Seorang jurubcara Family Radio menegaskan kepada Christian Post (19/5) bahwa tanggal 21 Mei Yesus akan datang dan tanggal kiamat telah diungkapkan dalam Bibel.Dalam Matius 24:36 dikatakan bahwa tidak ada yang tahu, termasuk malaikat di surga dan putra tuhan, kecuali hanya Bapa yang tahu kapan kiamat akan datang. Meskipun demikian, Anthony Hernandez yang juga salah seorang pembicara di Family Radio dan mengajarkan beberapa topik bersikukuh bahwa umat Kristen juga dapat mengetahui tanggal itu dengan cara meneliti Bibel dan pedoman Roh Kudus. Sebab katanya, dalam Corinthians dikatakan, meskipun hanya tuhan Roh Kudus yang tahu tapi dia suatu saat akan mengungkapkan lewat kata-katanya.
Sebagai anak tuhan mereka berkewajiban mencari kebenaran tentang akhir zaman, kata Hernandez.Namun pemikiran Hernandez dan Radio Family itu disangkal umat Kristen lain. Dr. R. Albert Mohler, Jr, pemimpin seminari Southern Baptist di Louisville mengatakan bahwa pendapat seperti itu hanya buatan Harold Camping sendiri dan apa yang diajarkannya kepada pengikut Family Radio tidak benar.
Camping, pria tua berusia 89 tahun dalam wawancaranya dengan majalah New York (11/5) mengatakan, "Bibel mengandung setiap kata dalam bahasa aslinya -- yang ditulis oleh tuhan. Kebetulan, tidak ada gereja yang percaya itu sama sekali, mereka tidak memegang Bibel dengan penghormatan tinggi sebagaimana mestinya."
Camping yakin, berdasarkan perhitungannya -- meski sebelumnya pernah beberapa kali meleset -- bahwa tanggal 21 Mei 2011 pukul 6 sore di waktu belahan dunia manapun akan terjadi gempa seperti yang terjadi di Jepang terakhir. Dan dunia akan benar-benar hancur pada tanggal 21 Oktober mendatang.
Kepercayaan tersebut disebarkan Camping lewat jaringan Family Radio yang ada di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat. Rombongan karavan Family Radio setiap hari Jum'at menyebarkan pesan Bibel ke seluruh peloso Amerika. Dan lewat proyek Jonah mereka mengirim para sukarelawan untuk mengabarkan pesan itu ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Baca berita sebelumnya Kampanye Kiamat 21 Mei 2011 Marak di Depok.
Hernandez menyamakan misi evangelis mereka dengan Jonah yang diutus tuhan untuk pergi ke Nineveh dan mengabarkan kepada para penduduknya bahwa kota itu akan dihancurkan dalam 40 hari. Bedanya, Family Radio memberitahukan bukan kota yang akan dihancurkan, melainkan seluruh dunia.
Sebagaian orang Amerika yang percaya berhenti dan keluar dari pekerjaan mereka lalu menghabiskan harta benda yang mereka miliki, sebelum kiamat datang. Lucunya, Hendandez dan istrinya sendiri lebih memilih memanfaatkan jatah cutinya untuk menghadapi kejadiaan besar tanggal 21 Mei besok, daripada keluar dari pekerjaannya. Selain itu mereka juga tetap membayar tagihan-tagihan rutinnya.
Hernandez berdalih, meski mendukung, tapi istrinya tidak percaya seratus persen akan pesan yang disampaikan Family Radio itu.
Sebagai anak tuhan mereka berkewajiban mencari kebenaran tentang akhir zaman, kata Hernandez.Namun pemikiran Hernandez dan Radio Family itu disangkal umat Kristen lain. Dr. R. Albert Mohler, Jr, pemimpin seminari Southern Baptist di Louisville mengatakan bahwa pendapat seperti itu hanya buatan Harold Camping sendiri dan apa yang diajarkannya kepada pengikut Family Radio tidak benar.
Camping, pria tua berusia 89 tahun dalam wawancaranya dengan majalah New York (11/5) mengatakan, "Bibel mengandung setiap kata dalam bahasa aslinya -- yang ditulis oleh tuhan. Kebetulan, tidak ada gereja yang percaya itu sama sekali, mereka tidak memegang Bibel dengan penghormatan tinggi sebagaimana mestinya."
Camping yakin, berdasarkan perhitungannya -- meski sebelumnya pernah beberapa kali meleset -- bahwa tanggal 21 Mei 2011 pukul 6 sore di waktu belahan dunia manapun akan terjadi gempa seperti yang terjadi di Jepang terakhir. Dan dunia akan benar-benar hancur pada tanggal 21 Oktober mendatang.
Kepercayaan tersebut disebarkan Camping lewat jaringan Family Radio yang ada di seluruh 50 negara bagian Amerika Serikat. Rombongan karavan Family Radio setiap hari Jum'at menyebarkan pesan Bibel ke seluruh peloso Amerika. Dan lewat proyek Jonah mereka mengirim para sukarelawan untuk mengabarkan pesan itu ke seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Baca berita sebelumnya Kampanye Kiamat 21 Mei 2011 Marak di Depok.
Hernandez menyamakan misi evangelis mereka dengan Jonah yang diutus tuhan untuk pergi ke Nineveh dan mengabarkan kepada para penduduknya bahwa kota itu akan dihancurkan dalam 40 hari. Bedanya, Family Radio memberitahukan bukan kota yang akan dihancurkan, melainkan seluruh dunia.
Sebagaian orang Amerika yang percaya berhenti dan keluar dari pekerjaan mereka lalu menghabiskan harta benda yang mereka miliki, sebelum kiamat datang. Lucunya, Hendandez dan istrinya sendiri lebih memilih memanfaatkan jatah cutinya untuk menghadapi kejadiaan besar tanggal 21 Mei besok, daripada keluar dari pekerjaannya. Selain itu mereka juga tetap membayar tagihan-tagihan rutinnya.
Hernandez berdalih, meski mendukung, tapi istrinya tidak percaya seratus persen akan pesan yang disampaikan Family Radio itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar