"Tidak sah suatu ibadat, kecuali disertai dengan hati yang berma'rifat".
Kita sendiri dapat merasakan kalau ibadat kita tidak mempunyai pertalian hati kepada Allah. Sudah tentu cara demikian tidak termasuk golongan ibadah yang ikhlas. Satu-satunya ciri khas, bahwa ibadah yang diterima Allah adalah ibadah yang menyejukkan hati dan terasa lezat mengerjakannya.
Syeikh Ibnu 'Athaillah telah berkata dalah kitabnya "Syarah Hikmah", ada tiga golongan manusia yang beribadah kepada Tuhannya, yaitu :
Setiap orang yang mengenal dirinya sebagai hamba Allah sudah tentu terlepas dari sifat kehambaannya, yaitu faqir, dhaif, hina, dan kekurangan. Kemudian dia mengenal pula sifat Tuhannya yaitu, kaya, kuasa, kuat, mulia, dan sempurna.
Ingatlah bahwa Rasulullah memanggil umatnya sebanyak-banyaknya supaya menjalankan tasdiq kalimah tauhid dengan menghapuskan kekuatan kita dan menggantikannya dengan hak Allah, menghapuskan sifat kita dan menggantinya dengan sifat Allah.
Tujuan tauhid yang sebenarnya adalah untuk menegakkan sifat kehambaan kepada Allah yang disebut dengan sifat ubudiah.
Ciri sifat ubudiah itu adalah sebagai berikut:
1. Tercabutnya sifat basyariah, yakni hilang rasa serba aku seperti, aku kuat, aku gagah, aku pintar, dan sebagainya.
2. Dekat kehadirat ahad, yaitu menuju keesaan Allah Ta'alaa.
3. Hapus aghyar (gangguan dihati).
4. Ruh rindu kepada Allah yang menjadikannya dan yang ke;
5. terbuka rahasia Allah atau rahasia ketuhanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar