Allah berfirman:

يَا نِسَاء النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاء إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفاً

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab[33]: 32).

Keempat
Mereka dilarang keluar rumah dengan memakai wangi-wangian. Rasulullah bersabda: “Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian kemudian lewat di suatu kaum supaya mereka mendapatkan bau harumnya, maka ia telah berzina.” (HR Ahmad dari Sahabat Abu Musa Al Asy’ari). Bahkan dalam riwayat Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Rasulullah bersabda: “Wanita mana saja yang memakai bukhur (sejenis wangi-wangian) tidak diperkenankan untuk sholat Isya di malam hari bersama kami.” Tidak diragukan lagi bahwa sholat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat atas sholat sendirian. Walau demikian Rasulullah melarang para wanita untuk sholat Isya jika memakai wangi-wangian, menjaga supaya tidak terjadi fitnah.

Kelima
Mereka dilarang untuk berdua-duaan dengan lelaki yang bukan mahramnya, demikian pula sebaliknya. Rasulullah bersabda: “Tidak boleh seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri, berduaan) dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya.” [HR Muttafaq alaihi dari Sahabat Ibnu Abbas].

Maka wajib atas kaum wanita menjaga kehormatannya, dan janganlah membalas nikmat Allah dengan kekufuran, wal iyyaudzubillah. Seyogyanya bagi seorang muslim atau muslimah untuk tidak memiliki pendapat atau kebebasan setelah tetap hukum Allah dan RasulNya. Karena sesungguhnya Islam tidak akan tegak pada diri seseorang kecuali dengan tunduk dan patuh seperti firam Allah SWT:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

“Dan tidak patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi wanita mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah da RasulNya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab[33]:36).
Wal ilmu indallah.

Tentang Pakaian Ketat

Dalam fatwanya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin berkata: "Terdapat dalam shahih muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Ada dua golongan dari ahli neraka yahng aku belum pernah melihatnya: pertama, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor-ekor sapi yang dipakai untuk memukul manusia; kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang lenggak lenggok di kepalanya ada sanggul seperti punduk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya dan sesungguhnya bau surga itu akan didapatkan dari jarak ini dan itu.”

Maka ucapan Rasulullah, telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian tetapi tidak menutupi yang semestinya tertutup, baik iotu karena pendeknya atau tipisnya atau akrena ketatnya, di antaranya adalah yang terbuka bagian dadanya, karena yang demikian itu menyelisihi perintah Allah, dimana Allah berfirman:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung..” (QS An Nur[24]: 31)

Berkata Al Qurthubi dalam tafsirnya: “Prakteknya adalah hendaknya wanita memakai kain kerudung uantuk menutup daadanya.”

Di antaranya lagi adalah yang terbelah bagian bawahnya, jika tidak terdapat penutup lagi di dalamnya, jika ada penutupnya tidak mengapa hanya saja jangan sampai menyerupai yang dipakaikan oleh kaum pria.

Kepada para walinya kaum wanita hendaknya melarang mereka dari memakai pakaian yang haram dan keluar rumah dengan bertabarrruj (bersolek/berdandan) dan memakai wangi-wangian karena para walinya adalah orang yang bertanggung jawab atasnya pada hari kiamat, pada hari di mana seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikit pun, dan begitu pula tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya dan tidaklah mereka akan ditolong. Semoga Allah memberi taufiq bagi semuanya kepada yang dicintai dan diridhainya.


"Konsep pembela yang universal antara haq dan bathil, hidayah dan kesesatan, petunjuk dan penjerumus, jalan kebahagiaan dan kehancuran adalah menbjadikan apa-apa yang Allah telah utus dengannya para rasul dan diturunkan dengannya Al Kitab sebagai kebenaran yang wajib untuk diikuti, karena dengannya akan mendapatkan Furqon dan hidayah Ilmu dan Iman. Adapun yang lainnya dari perkataan manusia diukur di atasnya, apabila sesuai dengannya adalah benar, jika menyelisihinya adalah bathil. Apabila belum diketahui apakah sesuai atau tidak dikarenakan perkataan-perkatan yang global tidak dimengerti maksud pembicaraan atau dimengerti maksudnya tapi tidak tahu apakah Rasulullah SAW membenarkannya atau tidak maka diam, tidak berkomentar melainkan dengan Ilmu. Sedangkan Ilmu adalah apa-apa yang berdiri di atasnya dalil dan yang bermanfaat adalah apa yang dibawa oleh Rasulullah” [Ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah].
Wallahu a'lam.


Dari Ustadz Abu Hamzah Yusuf

KEBERSIHAN, ADALAH RUH DARI KECANTIKAN

Senang berdandan merupakan tabiatnya wanita. Ingin selalu terlihat cantik dan menawan merupakan perkara yang lazim bagi mereka. Tak heran jika berbagai produk kosmetika dan pernak-pernik kecantikan yang menjamur di pasaran laku keras. Namun dalam urusan yang satu ini ada satu asas berhias yang kadang luput dari perhatian.

Asas dimaksud adalah kebersihan. Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan: Kebersihan adalah ruh kecantikan. Tidak ada artinya berhias tanpa kebersihan. Sesuatu yang kotor dalam pandangan dan aroma yang tak sedap akan merusakkan kecantikan dan berhias itu sendiri. Karena itu kebersihan merupakan urusan pertama yang harus diperhatikan seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik dirinya.

Islam merupakan agama yang memperhatikan kebersihan, karena itu seorang muslimah yang menyandarkan dirinya kepada agama mulia ini selayaknya tidak meremehkan urusan tersebut. Paling tidak, ketika akan melaksanakan shalat lima waktu, seorang muslimah mencuci anggota-anggota wudhunya dengan baik yang berarti akan hilang darinya kotoran dan debu dalam waktu lima kali sehari semalam. Dan tidak ada hal paling besar yang dapat engkau lakukan, wahai muslimah, daripada engkau menjaga kebersihan tubuhmu dan engkau berhias sekaligus, yang dengan begitu engkau akan raih ridha Allah dan ridha suamimu sekaligus.

Air, Satu Alat Berhias

Berbicara kebersihan, sedikit banyak terkait dengan air. Sebagai salah satu nikmat Allah yang agung, air merupakan sumber kehidupan dan juga sumber kebersihan. Bisa dikata, tidak ada satu kehidupan pun yang dapat lepas dari kebutuhan akan air. Dan air juga merupakan alat berhias dan mempercantik diri.

Jika berhias tanpa kebersihan tidak ada faedahnya, lebih-lebih kebersihan dan kecantikan tanpa membasuh diri dengan air, merupakan hal sia-sia. Mengapa demikian? Dengan air akan hilang kotoran yang merusak pandangan atau aroma yang mengganggu penciuman.

Yang dikatakan mandi tidaklah sekedar menuangkan air dalam jumlah yang banyak ke tubuh, namun yang penting bagaimana tubuh dapat mengambil faedah dari air tersebut. Rasul kita yang mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, adalah orang yang paling hemat dalam menggunakan air, “walaupun engkau berada di sungai yang airnya melimpah”, begitu kurang lebih nasehatnya kepada shahabatnya untuk hemat memakai air, padahal beliau shallallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling menjaga kebersihan.

Menjadikan air sebagai sarana berbersih diri tidak berarti kita harus memperbanyak mandi dalam sehari, melebihi kebiasaan yang lazim. Bahkan ini merupakan sikap berlebih-lebihan alias pemborosan. Di samping itu, mandi melebihi kebutuhan mengantarkan pada kekeringan dan pecahnya kulit.

Yang hendak ditekankan di sini, adalah mengingatkan agar tidak melupakan air, yang dengannya kulit akan kembali kepada keadaannya yang normal setelah sebelumnya merasakan panas, ditempeli oleh kotoran, debu dan aroma keringat yang tidak sedap.

Menghilangkan Bau Keringat

Tubuh yang selalu berkeringat biasanya meninggalkan aroma yang tidak sedap. Dan ini jelas mengganggu penampilan dan kecantikan serta mengurangi kepercayaan diri. Perlu diketahui, fungsi keringat yang utama adalah menahan bertambahnya panas tubuh dari keadaannya yang normal/wajar, dan keringat ini pada asalnya saat dikeluarkan oleh tubuh tidaklah disertai dengan bau tak sedap. Tentu saja selama tubuh tersebut sehat dan bersih.

Adapun aroma tak sedap yang ‘dihasilkan’ keringat, itu disebabkan karena tidak bersihnya bagian tubuh yang menjadi tempat keluarnya keringat, khususnya daerah lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak. Tempat yang lembab dan kotor tadi mengundang kehadiran bakteri, yang pada akhirnya dia ‘berkarya’ sehingga keluarlah dari tubuh aroma tak sedap dan muncullah istilah BBM (bau badan menyengat).

Dari sini, sepantasnya mereka yang bau tubuhnya tak sedap untuk segera menghilangkan penyebabnya yang telah disebutkan di atas, dan tidak sekedar mengeringkan keringat yang keluar ataupun sekedar menaburkan bedak dan menyemprotkan wangi-wangian ke daerah badan yang bau.

Ketahuilah, cara yang paling efektif menghilangkan bau keringat adalah dengan menggunakan air. Karena air merupakan wangi-wangian yang paling baik. Gunakan air beberapa kali untuk membersihkan sumber bau dari tubuh. Ketika mandi, jangan lupa menggosok daerah lipatan tubuh khususnya ketiak dan mencurahkan air secara langsung ke daerah tersebut. Akan bermanfaat pula, jika daerah bawah ketiak diolesi separuh jeruk nipis yang telah diperas. Insya Allah, kita akan merasakan hasilnya.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, jangan biarkan rambut ketiak tumbuh memanjang. Bahkan harus segera dihilangkan, karena rambut inilah yang juga memicu timbulnya bau. Hindari mengkonsumsi bawang dalam keadaan mentah karena bawang termasuk jenis makanan yang merangsang bau badan.

Pembaca muslimah yang baik,
Bila ingin diterima dengan baik oleh lingkunganmu, selain harus berhias dengan akhlak seorang muslimah, engkau juga jangan bersikap masa bodoh terhadap kebersihan tubuhmu dan jangan cuek dengan aroma tidak sedap yang engkau keluarkan. Perhatikan keberadaan dirimu, apalagi bila engkau telah memiliki suami. Jaga penciumannya darimu, jangan sampai dia mencium darimu kecuali aroma yang wangi dan memikat.

Demikian dariku untukmu.
Semoga memberi manfaat

(Dari Ummu Ishaq Zulfa Husein dari bacaan: “Asrarul Jamal waz Zinah lil Mar’ah Al Muslimah”, karya Ummu Nurani).

Rabu, 09 Maret 2011

NABI MUHAMMAD saw di mata para Pakar dunia

Nabi Muhammad adalah sesosok yang begitu di puja oleh umat islam,sebagai manusia sempurna dengan membawa rahmat bagi alam, cerita tentang kehidupan nya ratusan tahun yang lalu masih menjadi topik yang hangat untuk di perbincangkan oleh para pakar di seluruh dunia,mari kita simak pendapat para pakar dunia di bawah ini :


MAHATMA GANDHI
(Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA ):
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
Sir George Bernard Shaw 
(The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.” Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan’ Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia:

Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan kekeagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini �€” dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”



MICHAEL H. HART 
(THE 100: A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)


Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad?


Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahya ngnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenang an (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma.


Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pegembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
(Lamar tine, 
HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277)
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.


Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut – hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”




K. S. RAMAKRISHNA RAO,
Professor Philosophy dalam bookletnya,
“Muhammad, The Prophet of Islam” Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama.


Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.


PROF. (SNOUCK) HURGRONJE:
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai.


Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.

THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
(Betapa menakjubkan) seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua decade. “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. S esosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.


EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY 
speaking on the profession of ISLAM write:

Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama


(HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.
SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India 
(S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):



Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: Allah Maha Besar… Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.



DIWAN CHAND SHARMA:
Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya. (D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)


James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.

Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.


Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah. “Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:


Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia. “Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis keinginan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya. (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)

W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953, p. 52.

Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.




Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras , 1932, p. 4.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”


Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London , 1874, p. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.


John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia

John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P.. ’s and Cassel ’s Weekly for 24th September 1927 .

Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.

Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama

Terbukti, bukan hanya umat Islam saja yg menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai Messenger of God (Allah SWT).. dan sebagai panutan/suri tauladan kepada seluruh umat manusia..tapi umat non-muslim bahkan banyak tokoh dunia mengakui akan kualitas kepemimpinannya baik agama maupun dunia…tak lekang oleh zaman…pesannya bersifat universal melampaui suku, bangsa & negara dan umatnya semakin hari semakin bertambah.

Sumber :http://extraordinarydesign.wordpress.com/2010/05/01/muhammad-s-a-w-di-mata-tokoh-dunia/

Sabtu, 12 Maret 2011

Tips Rambut Berjilbab Tetap Sehat

Diposting oleh Wanita Sholehah di 19.44 0 komentar
Jakarta, Bagi anda yang sering menutupi rambut dengan jilbab, topi atau sejenisnya kesehatan rambut harus anda perhatikan. Udara yang minimalis dalam jilbab ternyata bisa merusak rambut anda. Untuk itu simak tips berikut ini:

1. Pilihlah kerudung atau jilbab dari bahan yang mudah menyerap keringat. Seperti katun atau kaos. Bahan kain yang mudah menyerap keringat dan berpori-pori besar sangat berguna untuk memudahkan sirkulasi udara di kepala.

2. Anda suka model kerudung modern. Boleh saja anda mengkreasikan model kerudung anda hingga berlapis-lapis. Tapi ingat jangan lebih dari 4 helai ya. Semakin tebal kerudung anda, makin sulit rambut anda bernafas.

3. Hindari menggunakan lapisan kerudung dengan terlalu sering dan kencang. Selain membutat rambut sulit bernafas, hal ini juga berpotensi untuk membuat kulit kepala lembab.

4. Jika hendak menggunakan jilbab lebih baik anda mengurai rambut anda atau jangan mengikatnya terlalu kencang. Untuk menghindari rambut yang digulung sebaiknya jangan biarkan rambut anda penjang melebihi 60 cm.

5. Hindari warna gelap untuk kerudung atau jilbab. Warna gelap mudah menyerap matahari. Jika aktivitas anda lebih banyak di bawah sinar matahari lebih baik pilih warna lembut atau putih.

6. Jangan terlalu sering mengikat kerudung anda di bagian leher. Udara yang keluar masuk ke rambu anda akan semakin menipis jika anda mengikat kerudung di leher. Kerudung sebaiknya dilepas hingga bagian tepinya menjuntai agar rambut muda bernafas.(yla)

Sumber: www.detik.com

Omar Yamaoka (Mitsutaro Takaoka )

Diposting oleh Wanita Sholehah di 19.38 0 komentar

Hanya terdapat sedikit sekali catatan sejarah yang merekam tentang hubungan antara Islam dengan Jepang sebelum mereka membuka negaranya pada tahun 1853, walaupun diyakini bahwa sudah banyak muslim yang datang ke nagasaki berabad-abad sebelumnya. Agama Islam pertama kali dikenal oleh masyarakat Jepang adalah sek itar tahun 1877 yang bersamaan waktunya dengan hadirnya agama Nasrani dari Barat ke negara tersebut. Seiring kemudian muncul buku terjemahan bahasa Jepang mengenai riwayat hidup Nabi Muhammad.

Hal ini secara langsung membantu Islam menempatkan diri pada wacana intelektual warga setempat. Kontak penting lainnya adalah tahun 1890 saat sebuah kapal laut milik Kerajaan Turki Ottoman bernama Ertuğrul singgah di Jepang dalam rangka menjalin hubungan diplomatik. Dari sinilah warga Jepang jadi lebih mengenal Islam serta kebudayaannya Ertuğrul (Ottoman frigate) Adapun orang Jepang pertama yang memeluk Islam adalah Mitsutaro Takaoka tahun 1909. Dia lantas mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka setelah melaksanakan ibadah haji. Namun, penelitian lain menyebutkan bahwa orang Jepang bernama Torajiro Yamada kemungkinan merupakan pemeluk Islam pertama di sana dan pernah berkunjung ke Turki. Komunitas muslim baru ada setelah kedatangan pengungsi dari Uzbek, Kirghiz, Kazakh, dan kaum Tatar Muslim yang lari akibat terjadi Revolusi Bolshevik di Rusia selama Perang Dunia I. Pemerintah kekaisaran Jepang kemudian bersedia menyediakan lahan bagi tempat tinggal mereka di beberapa kota hingga membentuk komunitas-komunitas kecil.
Dengan munculnya komunitas muslim ini, tak lama akhirnya didirikanlah sejumlah bangunan masjid. Salah satu yang dianggap penting adalah masjid Kobe yang dibangun tahun 1935 dan masjid Tokyo tahun 1938. Berkat kontak-kontak yang intens dengan pemeluk Islam, beberapa penduduk Jepang pun beralih ke Islam saat itu. Islam justru mengalami perkembangan pesat selama berkecamuknya Perang Dunia II. Kekaisaran dan militer Jepang banyak menjalin hubungan dengan sejumlah organisasi dan pusat kajian Islam serta negara Islam. Pada masa ini sebanyak 100 buku dan jurnal mengenai Islam terbit di Jepang. Namun, tujuan utama pihak militer mendekati kalangan Islam adalah guna mendapat pengetahuan tentang Islam dalam kaitan rencana invasi ke negara-negera Asia Tenggara yang berpenduduk Muslim. alt

Tahun 1953 organisasi muslim pertama (Japan Muslim Association) berdiri di bawah pimpinan Sadiq Imaizumi. Jumlah anggotanya masih sebanyak 65 orang dan bertambah dua kali lipat dua tahun kemudian. Pengganti Sadiq adalah Umar Mita. Dia mempelajari Islam ketika bekerja di Manshu Railway Company di Cina saat perang dunia II. Karena sering kali berhubungan dengan umat muslim Peking-Cina, lama kelamaan Umar percaya terhadap ajaran Islam dan memutuskan beralih menjadi Muslim. Sesudah kembali ke Jepang, dia pergi ke tanah suci Makkah dan tercatat sebagai orang Jepang pertama yang berhaji setelah masa perang. Tak hanya itu, Omar selanjutnya juga membuat terjemahan Alquran ke dalam bahasa Jepang.

Satu lagi masa kejayaan Islam di Jepang tatkala terjadi krisis minyak dunia tahun 1973. Negara-negara Timur Tengah mengembargo pasokan minyak mentahnya kepada negara yang mendukung Israel. Oleh karenanya, perhatian warga Jepang tercurah kepada perkembangan Islam khususnya di Timur Tengah. Mereka pun makin menyadari penting menjalin hubungan dengan negara-negara tersebut bagi pertumbuhan ekonomi Jepang. Akan tetapi sekali lagi usai krisis minyak reda, Islam pun kembali dilupakan oleh masyarakat Jepang. alt

Hingga kini Islam seolah sulit berkembang di Jepang. Salah satu sebabnya adalah ketaatan warga Jepang terhadap kepercayaan Sinto dan Budha. Statistik menyebutkan, sekitar 80 persen penduduk memeluk Sinto atau Budha. Hanya satu dari empat penduduk Jepang yang menganut agama lain. Adapun agama Islam dianut oleh sekitar satu setengah juta jiwa. Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan populasi di Jepang sebanyak 120 juta jiwa. Sebagian besar pemeluk Islam ini adalah para pelajar dan imigran dari negara Asia Tenggara dan Timur Tengah. Hanya sedikit yang warga asli Jepang.

Umumnya terkonsentrasi di kota-kota besar semisal Hiroshima, Kyoto, Nagoya, Osaka, dan Tokyo. Secara rutin dakwah juga berjalan pada komunitas-komunitas Muslim ini. Pada kenyataannya pula asosiasi pelajar muslim serta organisasi keagamaan kerap menyelenggarakan acara bersama dan diskusi untuk menambah pengetahuan ke-Islaman. Selain itu acara tersebut terbukti cukup efektif dalam membina persaudaraan sesama Muslim. Beberapa tahun lalu, Dr Saleh Samarrai yang pernah belajar di negara Sakura itu dari tahun 1960, membentuk Japan Islamic Center dan menyusun metode dakwah efektif di Jepang. Sumbangsihnya ini akhirnya mampu mendorong upaya pengembangan Islam serta mengenalkan Islam secara luas pada masyarakat Jepang yang kosmopolitan. (kmj) SuaraMedia.Com

Tewas Setelah Operasi Perbesar Payudara 6 Kali

Diposting oleh Wanita Sholehah di 19.29 0 komentar

Hidayatullah.com--Beginilah akibatnya jita tak mensyukuri karunia Allah Swt. Nasib nahas menimpa seorang artis Jerman yang meninggal setelah melakukan operasi pembesaran payudara untuk keenam kalinya.

Artis tersebut adalah Carolin Berger, bintang acara realita TV Jerman yang mendapat julukan Carolin 'Sexy Cora' Berger. Berger yang berusia 23 tahun ini meninggal dalam keadaan koma setelah operasi payudara keenam.

Berger yang juga merupakan artis film seks telah bergabung dengan Big Brother versi Jerman tahun lalu. Ia memulai serangkaian operasi pembesaran payudara dalam upaya untuk menjaga publisitasnya sebagai artis film seks.

Dilansir BBC News, Sabtu (22/1/2011), Berger telah mengalami koma sejak 11 Januari lalu karena komplikasi serius setelah operasi keenam, yang berlangsung di sebuah klinik di kota Jerman Utara.

Ia diyakini mengalami dua serangan jantung setelah prosedur untuk memperbesar payudaranya, dari ukuran 70F ke 70G atau versi Inggris dari 34F ke 34G.

Berger ingin menambah ukuran perangkat silikon di payudaranya dari 500 gram menjadi 800 gram, untuk masing-masing payudara, menurut laporan Bild newspaper.

Menurut sebuah tabloid di Hamburg, Jerman, Berger baru saja kembali dari kapal pesiar ke Dubai dengan suaminya. Tepat sebelum operasi, bintang TV yang lahir di Berlin ini sempat mengirimkan foto anjingnya yang tidur di keranjang cucian kepada penggemarnya di twitter.

Jaksa di Hamburg mengumumkan akan menyelidiki dokter anestesi dan ahli bedah yang melakukan operasi di klinik bedah plastik Alster, atas dugaan pembunuhan karena kelalaian.

Karena faktor keamanan, implan silikon memang sempat dilarang oleh badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food Drug Administration (FDA) pada tahun 1992.

Alasan pelarangan ketika itu adalah data yang menunjukkan 0,2-1,1 persen silikon mengalami kebocoran saat ditanam di payudara. Ketika bocor, silikon bisa terserap ke pembuluh darah lalu terbawa dan menumpuk di jaringan lainnya. Sebagian besar penumpukan silikon terjadi di sekitar tulang iga, lengan atas, siku, hati dan yang paling berbahaya adalah di kelenjar getah bening.

Tumpukan silikon dapat menyumbat dan mengganggu fungsi kelenjar yang merupakan salah satu komponen penting dalam sistem kekebalan tubuh tersebut. Akibatnya, kemampuan tubuh untuk melawan kuman penyakit
akan menurun atau hilang sama sekali jika sumbatan itu memicu kerusakan permanen.Nah, marilah kita syukuri dan kita jaga apapun pemberitan Tuhan. *
Rep: Imam Nawawi
Red: Cholis Akbar

http://www.hidayatullah.com/read/14949/22/01/2011/tewas-setelah-operasi-perbesar-payudara-6-kali.html

 Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a, "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambung rambutnya, yang mencabut bulu badannya dan wanita yang menjarangkan gigi untuk mempercantik diri dengan cara merubah ciptaan Allah. Mengapa aku tidak melaknat orang yang telah dilaknat Nabi saw. dan itu tercantum dalam Kitabullah, "Apa yang diberikan rasul kepadamu makan terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah," (Al-Hasyr: 7).

Jumat, 11 Maret 2011

Tips Menyelamatkan Diri dan Keluarga dari Bencana Tsunami

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.07 0 komentar
TBencana alam seperti Tsunami sulit diprediksi. Ada baiknya dengan adanya peringatan dari BMKG, kita tetap harus waspada. Simak beberapa langkah untuk menyelamatkan diri maupun keluarga dari bahaya Tsunami, seperti yang dikutip dari emergencyzone.org.
Seorang Ibu di Jepang tengah menggendong anaknya menyusuri puing rumahnya yang rata dengan tanah

1. Hubungi kantor manajemen keamanan setempat atau Palang Merah. Cari tahu informasi apakah zona tempat Anda tinggal sudah menjadi area rawan tsunami. Ketahui pula tinggi jalan tempat Anda tinggal, permukaan daratan yang lebih tinggi di area Anda, hingga perkiraan jarak antara laut dengan rumah/posisi Anda. Evakuasi akan lebih matang dilaksanakan bila Anda sudah memiliki perhitungan kasar dari hal-hal yang disebutkan sebelumnya.

2. Jika anak sedang berada di sekolahnya, cari tahu rencana evakuasi yang dilakukan pihak sekolah. Apakah Anda diharuskan menjemput anak secara independen atau pihak sekolah mengungsikan seisi sekolah ke lokasi lain. Rute dari sekolah menuju rumah dan sebaliknya bisa jadi terhambat akibat macet ataupun penutupan jalan.

3. Rencanakan rute jalan evakuasi dari rumah, sekolah, tempat kerja atau tempat lainnya yang menjauhi datangnya arus tsunami. Pergilah ke dataran setinggi mungkin. Ketinggian 30 meter di atas permukaan laut dan jarak lebih dari tiga kilometer dari pesisir pantai diperkirakan menjadi jarak aman. Pastikan Anda bisa meraih dataran tinggi tersebut dengan berjalan kaki dalam waktu 15 menit.

4. Pastikan rute yang telah Anda pikirkan tadi bisa dilakukan saat malam hari saat pencahayaan kurang atau cuaca buruk tidak menunjang evakuasi. Dalam keadaan darurat, berpikir jernih sulit dilakukan jadi pastikan rute tadi mudah dilalui tanpa banyak roadblock/hambatan.

5. Bicarakan kondisi tsunami dengan keluarga Anda. Jelaskan jika mereka bisa terpisah kapanpun satu sama lain. Setiap anggota keluarga harus tahu tindakan pertama yang harus dilakukan ketika mereka terpisah, yakni menyelamatkan diri sendiri terlebih dahulu. Dengan adanya pembicaraan dan persiapan, rasa khawatir dan takut bisa diredam. Dalam hal ini, cari tahu panduan menghadapi bahaya banjir sebagai langkah pertama.

6. Persiapkan peralatan pertama untuk menghadapi bencana alam. Pastikan ada air mineral untuk setiap anggota keluarga untuk bertahan setidaknya untuk tiga hari, obat-obatan hingga pelampung perorangan. Dalam keadaan darurat, jangan terlalu memikirkan harta benda, namun fokus terhadap nyawa yang harus diselamatkan. Jika memungkinkan, Anda tetap bisa memasukkan surat berharga di dalam kantong plastik berklep dan lilitkan di balik baju.

7. Jika tsunami telah memasuki zona kota dekat Anda tinggal, otomatis jalan tertutup banyak sampah ataupun tergenang. Bersiaplah menggunakan kaki Anda melalui halangan-halangan yang ada di jalan. Ikuti rute evakuasi yang telah disediakan oleh petugas setempat (jika ada) untuk menghindari genangan air yang ternyata lubang dalam/jurang. Cari tahu apakah petugas pemadam kebakaran setempat telah menyiapkan area evakuasi dan jalan yang dianggap aman dilalui.

8. Ikuti saluran berita portal yang mudah diakses lewat ponsel, jika provider komunikasi telah terputus, Anda harus membawa radio yang mudah dibawa untuk memantau informasi terkini tentang cuaca maupun musibah kompleks yang diakibatkan tsunami seperti kebakaran hingga konsleting listrik.
Apakah komunitas tempat tinggal Anda juga sudah siap dengan langkah pencegahan dan pengungsian? Pastikan selalu Anda tetap terkoneksi dengan manajemen penyelamatan setempat. Bagaimanapun, kolaborasi penyelamatan yang melibatkan banyak orang akan lebih mendukung ketimbang usaha penyelamatan pribadi.




sumber :http://www.wolipop.com/read/2011/03/11/172508/1589818/857/langkah-penyelamatan-keluarga-dari-bahaya-tsunami?w992201835

Masjid Yang Tak Roboh Oleh Bom Atom dan Gempa Bumi Di Jepang

Diposting oleh Wanita Sholehah di 22.40 0 komentar
Kobe Mosque merupakan masjid pertama di Jepang. Masjid ini dibangun tahun 1928 di Nakayamate Dori, Chuo-ku. Kobe berarti gate of God atau gerbang Tuhan.
Tahun 1945, Jepang terlibat perang Dunia Kedua. penyerangan Jepang atas pelabuhan Pearl Harbour di Amerika telah membuat pemerintah Amerika memutuskan untuk menjatuhkan bom atom pertama kali dalam sebuah peperangan.
Dan Jepang pun kalah. Dua kotanya, Nagasaki dan Hiroshima dibom Atom oleh Amerika. Saat itu, kota Kobe juga tidak ketinggalan menerima akibatnya. Boleh dibilang Kobe menjadi rata dengan tanah.
Ketika bangunan di sekitarnya hampir rata dengan tanah, Masjid Muslim Kobe tetap berdiri tegak. Masjid ini hanya mengalami keretakan pada dinding luar dan semua kaca jendelanya pecah. Bagian luar masjid
menjadi agak hitam karena asap serangan bom. Tentara Jepang yang berlindung di basement masjid selamat dari ancaman bom, begitu juga dengan senjata-senjata yang disembunyikannya. Masjid ini kemudian menjadi tempat pengungsian korban perang.
Pemerintah Arab Saudi dan Kuwait menyumbang dana renovasi dalam jumlah yang besar. Kaca-kaca jendela yang pecah diganti dengan kaca-kaca jendela baru yang didatangkan langsung dari Jerman. Sebuah lampu hias baru digantungkan di tengah ruang shalat utama. Sistem pengatur suhu ruangan lalu dipasang di masjid ini.
Sekolah yang hancur akibat perang kembali direnovasi dan beberapa bangunan tambahan pun mulai dibangun. Umat Islam kembali menikmati kegiatan-kegiatan keagamaan mereka di Masjid Muslim Kobe.
Krisis keuangan sering menghampiri kas komite masjid. Pajak bangunan yang tinggi membuat komite masjid harus mengeluarkan cukup banyak biaya dari kasnya. Beruntung, banyak donatur yang siap memberikan uluran tangannya untuk menyelesaikan masalah keuangan pembangunan dan renovasi masjid ini. Donasinya bahkan bisa membuat Masjid Muslim Kobe menjadi semakin berkembang.
Kekokohan Masjid Kobe diuji lagi dengan Gempa Bumi paling dahsyat tahun 1995. Tepatnya pada pukul 05.46 Selasa, 17 Januari 1995. Gempa ini sebenarnya bukan hanya menimpa Kobe saja, tapi juga kawasan sekitarnya seperti South Hyogo, Hyogo-ken Nanbu dan lainnya.
Para ahli menyebutkan bahwa gempa itu disebabkan oleh tiga buah lempeng yang saling bertabrakan, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Meski hanya berlangsung 20 detik, namuun gempa ini memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang, yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe. Selain itu gempa Kobe juga mengakibatkan kerusakan besar kota seluas 20 km dari pusat gempa.
Gempa bumi besar Hanshin-Awaji merupakan gempa bumi terburuk di Jepang sejak Gempa bumi besar Kanto 1923 yang menelan korban jiwa 140.000 orang. Namun hingga kini masjid Kobe tetap berdiri kokoh dan tegak, seakan tidak tergoyahkan meski didera berbagai bencana.


sumber :http://www.morzing.com/konten/604/masjid-yang-tak-roboh-oleh-bom-atom-dan-gempa-bumi-di-jepang.html

History of Islam in Japan

Diposting oleh Wanita Sholehah di 22.35 0 komentar

Islam's relation with Japan is quite recent as compared to those with other countries around the world. There are no clear records of any contact between Islam and Japan nor any historical traces of Islam's coming into Japan through religious propagation of any sort except for some isolated cases of contact between individual Japanese and Muslims of other countries before 1868.





Islam was firstly known to Japanese people in 1877 as a part of Western religious thought. Around the same time the life of Prophet Muhammad (peace be upon him) was translated into Japanese. This helped Islam to find a place in the intellectual image of the Japanese people, but only as a knowledge and a part of the history of cultures. 
The first Muslim Japanese ever known are Mitsutaro Takaoka - who converted to Islam in 1909 and took the name Omar Yamaoka after making the pilgrimage to Makkah, and Bumpachiro Ariga, who about the same time went to India for trading purposes and converted to Islam under the influence of local Muslims there and subsequently took the name Ahmad Ariga.

However, recent studies have revealed that another Japanese known as Torajiro Yamada was probably the first Japanese Muslim who visited Turkey out of sympathy for those who died in the aftermath of the shipwreck of the "Ertugrul". He converted to Islam there and took the name Abdul Khalil and probably made pilgrimage to Makkah.

The real Muslim community life however did not start until the arrival of several hundred Turkoman, Uzbek, Tadjik, Kirghiz, Kazakh and other Turko-Tatar Muslim refugees from central Asia and Russia in the wake of the Bolshevik Revolution during World War I. These Muslims who were given asylum in Japan settled in several main cities around Japan and formed small Muslim communities. A number of Japanese converted to Islam through the contact with these Muslims.

With the formation of these small Muslim communities several mosques have been built, the most important of them being the Kobe Mosque built in 1935 (which is the only remaining mosque in Japan nowadays) and the Tokyo Mosque built in 1938.

One thing that should be emphasized is that very little weight of Japanese Muslims was felt in building these mosques and there have been no Japanese so far who played the role of Imam of any of the mosque. During World War II, an "Islamic Boom" was set in Japan by the military government through organizations and research centers on Islam and the Muslim World.

It is said that during this period over 100 books and journals on Islam were published in Japan. However, these organizations or research centers were in no way controlled or run by the Muslims nor was their purpose the propagation of Islam whatsoever. The mere purpose was to let the military be better equipped with the necessary knowledge about Islam and Muslims since there were large Muslim communities in the areas occupied in China and Southeast Asia by the Japanese army. As a result, with the end of the war in 1945, these organizations and research centers disappeared rapidly.

Another "Islamic Boom" was set in motion this time in the shade of "Arab Boom" after the "oil shock" in 1973. The Japanese mass media have given big publicity to the Muslim World in general and the Arab World in particular after realizing the importance of these countries for the Japanese economy.
  




With this publicity many Japanese who had no idea about Islam got the chance to see the scene of Hajj in Makkah and hear the call of Adhan and Qur’anic recitations. Beside many sincere conversions to Islam there were also mass conversions which are said to have amounted to several tens of thousands of conversions which took place during those days. However, with the end of the effect of oil shock, most of those who converted to Islam disappeared from the scene.
Another important contact was made in 1890 when Ottoman Turkey dispatched a naval vessel to Japan for the purpose of starting diplomatic relations between the two countries as well introducing Muslims and Japanese people to each other. This naval vessel called "Ertugrul" was capsized and sank with 609 people aboard drowning 540 of them, on its way returning to home.

http://english.islammessage.com/ArticleDetails.aspx?articleId=335

Sejarah Islam di Jepang

Diposting oleh Wanita Sholehah di 22.28 0 komentar
Orang-orang yang beriman pastilah membutuhkan TEMPAT IBADAH. Dimana disitu terjalinlah hubungan yang khusus antara sang mahkluk dengan sang Pencipta secara langsung.
Oleh karena itu, tempat ibadah memiliki peranan yang sangat penting dalam memulai komunikasi antar sesama manusia. Berkat komunikasi tersebut, orang-orang yang telah dikenal dan terikat satu sama lain, yang telah menemukan solusi untuk masalah mereka sendiri, atau yang telah berdiri bersama, memiliki tempat yang dianggap seperti pusat paling aman juga didalam tempat ibadahnya.

Dalam hal ini, jika merunut ke sejarah memang ada banyak tempat ibadah menurut agama masing-masing. Ada kuil, temple, gereja dan juga MASJID.

Disini ISLAM menganggap ibadah dengan para jamaat adalah sesuatu yang penting. Dan mereka membangun masjid sesuai dengan wilayah masing-masing. Pertama dan terutama, Masjid Nabawi (Nabi '(AS) Masjid) di Madinah, dan lainnya seperti Masjid al-Amawi (Suriah), Masjid Qurtuba (Spanyol), Masjid Samarra (Irak), Masjid Ibnu Tulun (Mesir), Masjid Kalon (Uzbekistan), Faisal Masjid (Pakistan), Sultan Ahmet Camii (Blue Mosque), Raya Sulaimaniah Camii dan Selimiye Camii (Turki).
 
Masyarakat TURKI yang beremigrasi dari KAZAN (Rusia) membangun Masjid TOKYO pada tahun 1938, didukung oleh sebuah yayasan dari perkumpulan orang-orang Jepang yang terhormat.

Gaya arsitektur Masjid Tokyo sangat klasik, terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 dipergunakan untuk beribadah, sedangkan lantai 1 merupakan ruang serbaguna yang dapat dipergunakan untuk acara pernikahan, pameran, fashion show, dan konferensi.


Tidak diragukan lagi, bahwa Masjid TOKYO merupakan alternatif bagi orang-orang di Jepang untuk belajar tentang ISLAM. Dan dengan keberadaan Masjid TOKYO yang dibangun oleh warga TURKI, setidaknya bisa lebih menjalin hubungan kekerabatan antara TURKI dengan JEPANG.
Mengenai sejarah ISLAM di Jepang, ISLAM berkembang di Jepang pada tahun 1877 ketika Perang Dunia Kedua melalui hubungan diplomatik antara negara Jepang dengan Turki. Penduduk di Jepang menganggap bahwa Islam adalah salah satu agama yang dianut oleh penduduk di dunia barat.


Pada masa itu, kisah tentang Nabi Muhammad SAW dan agama Islam sendiri telah diterjemahkan dalam bahasa jepang. Hal inilah yang membantu ISLAM mendapatkan tempat tersendiri di kalangan penduduk Jepang, meskipun hanya sebagai ilmu pengetahuan ataupun sejarah kebudayaan dunia.


Sekarang ini sudah hampir 40 masjid dan 100 organisasi Islam berada di Jepang.


Mengapa ISLAM mudah sekali tersebar di Jepang ???
Masyarakat Jepang modern tidak lagi mementingkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Mayoritas penduduk Jepang beragama Shinto dan Budha (*atau menganut kedua ajaran tersebut). Meskipun ada juga yang menganut ajaran Kristen. Kini, hampir semua penduduk Jepang LEMAH dalam ilmu keagamaan karena gaya hidup modern mereka yang lebih mementingkan urusan duniawi. Akibatnya banyak sekali penduduk Jepang yang merasa hati mereka KOSONG dan seperti mencari "sesuatu" dalam hidup mereka. Sehingga, kedatangan ISLAM ke Jepang telah mengisi kekosongan hati penduduk Jepang dan melengkapi hidup mereka dengan memeluk agama ISLAM dengan hati yang terbuka.
Bagaimana penyebaran ISLAM di Jepang ????

Penyebaran ISLAM di Jepang melalui 2 cara, yaitu: 
  • Perkawinan: Banyak warga asing yang beragama Islam menikahi wanita-wanita setempat (Japanese women), sehingga menyebabkan para wanita jepang ini memeluk Islam.
  • Dakwah: Beberapa warga asing yang beragama Islam, aktif menyebarkan dakwah tentang Islam di Jepang, sehingga dengan sendirinya banyak warga Jepang yang memeluk Islam dengan hati terbuka.
 Siapakah orang Jepang pertama yang memeluk ISLAM ????

Hingga kini tidak diketahui siapakah orang Jepang pertama yang memeluk agama Islam. Namun berdasarkan hasil kajian, terdapat 3 orang warga Jepang yang dikenal pasti sebagai warga Jepang terawal yang memeluk agama Islam:
  • Mitsutaro Takaoka : Beliau memeluk Islam pada tahun 1909 dan mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka selepas menunaikan ibadah Haji di Makkah.
  • Bunpachiro Aroga : Beliau memeluk Islam ketika berada di India, karena dakwah yang ada disana, dan mengganti namanya menjadi Ahmad Ariga.
  • Torajiro Yamada: Beliau mengunjungi negara Turki karena bersimpati dengan korban "Tragedi Kapal Karam Ertugrul" dan akhirnya memeluk Islam disana, serta mengganti namanya menjadi Abdul Khalil setelah menunaikan ibadah Haji di Makkah.
Berapakah jumlah penduduk ISLAM di Jepang ????

Jumlah tepatnya penduduk Islam di Jepang masih belum diketahui secara pasti. Namun terdapat beberapa sumber yang mengatakan jumlah penduduk Islam di Jepang sekitar 100,000 sampai 1,260,000 orang. Mayoritas dari mereka adalah penduduk Jepang keturunan, kumpulan pendatang yang terdiri dari golongan pekerja atau pelajar yang sudah mendapatkan status sebagai warga negara tetap di Jepang.
  • Sekitar tahun 1997, terdapat sekitar 100,000 sampai 150,000 warga negara Jepang yang beragama Islam dan mayoritas dari mereka adalah warga Jepang keturunan dan pendatang yang sudah mendapatkan status warga negara tetap. Lebih jelasnya bisa dilihat disini: http://www.sma-igs.net/population.html
  • Menurut hasil kajian terbaru " An analysis of the World Muslim population by Country / Region" , kira-kira 1% atau sekitar 1,254,497 orang rakyat Jepang yang beragama ISLAM. Bisa dilihat disini: http://www.factbook.net/muslim_pop.php
Bagaimana sejarah kedatangan para pendatang ke negara Jepang ?
Kebanyakan orang ISLAM di negara Jepang adalah para pendatang dari negar-negara Islam seperti: Indonesia, Malaysia, Bangladesh, Pakistan, Iran dan Turki. Mereka datang dan menetap di Jepang pada akhir tahun 1980 an ketika Jepang sedang mengalami kemerosotan ekonomi yang parah.
Ini mendorong negara Jepang untuk mengambil tenaga dari para warga asing untuk usaha kilang mereka. 

Jumlah para pekerja asing di Jepang pada awalnya sangat sedikit, tetapi kemudian meningkat drastis 10 kali lipatnya.

Setelah 3 tahun kedatangan mereka, tumbulah masjid-masjid di Jepang. Dan banyak warga negara asing yang beragama Islam menikah dengan wanita-wanita Jepang. Dan mereka membudayakan bahasa jepang dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Mereka tidak lagi dianggap sebagai warga negara asing oleh masyarakat Jepang, tetapi sudah dianggap sebagai bagian dari masyarakat Jepang sendiri. Menurut kajian terbaru, bangsa MELAYU merupakan komuniti pendatang Islam terbesar di Jepang. Orang-orang melayu disana berketurunan Malaysia-Indonesia-Singapura dan mereka hidup sebagai sebuah komuniti karena adanya persamaan bahasa, budaya, dan adat walaupun berlainan negara.
Kedatangan para pendatang Islam ke Jepang telah mempengaruhi jumlah penduduk Islam di negeri sakura tersebut. Meskipun mayoritas penduduk Islam di Jepang adalah para warga keturunan, tetapi setidaknya sudah terjadi peningkatan dari segi pengislaman dari penduduk asal Jepang itu sendiri.

Sangat menarik sekali bukan bagaimana sejarah keberadaan para MUSLIM di Jepang ???....

Apakah anda ingin berkunjung ke Masjid Tokyo ??? 

Akses menuju kesana sangat mudah sekali, Anda bisa menggunakan YAMANOTE line dari shinjuku dan norikai dengan menggunakan Odakyu Line menuju ke YOYOGI UEHARA. Cukup jalan kaki saja dari Yoyogi Uehara station sekitar 5 menit.

*Salam sejuk dari negeri sakura.....

Kamis, 10 Maret 2011

BAHAYA FITNAH WANITA ATAS PRIA

Diposting oleh Wanita Sholehah di 00.56 0 komentar
Semua perasaan condong padanya, perbuatan harampun terjadi karenanya. Mengundang terjadinya pembunuhan, permusuhan pun disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya ia sebagai insan yang disukai di dunia. Kerusakan mana yang lebih besar daripada ini? Begitulah Al Imam Al Mubarokfuri rahimahullah menjelaskan tentang bentuk bahaya fitnah wanita dalam Al Tuhfah Al Ahwadzi 8/53.

Kaum muslimin rahimakumullah,
Jauh sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang paling besar adalah wanita, bahkan ia sebagai sumber syahwat. Allah berfirman: ”Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita…” (QS. Ali Imran[3]: 14).

Rasulullah memberikan peringatan dari fitnahnya sebagaimana yang diriwayatkan dalam Sahih Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau bersabda: “Hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Isroil adalah wanita”

Pada riwayat lain dalam Sahih Muslim dari Sahabat Jabir Rasulullah mengisyaratkan dengan sabdanya: ”Sesungguhnya wanita menghadap dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam bentuk syaitan.”

Kaum Muslimin rahimakumullah, demikianlah memang agama Allah datang untuk mengatur semua urusan manusia, membimbing para pemeluknya kepada yang membuat maslahat dan menjaga kepada apa yang akan menjerumuskannya kepada kemudharatan, sehingga kita mendapatkan Allah memperingatkan dari ajakan-ajakan syaitan. Allah berfirman: “Wahai bani Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaiman ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.” (Q.S. Al A’raaf[7]:27).

Para wanita menyerupai syaitan karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki seperti pernyataan Rasulullah diatas. Oleh karena itu hendaklah para wanita bertaqwa kepada Allah denga menjaga dirinya dan menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan karenanya.

Ketahuilah bahwa Islam telah datang dengan menjelaskan kedudukan para wanita. Diantara yang menunjukkan hal itu adalah :

1.Persamaan dalam hal penciptaaan dengan laki-laki. Allah berfirnan: “Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Q.S. Ar Ruum[30]:21).

2.Persamaan dalam mendapatkan pahala atas amal sholih. Allah berfirman: “Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): “Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal diantara kamu, baik laki-laki atau permpuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan sebagian yang lain…” (Q.S. Ali Imran[3]: 195). Allah juga berfirman: “Barang siapa yang mengerjakan amal sholih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik …” (Q.S. An Nahl[16]:97).

3.Persamaan dalam hal hak mendapatkan warisan , sekalipun hak warisan laki-laki lebih darinya, ini hanyalah hikmah yang terkandung di dalamnya. Berkata Al Imam As Syinqithi dalam Adwa’ul Bayar 1/308 pada firman Allah: “Allah mensyariatkan bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu ,yaitu bagian seorang anak lelaki sama dengan bagian dua anak perempuan…” (Q.S An Nisa: 11 ).

Allah tidak menjelaskan dalam ayat ini hikmah dilebihkannya laki-laki atas perempuan dalam hal warisan, padahal keduanya sama dalam hal kekerabatan. Akan tetapi Allah isyaratkan yang demikian itu di tempat lain, yaitu firmanNya:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاء بِمَا فَضَّلَ اللّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُواْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّهُ وَاللاَّتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلاَ تَبْغُواْ عَلَيْهِنَّ سَبِيلاً إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيّاً كَبِيراً

“ Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang ta'at kepada Allah lagi memelihara diriketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. ” (Q.S. An Nisa: 34 ).

4.Hak untuk mendapatkan perlakuan dan pergaulan yang baik. Allah berfirman : “Apabila kamu mentalak istri-istrimu, lalu mereka mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang ma’ruf atau ceraikanlah mereka dengan cara yang ma’ruf pula. Janganlah kamu merujuki mereka untuk memberi kemudharatan, karena dengan demikian kamu menganiaya mereka…” (Q.S. Al Baqoroh : 231 ). Allah juga berfirman: “…Dan bergaullah dengan mereka secara patut …” (Q.S. An Nisa: 19).

Masih Banyak keterangan-keterangan tentang kedudukan wanita yang bersangkutan dengan hak-haknya dan kewajibannya. Yang ini semua menunjukkan betapa besar perhatian Islam terhadap kaum wanita, bahkan Allah mengkhususkan khitob untuknya dalam beberapa ayat dalam Al Quran.

Sesungguhnya ini adalah rahmat Allah untuk mereka, Allah menjaga mereka dengan syariatNya dan mensucikan mereka dari kotoran-kotoran jahiliyah.

Dengan demikian maka Allah dan RasulNya memerintahkan kepada kaum wanita untuk menjauhi perkara-perkara yang akan menyebabkan timbulnya fitnah bagi kaum laki-laki

Pertama
Syariat memerintahkan wanita untuk tinggal dirumahnya. Allah berfirman: “Dan hendaklah kalian tetap dirumah kalian…” (Q.S. Al Ahzab[33]:33 ).

Sama sekali ini tidak berarti dholim terhadap wanita, atau penjara, ataupun mengurangi kebebasannya. Allah lebih mengetahui kemaslahatan hambaNya. Sesungguhnya dengan tinggalnya para wanita dirumah-rumahnya maka ia dapat mengurusi urusan rumahnya, menunaikan hak-hak suaminya, mendidik anaknya dan memperbanyak melakukan hala-hal baik lainnya.
Adapun keluar rumah maka hukum asalnya adalah mubah, kecuali jika dalam bermaksiat kepada Allahmaka hukumnya haram.

Kedua
Syariat melarang mereka bertabaruj, yaitu berhias dihadapan selain mahramnya. Allah berfirman: “…dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu…” (QS Al Ahzab[33]:33).

Ketiga
Mereka dilarang berbicara dengan suara yang mendayu-dayu yang dapat mengundang fitnah. Allah berfirman:

يَا نِسَاء النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِّنَ النِّسَاء إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلَا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَّعْرُوفاً

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik.” (QS. Al-Ahzab[33]: 32).

Keempat
Mereka dilarang keluar rumah dengan memakai wangi-wangian. Rasulullah bersabda: “Wanita mana saja yang memakai wangi-wangian kemudian lewat di suatu kaum supaya mereka mendapatkan bau harumnya, maka ia telah berzina.” (HR Ahmad dari Sahabat Abu Musa Al Asy’ari). Bahkan dalam riwayat Muslim dari Sahabat Abu Hurairah Rasulullah bersabda: “Wanita mana saja yang memakai bukhur (sejenis wangi-wangian) tidak diperkenankan untuk sholat Isya di malam hari bersama kami.” Tidak diragukan lagi bahwa sholat berjamaah memiliki keutamaan 27 derajat atas sholat sendirian. Walau demikian Rasulullah melarang para wanita untuk sholat Isya jika memakai wangi-wangian, menjaga supaya tidak terjadi fitnah.

Kelima
Mereka dilarang untuk berdua-duaan dengan lelaki yang bukan mahramnya, demikian pula sebaliknya. Rasulullah bersabda: “Tidak boleh seorang laki-laki berkhalwat (menyendiri, berduaan) dengan seorang wanita kecuali dengan mahramnya.” [HR Muttafaq alaihi dari Sahabat Ibnu Abbas].

Maka wajib atas kaum wanita menjaga kehormatannya, dan janganlah membalas nikmat Allah dengan kekufuran, wal iyyaudzubillah. Seyogyanya bagi seorang muslim atau muslimah untuk tidak memiliki pendapat atau kebebasan setelah tetap hukum Allah dan RasulNya. Karena sesungguhnya Islam tidak akan tegak pada diri seseorang kecuali dengan tunduk dan patuh seperti firam Allah SWT:

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ
وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

“Dan tidak patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi wanita mukminah, apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah da RasulNya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata.” (QS. Al Ahzab[33]:36).
Wal ilmu indallah.

Tentang Pakaian Ketat

Dalam fatwanya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al Utsaimin berkata: "Terdapat dalam shahih muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda: “Ada dua golongan dari ahli neraka yahng aku belum pernah melihatnya: pertama, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor-ekor sapi yang dipakai untuk memukul manusia; kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang lenggak lenggok di kepalanya ada sanggul seperti punduk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya dan sesungguhnya bau surga itu akan didapatkan dari jarak ini dan itu.”

Maka ucapan Rasulullah, telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian tetapi tidak menutupi yang semestinya tertutup, baik iotu karena pendeknya atau tipisnya atau akrena ketatnya, di antaranya adalah yang terbuka bagian dadanya, karena yang demikian itu menyelisihi perintah Allah, dimana Allah berfirman:

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung..” (QS An Nur[24]: 31)

Berkata Al Qurthubi dalam tafsirnya: “Prakteknya adalah hendaknya wanita memakai kain kerudung uantuk menutup daadanya.”

Di antaranya lagi adalah yang terbelah bagian bawahnya, jika tidak terdapat penutup lagi di dalamnya, jika ada penutupnya tidak mengapa hanya saja jangan sampai menyerupai yang dipakaikan oleh kaum pria.

Kepada para walinya kaum wanita hendaknya melarang mereka dari memakai pakaian yang haram dan keluar rumah dengan bertabarrruj (bersolek/berdandan) dan memakai wangi-wangian karena para walinya adalah orang yang bertanggung jawab atasnya pada hari kiamat, pada hari di mana seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikit pun, dan begitu pula tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya dan tidaklah mereka akan ditolong. Semoga Allah memberi taufiq bagi semuanya kepada yang dicintai dan diridhainya.


"Konsep pembela yang universal antara haq dan bathil, hidayah dan kesesatan, petunjuk dan penjerumus, jalan kebahagiaan dan kehancuran adalah menbjadikan apa-apa yang Allah telah utus dengannya para rasul dan diturunkan dengannya Al Kitab sebagai kebenaran yang wajib untuk diikuti, karena dengannya akan mendapatkan Furqon dan hidayah Ilmu dan Iman. Adapun yang lainnya dari perkataan manusia diukur di atasnya, apabila sesuai dengannya adalah benar, jika menyelisihinya adalah bathil. Apabila belum diketahui apakah sesuai atau tidak dikarenakan perkataan-perkatan yang global tidak dimengerti maksud pembicaraan atau dimengerti maksudnya tapi tidak tahu apakah Rasulullah SAW membenarkannya atau tidak maka diam, tidak berkomentar melainkan dengan Ilmu. Sedangkan Ilmu adalah apa-apa yang berdiri di atasnya dalil dan yang bermanfaat adalah apa yang dibawa oleh Rasulullah” [Ucapan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah].
Wallahu a'lam.


Dari Ustadz Abu Hamzah Yusuf

KEBERSIHAN, ADALAH RUH DARI KECANTIKAN

Diposting oleh Wanita Sholehah di 00.54 0 komentar
Senang berdandan merupakan tabiatnya wanita. Ingin selalu terlihat cantik dan menawan merupakan perkara yang lazim bagi mereka. Tak heran jika berbagai produk kosmetika dan pernak-pernik kecantikan yang menjamur di pasaran laku keras. Namun dalam urusan yang satu ini ada satu asas berhias yang kadang luput dari perhatian.

Asas dimaksud adalah kebersihan. Tidak terlalu berlebihan bila dikatakan: Kebersihan adalah ruh kecantikan. Tidak ada artinya berhias tanpa kebersihan. Sesuatu yang kotor dalam pandangan dan aroma yang tak sedap akan merusakkan kecantikan dan berhias itu sendiri. Karena itu kebersihan merupakan urusan pertama yang harus diperhatikan seorang wanita ketika ia akan berhias dan mempercantik dirinya.

Islam merupakan agama yang memperhatikan kebersihan, karena itu seorang muslimah yang menyandarkan dirinya kepada agama mulia ini selayaknya tidak meremehkan urusan tersebut. Paling tidak, ketika akan melaksanakan shalat lima waktu, seorang muslimah mencuci anggota-anggota wudhunya dengan baik yang berarti akan hilang darinya kotoran dan debu dalam waktu lima kali sehari semalam. Dan tidak ada hal paling besar yang dapat engkau lakukan, wahai muslimah, daripada engkau menjaga kebersihan tubuhmu dan engkau berhias sekaligus, yang dengan begitu engkau akan raih ridha Allah dan ridha suamimu sekaligus.

Air, Satu Alat Berhias

Berbicara kebersihan, sedikit banyak terkait dengan air. Sebagai salah satu nikmat Allah yang agung, air merupakan sumber kehidupan dan juga sumber kebersihan. Bisa dikata, tidak ada satu kehidupan pun yang dapat lepas dari kebutuhan akan air. Dan air juga merupakan alat berhias dan mempercantik diri.

Jika berhias tanpa kebersihan tidak ada faedahnya, lebih-lebih kebersihan dan kecantikan tanpa membasuh diri dengan air, merupakan hal sia-sia. Mengapa demikian? Dengan air akan hilang kotoran yang merusak pandangan atau aroma yang mengganggu penciuman.

Yang dikatakan mandi tidaklah sekedar menuangkan air dalam jumlah yang banyak ke tubuh, namun yang penting bagaimana tubuh dapat mengambil faedah dari air tersebut. Rasul kita yang mulia, Muhammad shallallahu alaihi wasallam, adalah orang yang paling hemat dalam menggunakan air, “walaupun engkau berada di sungai yang airnya melimpah”, begitu kurang lebih nasehatnya kepada shahabatnya untuk hemat memakai air, padahal beliau shallallahu alaihi wasallam adalah manusia yang paling menjaga kebersihan.

Menjadikan air sebagai sarana berbersih diri tidak berarti kita harus memperbanyak mandi dalam sehari, melebihi kebiasaan yang lazim. Bahkan ini merupakan sikap berlebih-lebihan alias pemborosan. Di samping itu, mandi melebihi kebutuhan mengantarkan pada kekeringan dan pecahnya kulit.

Yang hendak ditekankan di sini, adalah mengingatkan agar tidak melupakan air, yang dengannya kulit akan kembali kepada keadaannya yang normal setelah sebelumnya merasakan panas, ditempeli oleh kotoran, debu dan aroma keringat yang tidak sedap.

Menghilangkan Bau Keringat

Tubuh yang selalu berkeringat biasanya meninggalkan aroma yang tidak sedap. Dan ini jelas mengganggu penampilan dan kecantikan serta mengurangi kepercayaan diri. Perlu diketahui, fungsi keringat yang utama adalah menahan bertambahnya panas tubuh dari keadaannya yang normal/wajar, dan keringat ini pada asalnya saat dikeluarkan oleh tubuh tidaklah disertai dengan bau tak sedap. Tentu saja selama tubuh tersebut sehat dan bersih.

Adapun aroma tak sedap yang ‘dihasilkan’ keringat, itu disebabkan karena tidak bersihnya bagian tubuh yang menjadi tempat keluarnya keringat, khususnya daerah lipatan-lipatan tubuh seperti ketiak. Tempat yang lembab dan kotor tadi mengundang kehadiran bakteri, yang pada akhirnya dia ‘berkarya’ sehingga keluarlah dari tubuh aroma tak sedap dan muncullah istilah BBM (bau badan menyengat).

Dari sini, sepantasnya mereka yang bau tubuhnya tak sedap untuk segera menghilangkan penyebabnya yang telah disebutkan di atas, dan tidak sekedar mengeringkan keringat yang keluar ataupun sekedar menaburkan bedak dan menyemprotkan wangi-wangian ke daerah badan yang bau.

Ketahuilah, cara yang paling efektif menghilangkan bau keringat adalah dengan menggunakan air. Karena air merupakan wangi-wangian yang paling baik. Gunakan air beberapa kali untuk membersihkan sumber bau dari tubuh. Ketika mandi, jangan lupa menggosok daerah lipatan tubuh khususnya ketiak dan mencurahkan air secara langsung ke daerah tersebut. Akan bermanfaat pula, jika daerah bawah ketiak diolesi separuh jeruk nipis yang telah diperas. Insya Allah, kita akan merasakan hasilnya.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan, jangan biarkan rambut ketiak tumbuh memanjang. Bahkan harus segera dihilangkan, karena rambut inilah yang juga memicu timbulnya bau. Hindari mengkonsumsi bawang dalam keadaan mentah karena bawang termasuk jenis makanan yang merangsang bau badan.

Pembaca muslimah yang baik,
Bila ingin diterima dengan baik oleh lingkunganmu, selain harus berhias dengan akhlak seorang muslimah, engkau juga jangan bersikap masa bodoh terhadap kebersihan tubuhmu dan jangan cuek dengan aroma tidak sedap yang engkau keluarkan. Perhatikan keberadaan dirimu, apalagi bila engkau telah memiliki suami. Jaga penciumannya darimu, jangan sampai dia mencium darimu kecuali aroma yang wangi dan memikat.

Demikian dariku untukmu.
Semoga memberi manfaat

(Dari Ummu Ishaq Zulfa Husein dari bacaan: “Asrarul Jamal waz Zinah lil Mar’ah Al Muslimah”, karya Ummu Nurani).

Rabu, 09 Maret 2011

NABI MUHAMMAD saw di mata para Pakar dunia

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.19 0 komentar
Nabi Muhammad adalah sesosok yang begitu di puja oleh umat islam,sebagai manusia sempurna dengan membawa rahmat bagi alam, cerita tentang kehidupan nya ratusan tahun yang lalu masih menjadi topik yang hangat untuk di perbincangkan oleh para pakar di seluruh dunia,mari kita simak pendapat para pakar dunia di bawah ini :


MAHATMA GANDHI
(Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA ):
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
Sir George Bernard Shaw 
(The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.” Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan’ Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia:

Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan kekeagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini �€” dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”



MICHAEL H. HART 
(THE 100: A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)


Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad?


Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahya ngnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenang an (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma.


Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pegembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”
(Lamar tine, 
HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277)
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.


Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut – hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”




K. S. RAMAKRISHNA RAO,
Professor Philosophy dalam bookletnya,
“Muhammad, The Prophet of Islam” Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama.


Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.


PROF. (SNOUCK) HURGRONJE:
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai.


Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.

THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
(Betapa menakjubkan) seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua decade. “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. S esosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.


EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY 
speaking on the profession of ISLAM write:

Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama


(HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.
SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India 
(S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):



Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: Allah Maha Besar… Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.



DIWAN CHAND SHARMA:
Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya. (D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)


James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.

Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.


Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah. “Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:


Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia. “Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis keinginan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya. (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)

W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953, p. 52.

Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.




Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras , 1932, p. 4.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”


Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London , 1874, p. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.


John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia

John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P.. ’s and Cassel ’s Weekly for 24th September 1927 .

Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.

Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama

Terbukti, bukan hanya umat Islam saja yg menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai Messenger of God (Allah SWT).. dan sebagai panutan/suri tauladan kepada seluruh umat manusia..tapi umat non-muslim bahkan banyak tokoh dunia mengakui akan kualitas kepemimpinannya baik agama maupun dunia…tak lekang oleh zaman…pesannya bersifat universal melampaui suku, bangsa & negara dan umatnya semakin hari semakin bertambah.

Sumber :http://extraordinarydesign.wordpress.com/2010/05/01/muhammad-s-a-w-di-mata-tokoh-dunia/