Ada seorang lelaki datang kepada Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu bertanya, “Wahai Rasululloh, siapakah orang yang paling berhak saya pergauli dengan baik?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Dia berkata, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Dia berkata, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu” Dia berkata lagi, “lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ayahmu” (HR. Bukhari & Muslim).
Kenapa Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai menyebut ibumu sampai tiga kali, baru kemudian ayahmu? Ini Karena keutamaan ibu dimata seorang anak. Dialah yang mengandungnya, menyusuinya, mencurahkan segenap kasih dan waktunya, ia pula yang memberikan pendidikan awal yang sangat berpengaruh bagi masa depan sang anak.Selain keutamaan sebagai seorang ibu, wanita juga memiliki kelebihan dalam hal perasaan yang jauh lebih lemah lembut. Sehingga dalam hal pengasuhan anak, seorang wanita tentu lebih bisa diandalkan.
Dalam hal kepandaian, tidak sedikit wanita yang mempunyai kecerdasan melebihi pria. Diantaranya Ummul Mu’minin ‘Aisyah radhiyallohu ‘anha. Beliau menjadi tempat bertanya para sahabat. Beliau adalah guru para tabi’in, diantaranya yang paling menonjol adalah Atha’ bin Abi Rabbah.
Ummul Mu’minin Ummu Salamah radhiyallohu’anha juga dikenal memiliki pemikiran yang cemerlang. Keika tak seorangpun sahabat yang bangkit saat Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan sampai tiga kali untuk menyembelih kurban sebagai tanda umroh pada waktu perjanjian Hudaibiyah, maka Ummu Salamah memberikan saran yang sangat tepat kepada Rasululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatasi situasi tersebut.
Bagaimana dengan mukminah di jaman sekarang yang serba materialistis ? semoga dengan kondisi jaman seperti sekarang ini tidaklah menghalangi lahirnya Aisyah-Aisyah baru atau generasi muslimah seperti Ummu Salamah dan ummahatul mu’minin lainnya.
~~ Jika ikhwan tau ada akhwat yang seperti itu, pastilah mereka akan berlomba terlebih dahulu untuk meminangnya.. ~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar