Jumat, 15 Juli 2011

Lantunan Al Qur'an Si Gadis Kecil Menjauhkan Pemerkosa

"Setiap kali dia mendekat, saya membaca al Qur'an dan dia kemudian menjauh," cerita seorang gadis kecil berusia 10 tahun tentang penculiknya.MMS, begitu insial nama gadis belia itu, diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di kota Jeddah.Pelakunya kemudian diketahui adalah seorang pria menikah dan memiliki lima anak, yang berprofesi sebagai guru. Penculik itu melakukan pemerkosaan berantai sejak tahun 2008.

"Pria itu mengetuk pintu aula. Karena penjaga pintu sedang ke dalam membantu menyiapkan makan malam, saya yang membuka pintunya. Saya menyangka ia tamu," kata gadis itu memulai kisahnya. MMS tidak mencuri, karena laki-laki tersebut menenteng sebuah tas di tangannya.Pria tak dikenal itu kemudian mengajak MMS ikut bersamanya, untuk mengambil hadiah buat pengantin. "Ketika saya keluar, dia mendekat dan meraih tangan saya. Dia bilang kado-kado lainnya ada di dalam mobil. Dia mengajak saya untuk ikut ke mobilnya yang diparkir dekat pintu masuk aula."

"Saya menolak, tapi dia memaksa saya ikut dan menyuruh agar tidak berisik.""Saya pikir hanya sampai di situ saja. Tapi ternyata dia memaksa saya masuk ke kursi belakang mobil dan saya disuruh berbaring menyembunyikan kepala."Penculik mengendarai mobil menyusuri jalan-jalan kota yang tidak dikenali oleh gadis kecil itu."Tapi, saya bisa melihat beberapa bangunan seperti tempat biliard dan gedung pernikahan lainnya," cerita gadis itu, menunjukkan kecerdasannya.

"Ketika kami sampai di rumahnya, dia menyuruh saya naik ke atas, karena ia menyimpan kado di apartemennya. Dia bilang, kami akan kembali ke gedung pernikahan untuk mengantar kado-kado itu.""Tapi, begitu saya masuk ke apartemennya, dia mendorong saya ke dalam dan mengunci pintu. Saya tidak tahu dia akan berbuat apa."Setelah mengunci pintu, penculik itu mengambil penghisap shisha, sambil membual bahwa ia sangat mengenal ayah MMS. Dia bilang akan menelepon ayahnya supaya tidak khawatir, karena MMS akan diajak pulang setelah pesta pernikahan usai.

"Dia menelepon dengan ponselnya dan bilang kalau dia sedang menelepon ayah. Saya minta agar diperbolehkan bicara dengan ayah, tapi telepon itu langsung dimatikan dan dia memukul wajah saya, menyuruh diam.""Pria itu kemudian mulai berusaha memperkosa saya. Saya langsung membaca ayat-ayat al Qur'an. Dia lalu menjauh. Hal itu berlanjut sampai matahari terbit."Setelah matahari muncul, si penculik menonton televisi hingga pukul 8 pagi. Lalu dia berkata akan mengantarkan MMS ke sebuah rumah di mana gadis kecil itu bisa bertemu dengan keluarganya.

Ketika MMS dibawa ke mobil oleh si penculik, lagi-lagi gadis itu melakukan tindakan yang sangat cerdas.
"Saya masuk ke mobil. Dia menyuruh agar saya tetap menundukkan kepala. Tapi saya berhasil melihat beberapa gedung, termasuk apotek Al Sudais dan Rap, yang terletak dekat rumahnya. Kami tidak pergi jauh," cerita MMS."Dia menurunkan saya di dekat klinik Al Nahda di distrik Al Muntazahat dan menyuruh masuk ke sebuah bangunan di mana saya bisa bertemu keluarga."

"Saya masuk, tapi tidak menemukan siapa-siapa. Saya lalu berbalik, tapi dia sudah menghilang."Di bangunan rumah itu, gadis kecil lalu melihat seorang pria yang baru pulang dengan membawa beberapa tas. MMS kemudian menghentikannya dan minta pertolongan. Laki-laki tersebut tidak membawa telepon genggam, tapi kemudian ia memanggil taksi dan meminjam telepon sopir untuk menghubungi ayah MMS.

"Dia mengatakan kepada ayah bahwa saya ada bersamanya. Mereka setuju untuk bertemu di suatu tempat. Pria itu kemudian mengantar saya bertemu ayah.""Ayah menangis melihat saya," kenangnya.MMS adalah korban ke-13 (sebagian menyebutnya korban ke-16), atau korban terakhir dari penculik maniak itu. Petualangan si pemerkosa bisa diakhiri tidak lepas dari kecerdasan murid sekolah dasar itu.

Polisi menggambar sketsa yang nyaris sempurna untuk mengenali lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan daya ingat MMS. Sehari sebelum penangkapan, Mayor Sultan Al Malki dari Kepolisian Jeddah mengajak gadis itu menuju daerah sekitar TKP.Pelaku terlihat sedang berdiri di dekat sebuah toko. Petugas mengarahkan kendaraan mendekati pria itu, agar MMS bisa melihat lebih jelas untuk mengidentifikasinya.

Gadis itu tidak membenarkan bahwa orang tersebut adalah pelakunya. Tapi, ia berkata bahwa orang itu mirip dengan pria yang menculik dirinya.Siang hari itu polisi tidak langsung menangkap tersangka.Pada malam hari, polisi mengajak gadis kecil itu mengunjungi lokasi yang sama, untuk memastikan bahwa ia tidak mengenali rumah yang salah.

Kali itu, MMS yakin bahwa rumah yang ditunjukkannya tidak keliru. Ia mengenali rumah pelaku dengan bau shisha yang tercium dari rumah tersebut. Baunya sama seperti yang ia cium selama diculik. Selain itu, dia juga mengenali suara adzan yang dikumandangkan muadzin dari masjid terdekat.MMS juga mengenali mobil milik pelaku yang dipakai untuk menculik dirinya, yang diparkir dekat rumah itu.

Selang beberapa saat kemudian polisi mendatangi rumah yang ditunjukkan MMS. Mereka meminta tersangka untuk datang ke kantor polisi beberapa menit saja, dengan alasan untuk membuat pernyataan tentang sebuah kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan dirinya.

Pelaku tidak mengetahui bahwa di kantor polisi sejumlah gadis muda yang menjadi korbannya telah berkumpul. Begitu ia masuk ke ruang pemeriksaan, semua korban memastikan bahwa pria berusia 43 tahun itu adalah pelaku yang telah menculik dan memperkosa mereka.

Diperkuat contoh DNA yang diambil dari pakaian para korban, polisi Jeddah tanpa ragu mengirim maniak seks itu ke dalam sel penjara, hari Rabu (09/06/2011).Dengan bantuan kecerdasaan gadis kecil itu, berakhirlah satu kejahatan besar yang meresahkan warga Jeddah selama bertahun-tahun. Dan ia terlindung dari tangan jahanam si pemerkosa lewat lantunan ayat-ayat al Qur'an yang dihapalnya.
 

Jelang Ramadhan Jamaah Berbondong ke Tanah Suci

Seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadhan jumlah jamaah umrah semakin banyak. Angka itu ditambah dengan banyaknya keluarga Arab Saudi dan negara tetangga yang memilih pergi berumrah selama liburan musim panas tahun ini.Jumlah jamaah umrah pada bulan Rajab (Juni) mencapai 621.000 atau naik 9 persen dari bulan sebelumnya, yang berjumlah 571.602.Sebanyak 68 persen dari total jamaah 2.145.737 tahun ini datang ke tanah suci lewat udara. Kenaikan jamaah lewat udara mencapai 17 persen dibanding tahun lalu. Sementara jamaah yang datang dengan transportasi darat dan laut naik satu persen.

Jamaah asal Iran sejak awal musim umrah tahun ini (15 Safar / 19 Januari) merupakan jamaah terbanyak. Sedikitnya 663.558 orang Iran telah melakukan umrah tahun ini, atau naik 21,17 persen dari tahun lalu.Jamaah asal Mesir menempati tempat kedua (374.480). Disusul oleh Turki (342.375), Pakistan (331.662), Indonesia (229.110), Yordania (187.057), Iraq (198.975), India (168.013), Suriah (142.828) dan Malaysia (101.362). Sebanyak 384.837 lainnya berasal dari berbagai negara.

Diperkirakan selama bulan Sya'ban ini hingga pertengahan Ramadhan, hampir 30 persen jamaah umrah akan tiba di kota suci. Demikian menurut sumber pengelola jasa umrah.Tiga pekan lalu Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan, terdapat kenaikan 34 persen jumlah jamaah umrah dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Perwakilan diplomatik Arab Saudi di luar negeri dilaporkan telah mengeluarkan 3,6 juta visa umrah untuk tahun ini.

Meskipun ada kenaikan yang cukup besar, para penyelenggara umrah sedikit pesimis penyelengaraan umrah tahun ini akan berjalan seperti yang diharapkan, mengingat beberapa negara di kawasan Arab sedang mengalami konflik, sehingga perlajanan jamaah dari negerinya bisa terhambat.Sementera itu rumah sakit di Makkah dan Madinah bersiap-siap menghadapi kenaikan pasien selama bulan Ramadhan. Demikian pula hotel dan penginapan.Kabarnya, okupansi hotel dan penginapan di Madinah melebihi kapasitas 80 persen. Hal itu disebabkan libur musim panas di negara-negara Arab berdekatan dengan bulan Ramadhan.
 

Selasa, 12 Juli 2011

Perempuan Cantik = Putih ?

C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.Cantik dalam pengertian awam yang kemudian didoktrinisasi kaum kapitalis adalah perempuan yang bertubuh langsing, rambut hitam lurus berkilauan, hidung mancung, bibir seperti delima merekah, mata bening, dan berkulit putih.

Nah, untuk kategori yang terakhir ini, para pemilik modal kemudian berlomba–lomba mengampanyekan produk mereka, terutama di negara–negara dengan ras kulit berwarna, tak terkecuali di Indonesia.Sepertinya, propaganda mereka tidak salah. Buktinya, banyak perempuan yang terbius atau terhipnotis untuk mendapatkan kulit putih bagai pualam seperti bintang iklan yang mereka lihat di layar kaca. Alhasil, bertebaranlah berbagai produk kecantikan berbahan dasar pemutih alias whitening. Mulai dari yang dijual bebas di pasaran, salon kecantikan, hingga spa bertarif mahal.

Saya sampai terbengong–bengong melihat seorang teman yang memiliki tiga jenis krim pemutih sekaligus. Waktu pemakaiannya pagi, siang dan malam. Menyimpannya juga tidak sembarangan, harus disimpan dalam freezer. Soal harga, wuihhhh, selangit.Ada pula yang berburu pemutih dengan bahan dasar alami yang katanya terbuat dari plasenta. Entah plasenta apa? Katanya, krim ini bisa membuat kulit mulus dan kenyal (menghambat penuaan) bagai kulit bayi. Saking ngototnya, si teman tidak lagi mempedulikan apakah produk itu halal atau haram. Nauzubillah min dzalik!

Bukannya saya tidak care dengan yang namanya kecantikan. Tapi dari dulu saya memang tidak suka dengan hal yang ribet dalam berdandan. Makanya, peralatan kosmetika yang saya punya cuma bedak, lipstik, penjepit bulu mata dan sisir.Dulu, sempat beberapa kali facial namun kemudian saya hentikan dengan berbagai alasan, antara lain, saya merasa sangat kesakitan dan tersiksa ketika komedo saya dicongkel dan muka serasa mengkerut saat dimasker. Duh sakit deh. Itu pun saya minta paket facial tanpa pemutih. Hingga, orang salon itu heran. Aneh mungkin, saat orang minta pemutih, saya malah menolak.

Pertanyaannya, kenapa harus whitening? Ya, kenapa harus putih? Selalu dan hampir semua produk kecantikan diiklankan untuk menjadikan kulit putih. Akibatnya, kita termakan propaganda melalui berbagai media terutama televisi, bahwa cantik itu harus putih. Kalau tidak putih sama dengan tidak cantik. Itu harga mati.Entahlah, saya termasuk orang yang tidak peduli dengan slogan itu. Bukannya narsis atau bagaimana, saya fine–fine saja dengan kulit coklat saya ini, tidak pernah merasa risih apalagi menjadikanya putih berkilau. Bagi saya, coklat itu seksi dan eksotis! Jadi, kenapa harus berusaha mengubahnya?

Saudariku, para muslimah, kita yakin, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan Allah Subhanawata’ala secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud dan tujuan. Dan bukankah manusia itu sudah diciptakan dalam sebaik–baiknya bentuk?Sekarang, coba kita telaah baik–baik. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kulit berwarna (gelap), mengandung lebih banyak pigmen yang berguna menangkal sinar jahat ultraviolet (UV) yang konon sangat ditakuti kaum perempuan karena dapat merusak kulit. Nah, apa nggak poin plus buat mereka yang berkulit gelap. Lalu, kenapa harus ngotot diputihkan, mengorbankan banyak uang, waktu dan pikiran untuk membuatnya putih seperti selebritis atau bintang iklan?

Lalu, secara tidak sengaja, ketika membuka laman YouTube yang sedang mengiklankan pakaian dalam perempuan, saya melihat bagian tengah punggung si bintang iklan, terdapat banyak bintik hitam dan kecoklatan. Hal yang jamak kita lihat pada orang berkulit putih baik di layar kaca maupun dalam kehidupan nyata. Tak percaya, lihatlah para bule berkulit putih, di sekitar dada (bawah leher) dan lengan mereka, sering kita jumpai bercak hitam atau coklat tersebut. Hal yang sama tidak pernah kita jumpai pada mereka yang berkulit hitam atau gelap bukan?

Di situlah letak Mahaadil-nya Allah Subhanawata’ala. Dia memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. Dan apa yang kita butuhkan, Allah yang lebih tahu dari kita karena Dia-lah pemilik kehidupan ini. Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini, hemat saya memang lebih cocok untuk mereka yang berkulit gelap/berwarna. Jadi, kenapa harus protes ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan? Kenapa komplain ketika diberi kulit yang berwarna alias tidak putih dan berusaha sekuat tenaga menjadikannya putih.

Setahu saya, tidak ada satu krim atau senyawa kimia apapun yang bisa memutihkan kulit yang hitam. Yang ada, hanyalah mencerahkan. Sekali lagi, mencerahkan bukan memutihkan. Semakin instan upaya pencerahan yang terjadi, semakin besar pula indikasi pemakaian merkuri dan zat berbahaya lainnya pada krim tersebut.
Tidak tanggung–tanggung, dalam jangka waktu panjang, zat ini dapat mengakibatkan penyakit kanker, gagal ginjal dan penyakit mematikan lainnya. Dan tidak kalah pentingnya, sebagai muslimah, kita perlu pula memperhatikan aspek kehalalan sebuah produk kosmetika. Jangan hanya untuk mengejar cantik dan putih semata, kita menjadi lalai.

Maka, tidak ada jalan yang lebih baik selain mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Allah Subhanawata’ala dengan memelihara sebaik mungkin anugerah tersebut. Terutama mempergunakannya di jalan kebaikan yang diridai-Nya. Tampil cantik, itu kudu, harus. Karena Allah sendiri juga menyukai keindahan. Lebih penting lagi adalah mempercantik hati, jiwa dan pikiran kita, sehingga mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. So, cantik, tidak harus putih, bukan?

Penulis : Mirawati, jurnalis di kota Padang.

MUI: KPI Harus Hentikan Tayangan Kuis Berhadiah

 
SAMARINDA: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, Zaini Naim mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan tayangan kuis berhadiah."Kuis berhadiah itu merupakan bentuk perjudian sehingga seharusnya tidak ditayangkan di televisi," katanya di Samarinda, hari ini.Dia mengatakan penayangan kuis pada tengah malam juga bukan merupakan solusi. "Kami sebatas memberikan nasehat, namun yang berkepentingan menghentikan dan menindak penayangan kuis berhadiah tersebut adalah KPI," kata Zaini.

Zaini meminta KPI segera menidak stasiun televisi yang menayangkan kuis berhadiah tersebut."Diminta ataupun tidak, jika sebuah tayangan yang dinilai dapat merusak moral, KPI seharusnya langsung bertindak. Minimal memberikan teguran, tetapi jika tetap melanggar stasiun televisi tersebut harus diberi sanksi tegas," katanya.Kuis berhadiah yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, menurut dia, tidak memberi dampak positif bagi masyarakat tetapi justru sebaliknya."Apalagi pembawa acara kuis tersebut berpakaian seronok sehingga hal itu tidak mencerminkan budaya bangsa tetapi justru merusak moral. Dua aspek yang mendasari penayangan kuis berhadiah tersebut harus dihentikan yakni adanya unsur judi dan pornoaksi," kata Zaini.

Selain tayangan kuis berhadiah, dia mengungkapkan banyak siaran televisi mengabaikan norma agama. "Mestinya, tayangan televisi menjadi media yang dapat mencerdaskan dan memperbaiki moral generasi muda. Namun, justru saya melihat masih banyak tayangan televisi seperti sinetron dan film yang menayangkan prilaku kekerasan dan pornoaksi. Jika terus dibiarkan hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi moral generasi muda," Zaini Naim.Ketua MUI Samarinda itu juga meminta peran orang tua untuk membentengi anaknya dari pengaruh negatif tayangan televisi. Selain penayangan televisi, Zaini juga menyatakan banyak kegiatan yang digelar di tengah masyarakat maupun pemerintah yang mengarah ke perjudian.

"Gerak jalan santai yang memungut biaya dari peserta kemudian menjanjikan hadiah, itu masuk dalam praktik perjudian," katanya.Jika hasil pemungutan dana itu dimaksudkan untuk sumbangan bagi korban bencana ataupun kegiatan sosial lainnya, menurut dia, bukan termasuk kategori judi sepanjang penyelenggara tidak menjanjikan hadiah kepada peserta sehingga motivasi orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk mendapatkan hadiah, katanya."Jadi, diperlukan peran ulama untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari kegiatan yang mengarah ke judi," katanya.


Sumber

Senin, 11 Juli 2011

Bahaya Sambung Rambut Bagi Kecantikan

 Aisyah meriwayatkan:

“Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Asma’ juga pernah meriwayatkan:

“Ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi s.a.w.: Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya terkena suatu penyakit sehingga gugurlah rambutnya, dan saya akan kawinkan dia apakah boleh saya sambung rambutnya? Jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Menyambung rambut atau hair extensions sering menjadi pilihan para wanita untuk mengubah penampilan. Tak sabar menunggu pertumbuhan rambutnya, mereka memilih cara yang instan.

Menurut penelitian terbaru, ternyata menyambung rambut punya risiko terhadap kesehatan yang tidak rendah. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

Seorang ahli kesehatan rambut Steve O’Bryan, dari Institute of Trichologists, mengungkapkan beberapa kerugian saat seseorang memutuskan menyambung rambutnya.

Steve mengatakan, saat rambut asli disambung dengan rambut lain, maka folikel rambut (bagian kulit kepala yang memproduksi rambut) akan menipis dan mengalami stres. Keadaan tadi akan menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah patah.

Risiko yang lain, beban yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan semakin besar. Hal itu akan membuatnya menjadi lemah, sehingga rambut mudah rontok.

Dan risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.

Jumat, 15 Juli 2011

Lantunan Al Qur'an Si Gadis Kecil Menjauhkan Pemerkosa

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.42 0 komentar
"Setiap kali dia mendekat, saya membaca al Qur'an dan dia kemudian menjauh," cerita seorang gadis kecil berusia 10 tahun tentang penculiknya.MMS, begitu insial nama gadis belia itu, diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di kota Jeddah.Pelakunya kemudian diketahui adalah seorang pria menikah dan memiliki lima anak, yang berprofesi sebagai guru. Penculik itu melakukan pemerkosaan berantai sejak tahun 2008.

"Pria itu mengetuk pintu aula. Karena penjaga pintu sedang ke dalam membantu menyiapkan makan malam, saya yang membuka pintunya. Saya menyangka ia tamu," kata gadis itu memulai kisahnya. MMS tidak mencuri, karena laki-laki tersebut menenteng sebuah tas di tangannya.Pria tak dikenal itu kemudian mengajak MMS ikut bersamanya, untuk mengambil hadiah buat pengantin. "Ketika saya keluar, dia mendekat dan meraih tangan saya. Dia bilang kado-kado lainnya ada di dalam mobil. Dia mengajak saya untuk ikut ke mobilnya yang diparkir dekat pintu masuk aula."

"Saya menolak, tapi dia memaksa saya ikut dan menyuruh agar tidak berisik.""Saya pikir hanya sampai di situ saja. Tapi ternyata dia memaksa saya masuk ke kursi belakang mobil dan saya disuruh berbaring menyembunyikan kepala."Penculik mengendarai mobil menyusuri jalan-jalan kota yang tidak dikenali oleh gadis kecil itu."Tapi, saya bisa melihat beberapa bangunan seperti tempat biliard dan gedung pernikahan lainnya," cerita gadis itu, menunjukkan kecerdasannya.

"Ketika kami sampai di rumahnya, dia menyuruh saya naik ke atas, karena ia menyimpan kado di apartemennya. Dia bilang, kami akan kembali ke gedung pernikahan untuk mengantar kado-kado itu.""Tapi, begitu saya masuk ke apartemennya, dia mendorong saya ke dalam dan mengunci pintu. Saya tidak tahu dia akan berbuat apa."Setelah mengunci pintu, penculik itu mengambil penghisap shisha, sambil membual bahwa ia sangat mengenal ayah MMS. Dia bilang akan menelepon ayahnya supaya tidak khawatir, karena MMS akan diajak pulang setelah pesta pernikahan usai.

"Dia menelepon dengan ponselnya dan bilang kalau dia sedang menelepon ayah. Saya minta agar diperbolehkan bicara dengan ayah, tapi telepon itu langsung dimatikan dan dia memukul wajah saya, menyuruh diam.""Pria itu kemudian mulai berusaha memperkosa saya. Saya langsung membaca ayat-ayat al Qur'an. Dia lalu menjauh. Hal itu berlanjut sampai matahari terbit."Setelah matahari muncul, si penculik menonton televisi hingga pukul 8 pagi. Lalu dia berkata akan mengantarkan MMS ke sebuah rumah di mana gadis kecil itu bisa bertemu dengan keluarganya.

Ketika MMS dibawa ke mobil oleh si penculik, lagi-lagi gadis itu melakukan tindakan yang sangat cerdas.
"Saya masuk ke mobil. Dia menyuruh agar saya tetap menundukkan kepala. Tapi saya berhasil melihat beberapa gedung, termasuk apotek Al Sudais dan Rap, yang terletak dekat rumahnya. Kami tidak pergi jauh," cerita MMS."Dia menurunkan saya di dekat klinik Al Nahda di distrik Al Muntazahat dan menyuruh masuk ke sebuah bangunan di mana saya bisa bertemu keluarga."

"Saya masuk, tapi tidak menemukan siapa-siapa. Saya lalu berbalik, tapi dia sudah menghilang."Di bangunan rumah itu, gadis kecil lalu melihat seorang pria yang baru pulang dengan membawa beberapa tas. MMS kemudian menghentikannya dan minta pertolongan. Laki-laki tersebut tidak membawa telepon genggam, tapi kemudian ia memanggil taksi dan meminjam telepon sopir untuk menghubungi ayah MMS.

"Dia mengatakan kepada ayah bahwa saya ada bersamanya. Mereka setuju untuk bertemu di suatu tempat. Pria itu kemudian mengantar saya bertemu ayah.""Ayah menangis melihat saya," kenangnya.MMS adalah korban ke-13 (sebagian menyebutnya korban ke-16), atau korban terakhir dari penculik maniak itu. Petualangan si pemerkosa bisa diakhiri tidak lepas dari kecerdasan murid sekolah dasar itu.

Polisi menggambar sketsa yang nyaris sempurna untuk mengenali lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan daya ingat MMS. Sehari sebelum penangkapan, Mayor Sultan Al Malki dari Kepolisian Jeddah mengajak gadis itu menuju daerah sekitar TKP.Pelaku terlihat sedang berdiri di dekat sebuah toko. Petugas mengarahkan kendaraan mendekati pria itu, agar MMS bisa melihat lebih jelas untuk mengidentifikasinya.

Gadis itu tidak membenarkan bahwa orang tersebut adalah pelakunya. Tapi, ia berkata bahwa orang itu mirip dengan pria yang menculik dirinya.Siang hari itu polisi tidak langsung menangkap tersangka.Pada malam hari, polisi mengajak gadis kecil itu mengunjungi lokasi yang sama, untuk memastikan bahwa ia tidak mengenali rumah yang salah.

Kali itu, MMS yakin bahwa rumah yang ditunjukkannya tidak keliru. Ia mengenali rumah pelaku dengan bau shisha yang tercium dari rumah tersebut. Baunya sama seperti yang ia cium selama diculik. Selain itu, dia juga mengenali suara adzan yang dikumandangkan muadzin dari masjid terdekat.MMS juga mengenali mobil milik pelaku yang dipakai untuk menculik dirinya, yang diparkir dekat rumah itu.

Selang beberapa saat kemudian polisi mendatangi rumah yang ditunjukkan MMS. Mereka meminta tersangka untuk datang ke kantor polisi beberapa menit saja, dengan alasan untuk membuat pernyataan tentang sebuah kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan dirinya.

Pelaku tidak mengetahui bahwa di kantor polisi sejumlah gadis muda yang menjadi korbannya telah berkumpul. Begitu ia masuk ke ruang pemeriksaan, semua korban memastikan bahwa pria berusia 43 tahun itu adalah pelaku yang telah menculik dan memperkosa mereka.

Diperkuat contoh DNA yang diambil dari pakaian para korban, polisi Jeddah tanpa ragu mengirim maniak seks itu ke dalam sel penjara, hari Rabu (09/06/2011).Dengan bantuan kecerdasaan gadis kecil itu, berakhirlah satu kejahatan besar yang meresahkan warga Jeddah selama bertahun-tahun. Dan ia terlindung dari tangan jahanam si pemerkosa lewat lantunan ayat-ayat al Qur'an yang dihapalnya.
 

Jelang Ramadhan Jamaah Berbondong ke Tanah Suci

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.35 0 komentar
Seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadhan jumlah jamaah umrah semakin banyak. Angka itu ditambah dengan banyaknya keluarga Arab Saudi dan negara tetangga yang memilih pergi berumrah selama liburan musim panas tahun ini.Jumlah jamaah umrah pada bulan Rajab (Juni) mencapai 621.000 atau naik 9 persen dari bulan sebelumnya, yang berjumlah 571.602.Sebanyak 68 persen dari total jamaah 2.145.737 tahun ini datang ke tanah suci lewat udara. Kenaikan jamaah lewat udara mencapai 17 persen dibanding tahun lalu. Sementara jamaah yang datang dengan transportasi darat dan laut naik satu persen.

Jamaah asal Iran sejak awal musim umrah tahun ini (15 Safar / 19 Januari) merupakan jamaah terbanyak. Sedikitnya 663.558 orang Iran telah melakukan umrah tahun ini, atau naik 21,17 persen dari tahun lalu.Jamaah asal Mesir menempati tempat kedua (374.480). Disusul oleh Turki (342.375), Pakistan (331.662), Indonesia (229.110), Yordania (187.057), Iraq (198.975), India (168.013), Suriah (142.828) dan Malaysia (101.362). Sebanyak 384.837 lainnya berasal dari berbagai negara.

Diperkirakan selama bulan Sya'ban ini hingga pertengahan Ramadhan, hampir 30 persen jamaah umrah akan tiba di kota suci. Demikian menurut sumber pengelola jasa umrah.Tiga pekan lalu Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan, terdapat kenaikan 34 persen jumlah jamaah umrah dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Perwakilan diplomatik Arab Saudi di luar negeri dilaporkan telah mengeluarkan 3,6 juta visa umrah untuk tahun ini.

Meskipun ada kenaikan yang cukup besar, para penyelenggara umrah sedikit pesimis penyelengaraan umrah tahun ini akan berjalan seperti yang diharapkan, mengingat beberapa negara di kawasan Arab sedang mengalami konflik, sehingga perlajanan jamaah dari negerinya bisa terhambat.Sementera itu rumah sakit di Makkah dan Madinah bersiap-siap menghadapi kenaikan pasien selama bulan Ramadhan. Demikian pula hotel dan penginapan.Kabarnya, okupansi hotel dan penginapan di Madinah melebihi kapasitas 80 persen. Hal itu disebabkan libur musim panas di negara-negara Arab berdekatan dengan bulan Ramadhan.
 

Selasa, 12 Juli 2011

Perempuan Cantik = Putih ?

Diposting oleh Wanita Sholehah di 03.26 0 komentar
C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.Cantik dalam pengertian awam yang kemudian didoktrinisasi kaum kapitalis adalah perempuan yang bertubuh langsing, rambut hitam lurus berkilauan, hidung mancung, bibir seperti delima merekah, mata bening, dan berkulit putih.

Nah, untuk kategori yang terakhir ini, para pemilik modal kemudian berlomba–lomba mengampanyekan produk mereka, terutama di negara–negara dengan ras kulit berwarna, tak terkecuali di Indonesia.Sepertinya, propaganda mereka tidak salah. Buktinya, banyak perempuan yang terbius atau terhipnotis untuk mendapatkan kulit putih bagai pualam seperti bintang iklan yang mereka lihat di layar kaca. Alhasil, bertebaranlah berbagai produk kecantikan berbahan dasar pemutih alias whitening. Mulai dari yang dijual bebas di pasaran, salon kecantikan, hingga spa bertarif mahal.

Saya sampai terbengong–bengong melihat seorang teman yang memiliki tiga jenis krim pemutih sekaligus. Waktu pemakaiannya pagi, siang dan malam. Menyimpannya juga tidak sembarangan, harus disimpan dalam freezer. Soal harga, wuihhhh, selangit.Ada pula yang berburu pemutih dengan bahan dasar alami yang katanya terbuat dari plasenta. Entah plasenta apa? Katanya, krim ini bisa membuat kulit mulus dan kenyal (menghambat penuaan) bagai kulit bayi. Saking ngototnya, si teman tidak lagi mempedulikan apakah produk itu halal atau haram. Nauzubillah min dzalik!

Bukannya saya tidak care dengan yang namanya kecantikan. Tapi dari dulu saya memang tidak suka dengan hal yang ribet dalam berdandan. Makanya, peralatan kosmetika yang saya punya cuma bedak, lipstik, penjepit bulu mata dan sisir.Dulu, sempat beberapa kali facial namun kemudian saya hentikan dengan berbagai alasan, antara lain, saya merasa sangat kesakitan dan tersiksa ketika komedo saya dicongkel dan muka serasa mengkerut saat dimasker. Duh sakit deh. Itu pun saya minta paket facial tanpa pemutih. Hingga, orang salon itu heran. Aneh mungkin, saat orang minta pemutih, saya malah menolak.

Pertanyaannya, kenapa harus whitening? Ya, kenapa harus putih? Selalu dan hampir semua produk kecantikan diiklankan untuk menjadikan kulit putih. Akibatnya, kita termakan propaganda melalui berbagai media terutama televisi, bahwa cantik itu harus putih. Kalau tidak putih sama dengan tidak cantik. Itu harga mati.Entahlah, saya termasuk orang yang tidak peduli dengan slogan itu. Bukannya narsis atau bagaimana, saya fine–fine saja dengan kulit coklat saya ini, tidak pernah merasa risih apalagi menjadikanya putih berkilau. Bagi saya, coklat itu seksi dan eksotis! Jadi, kenapa harus berusaha mengubahnya?

Saudariku, para muslimah, kita yakin, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan Allah Subhanawata’ala secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud dan tujuan. Dan bukankah manusia itu sudah diciptakan dalam sebaik–baiknya bentuk?Sekarang, coba kita telaah baik–baik. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kulit berwarna (gelap), mengandung lebih banyak pigmen yang berguna menangkal sinar jahat ultraviolet (UV) yang konon sangat ditakuti kaum perempuan karena dapat merusak kulit. Nah, apa nggak poin plus buat mereka yang berkulit gelap. Lalu, kenapa harus ngotot diputihkan, mengorbankan banyak uang, waktu dan pikiran untuk membuatnya putih seperti selebritis atau bintang iklan?

Lalu, secara tidak sengaja, ketika membuka laman YouTube yang sedang mengiklankan pakaian dalam perempuan, saya melihat bagian tengah punggung si bintang iklan, terdapat banyak bintik hitam dan kecoklatan. Hal yang jamak kita lihat pada orang berkulit putih baik di layar kaca maupun dalam kehidupan nyata. Tak percaya, lihatlah para bule berkulit putih, di sekitar dada (bawah leher) dan lengan mereka, sering kita jumpai bercak hitam atau coklat tersebut. Hal yang sama tidak pernah kita jumpai pada mereka yang berkulit hitam atau gelap bukan?

Di situlah letak Mahaadil-nya Allah Subhanawata’ala. Dia memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. Dan apa yang kita butuhkan, Allah yang lebih tahu dari kita karena Dia-lah pemilik kehidupan ini. Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini, hemat saya memang lebih cocok untuk mereka yang berkulit gelap/berwarna. Jadi, kenapa harus protes ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan? Kenapa komplain ketika diberi kulit yang berwarna alias tidak putih dan berusaha sekuat tenaga menjadikannya putih.

Setahu saya, tidak ada satu krim atau senyawa kimia apapun yang bisa memutihkan kulit yang hitam. Yang ada, hanyalah mencerahkan. Sekali lagi, mencerahkan bukan memutihkan. Semakin instan upaya pencerahan yang terjadi, semakin besar pula indikasi pemakaian merkuri dan zat berbahaya lainnya pada krim tersebut.
Tidak tanggung–tanggung, dalam jangka waktu panjang, zat ini dapat mengakibatkan penyakit kanker, gagal ginjal dan penyakit mematikan lainnya. Dan tidak kalah pentingnya, sebagai muslimah, kita perlu pula memperhatikan aspek kehalalan sebuah produk kosmetika. Jangan hanya untuk mengejar cantik dan putih semata, kita menjadi lalai.

Maka, tidak ada jalan yang lebih baik selain mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Allah Subhanawata’ala dengan memelihara sebaik mungkin anugerah tersebut. Terutama mempergunakannya di jalan kebaikan yang diridai-Nya. Tampil cantik, itu kudu, harus. Karena Allah sendiri juga menyukai keindahan. Lebih penting lagi adalah mempercantik hati, jiwa dan pikiran kita, sehingga mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. So, cantik, tidak harus putih, bukan?

Penulis : Mirawati, jurnalis di kota Padang.

MUI: KPI Harus Hentikan Tayangan Kuis Berhadiah

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.49 0 komentar
 
SAMARINDA: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, Zaini Naim mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan tayangan kuis berhadiah."Kuis berhadiah itu merupakan bentuk perjudian sehingga seharusnya tidak ditayangkan di televisi," katanya di Samarinda, hari ini.Dia mengatakan penayangan kuis pada tengah malam juga bukan merupakan solusi. "Kami sebatas memberikan nasehat, namun yang berkepentingan menghentikan dan menindak penayangan kuis berhadiah tersebut adalah KPI," kata Zaini.

Zaini meminta KPI segera menidak stasiun televisi yang menayangkan kuis berhadiah tersebut."Diminta ataupun tidak, jika sebuah tayangan yang dinilai dapat merusak moral, KPI seharusnya langsung bertindak. Minimal memberikan teguran, tetapi jika tetap melanggar stasiun televisi tersebut harus diberi sanksi tegas," katanya.Kuis berhadiah yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, menurut dia, tidak memberi dampak positif bagi masyarakat tetapi justru sebaliknya."Apalagi pembawa acara kuis tersebut berpakaian seronok sehingga hal itu tidak mencerminkan budaya bangsa tetapi justru merusak moral. Dua aspek yang mendasari penayangan kuis berhadiah tersebut harus dihentikan yakni adanya unsur judi dan pornoaksi," kata Zaini.

Selain tayangan kuis berhadiah, dia mengungkapkan banyak siaran televisi mengabaikan norma agama. "Mestinya, tayangan televisi menjadi media yang dapat mencerdaskan dan memperbaiki moral generasi muda. Namun, justru saya melihat masih banyak tayangan televisi seperti sinetron dan film yang menayangkan prilaku kekerasan dan pornoaksi. Jika terus dibiarkan hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi moral generasi muda," Zaini Naim.Ketua MUI Samarinda itu juga meminta peran orang tua untuk membentengi anaknya dari pengaruh negatif tayangan televisi. Selain penayangan televisi, Zaini juga menyatakan banyak kegiatan yang digelar di tengah masyarakat maupun pemerintah yang mengarah ke perjudian.

"Gerak jalan santai yang memungut biaya dari peserta kemudian menjanjikan hadiah, itu masuk dalam praktik perjudian," katanya.Jika hasil pemungutan dana itu dimaksudkan untuk sumbangan bagi korban bencana ataupun kegiatan sosial lainnya, menurut dia, bukan termasuk kategori judi sepanjang penyelenggara tidak menjanjikan hadiah kepada peserta sehingga motivasi orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk mendapatkan hadiah, katanya."Jadi, diperlukan peran ulama untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari kegiatan yang mengarah ke judi," katanya.


Sumber

Senin, 11 Juli 2011

Bahaya Sambung Rambut Bagi Kecantikan

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.51 0 komentar
 Aisyah meriwayatkan:

“Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Asma’ juga pernah meriwayatkan:

“Ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi s.a.w.: Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya terkena suatu penyakit sehingga gugurlah rambutnya, dan saya akan kawinkan dia apakah boleh saya sambung rambutnya? Jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Menyambung rambut atau hair extensions sering menjadi pilihan para wanita untuk mengubah penampilan. Tak sabar menunggu pertumbuhan rambutnya, mereka memilih cara yang instan.

Menurut penelitian terbaru, ternyata menyambung rambut punya risiko terhadap kesehatan yang tidak rendah. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

Seorang ahli kesehatan rambut Steve O’Bryan, dari Institute of Trichologists, mengungkapkan beberapa kerugian saat seseorang memutuskan menyambung rambutnya.

Steve mengatakan, saat rambut asli disambung dengan rambut lain, maka folikel rambut (bagian kulit kepala yang memproduksi rambut) akan menipis dan mengalami stres. Keadaan tadi akan menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah patah.

Risiko yang lain, beban yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan semakin besar. Hal itu akan membuatnya menjadi lemah, sehingga rambut mudah rontok.

Dan risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.