Rabu, 27 Juli 2011

Sekelompok Ilmuwan Berhasil Menemukan Bentuk Terompet Malaikat Isrofil


Sebenarnya seperti apa bentuk terompetnya — atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala– malaikat Isrofil itu? Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan
karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).


http://2.bp.blogspot.com/-B0EvMFEnZBs/TizxnH4TpDI/AAAAAAAABSA/km75o9BSKGU/s1600/trzbh3do.jpg
 


-Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.


Abu Hurrairah ra : Nabi Muhammad saw bersabda

“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah.


Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”


Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.”


Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”


Jawab Rasulullah :
“Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.

Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan)
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.


Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.


Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam
surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”

Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.


“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”


Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!


Senin, 25 Juli 2011

Wahai Muslimah, Jagalah Kesantunan Anda!

SELASA, 5 April 2011, adalah hari yang “menarik” perhatian saya. Ketika saya di ajak kawan kantor untuk mampir ke suatu tempat di kawasan Jakarta selatan, sekedar untuk melepaskan penat karena aktivitas yang lumayan padat dan menghilangkan rasa ngidam nya akan makanan yang bikin klenger, alias burger, tidak jauh dari tempat saya duduk, saya melihat sosok wanita cantik, manis dan ia berhijab. Lantas apa yang “menarik” perhatian saya?Agak terkejut ketika saya melihat ada sebatang rokok menempel di sela-sela jemarinya. Perlahan saya amati betapa nikmat dan tenangnya ia mengisap rokok yang ada di tangannya di depan umum sambil bercengkrama dengan kawan-kawannya. Hmm.. entah mengapa, saya agak terusik dengan tingkah wanita ini.


Kenapa Mbak, bengong gitu,” tanya kawan saya, “Hmm.. nggak itu cewek ko asyik banget ya, berhijab, kemudian ngerokok dengan santai pula di depan umum,” jawab ku.Kawan saya bingung, melihat saya hanya menatap 1 titik saja, tak berkedip dengan wajah penuh keheranan.Meski saya tahu, merokok adalah hak masing-masing orang, tapi nampak tak pas saja pemandangan itu di mata saya, terlebih ada orang di sebelah saya terdengar mengatakan “itu cewek pake jilbab ko ngerokok ya?”, dan lantas teman di sebelah nya menjawab “makanya sekarang ga jamin, cewe jilbab, kadang cuma kedok doang ato cuma ikut trend..”. Bisikan itu semakin membuat saya kurang nyaman berada di tempat tersebut.“Ya ampun, udah, santai aja..” katanya. Namun sayang, saya bukan tipe orang yang bisa santai melihat hal ini. Ada perasaan risih. Karena saya berhijab dan kawan saya pun berhijab. Untunglah saya punya jeda untuk berpikir apa yang ingin saya lakukan melihat kejadian tersebut. Tidak lama, setelah saya berpikir apa yang ingin saya lakukan, saya memutuskan untuk menulis di secarik kertas untuk wanita tersebut”Mbak yang baik dan cantik, mohon maaf sekali, sekiranya mbak berkenan, mohon tidak merokok di depan umum ya, kurang pas rasanya..” sambil memberikan senyuman di akhir tulisan. Dengan bismillah dalam hati, saya meminta tolong waitress untuk memberikan kertas itu kepada wanita tersebut.


Pandangan saya belumlah beralih kearah lain. Saya masih menunggu respon wanita itu. Tidak lama, wanita itu menengok kearah saya dan melemparkan senyuman sambil memberikan jempol. Ia pun langsung mematikan rokoknya dan melanjutkan perbincangan bersama kawan-kawannya.
“Alhamdulillaahh..” gumam saya dalam hati sambil mengelus dada, dan membalas senyum wanita itu. Saya hanya berpikir, semoga saja senyum dan acungan jempolnya, merupakan tanda ia menerima apa yang saya sampaikan melalui secarik kertas tersebut. Tidak lama setelah itu, saya bersama kawan saya beranjak pergi dari tempat tersebut karena sudah cukup malam bagi kami berdua dan sudah cukup pula bagi kami menghilangkan penat ini. Kami beranjak pulang, dan meninggalkan tempat itu dengan senyum, sungguh indah.

Hijab kita

Wahai sahabat ku yang baik, sekilas cerita di atas semoga bisa di cerna dengan baik oleh sahabat semua. Bisa jadi apa yang saya lakukan kepada wanita tersebut, salah menurut sahabat semua, atau bisa jadi benar. Namun terlepas dari benar atau tidaknya yang saya lakukan, saya hanya ingin menyampaikan bahwa adalah tanggung jawab kita semua (terutama para muslimah) untuk menjaga kesantunan dalam Islam.Saya pribadi meyakini, ketika saya menjaga kesantunan dan hijab saya, sesungguhnya saya tidak hanya menjaga harga diri saya sendiri, tapi juga saudari-saudari muslimah lainnya yang juga mengenakan hijab dan lebih dari pada itu menjaga nama baik Islam.Sekali saja saya berbuat atau bertingkah di luar koridor kebaikan dan kesantunan, orang lain bukan hanya menilai diri saya sendiri, tapi ironi nya juga men-generalisasi wanita muslimah lainnya. Contoh seperti kasus di atas tadi, mungkin hanya satu orang wanita berhijab yang “merokok”, tapi orang lain langsung berpendapat “Sekarang hijab hanya jadi kedok saja, dan gak jaminan.” Istilahnya, hanya karena 1 orang, semua wanita berhijab bisa jadi sasaran salah-nya. Ibarat gara-gara nila setitik, rusaklah susu sebelanga.


Wahai sahabat ku yang baik, saya sangat mahfum, jika ada pendapat “Ya itu kan hak masing-masing orang, mau melakukan apapun.” Betul. Namun bijak-nya betapa kita masih punya beribu alasan atau pilihan untuk memilih hal yang lebih baik.Meski saya dan kita semua masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan sebagai seorang muslimah yang mungkin dinilai baik. Namun selayaknya lah mari sama-sama kita terus saling mengingatkan dan mengupgrade diri menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin, menjaga diri sendiri, dan juga Islam.Memang tidak mudah, namun bukan pula sesuatu yang sulit, jika kita terus berusaha. Karenanya puncak dari kenikmatan bagi saya salah satunya adalah ketika mencapai titik kebaikan, karena jalan menuju nya, penuh dengan rintangan dan tidak jarang juga menerima cibiran dan sindiran.Seorang ulama pernah mengatakan, “Al-Islamu mahjubun bil muslimin” (Islam terhijab/tertutupi oleh perilaku umat Islam sendiri. Karena itu, marilah kita ikut menjaga Islam ini. Caranya, ya menjaga perilaku kita sendiri.

Sebagai penutup, salah satu ciri muslimah yang baik adalah memiliki keberanian (syaja’ah) dalam menyatakan yang hak (benar) itu hak (benar) dan yang batil (salah) itu batil (salah).  Selain itu, muslimah berkarakter, ia akan selalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusilasi. Wahai sahabat ku yang baik, Tak ada niatan bagi saya untuk menunjukan atau memamerkan sebuah ketaataan atau kesantunan. Semua akan menjadi tak ada arti, semu dan penuh fatamorgana ketika saya menyampaikan hal ini dengan jubah penuh riya'.Harapan saya hanya satu, semoga melalui tulisan ini, sahabat semua mendapatkan insight yang lebih baik, dan mempunyai prihatin yang besar terhadap Islam. Saya mulai merenungi, bahwa seringkali saya prihatin berlebihan pada hal-hal duniawi, namun apakah sama keprihatinan saya terhadap kemunduran Islam?

Semoga peristiwa ini bisa menjadi perenungan yang sama bagi sahabat-sahabat semua.

Riri Artakusuma. Tinggal di Ciputat, Jakarta

Foto: ilustrasi



Selasa, 19 Juli 2011

Jadilan Golongan yang Selamat!

PERNAH suatu ketika Rasulullah bersabda kepada para sahabat tentang akan terpecahnya ummatnya sebagaimana berpecahnya ummat-ummat sebelumnya.Dari perpecahan tersebut hanya satu golongan yang masuk surga. Ini dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah yang berbunyi, "Yahudi telah berpecah belah ke dalam 71 atau 72 golongan. Nasrani pun telah berpecah belah ke dalam 71 atau 72 golongan dan umatku akan berpecah menjadi 73 golongan." (HR Abu Dawud di dalam Sunannya, bab As-Sunnah, Bab Syarhussunnah).

Ada juga hadits lain dari Auf bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya, ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." (Sunan Ibnu Majah).

Defenisi sederhana arti ‘Al Jamaah’ adalah jalan hidup yang telah dilalui oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan para sahabatnya dalam hal aqidah dan amal. Ini artinya, golongan yang selamat adalah mereka yang secara aqidah dan amalan mengikuti Rasulullah SAW dan para sahabat. Sedang golongan yang masuk neraka adalah yang menyimpang dari jalan tersebut. Dalam perjalanan peradaban Islam telah muncul bebagai macam aliran dan golongan dalam Islam. Di antara golongan yang menisbatkan dirinya kepada Islam ada yang sesat di dalam bab tauhidullah dan asma serta sifat-Nya. Mereka meyakini bahwa sesungguhnya semua yang ada adalah Allah atau bahwa Allah menyatu dalam diri makhluk.

Pendapat seperti ini banyak diikuti oleh kaum sufi. Dalam tingkatan tertentu mereka mengaku dirinya menyatu dengan Allah sebagaimana pengakuan Mansur al Hallaj dan Syeikh Siti Jenar. Al-Halaj menggemparkan Baghdad dengan dengan ucapan esoteriknya: “Ana al-Haqq” (Akulah kebenaran). Sementara Syeikh Siti Jenar menggemparkan Pulau Jawa dengan paham `Manunggaling kawula gusti'. Karena paham tersebut, keduanya dihukum mati oleh para ulama di jamannya. Alasannya, keduanya telah menganut paham hulul, yaitu kepercayaan Persia Kuno yang meyakini bahwa Tuhan dapat menjelma dalam tubuh manusia. Paham ini dikenal pula dengan teologi phantaisme. Ini sama dengan ajaran Paulus yang merusak ajaran tauhid Nabi Isa dengan ajaran Trinitas-nya. Dalam ajaran Trinitas disebutkan bahwa Tuhan telah menjelma dalam diri Yesus.

Paham seperti ini jelas ditolak oleh Islam karena tidak sesuai dengan ajaran para Nabi. Rasulullah sendiri yang lebih “sufi” tidak pernah mengucapkan kata seperti itu. Bahkan dengan tegas mengatakan bahwa beliau adalah manusia seperti kita, namun mendapat wahyu. “Sesungguhnya aku adalah manusia seperti kamu yang diberi wahyu.” (Al Kahfi 110). Jadi ajaran Al-Halaj dan Syeikh Siti Jenar menyalahi tuntunan aqidah Rasulullah. Ajaran Rasulullah yaitu bahwa Allah berada di atas langit, tegak (istawa) di atas Arsy-Nya dan terpisah dari makhluk-Nya. Karena itu kita hendaknya hati-hati dengan ajaran-ajaran sufi yang tidak berlandas pada Al Qur’an dan hadits. Imam Syafi’i berkata: “Orang yang paginya belajar sufi, maka sore harinya menjadi dungu.”

Kemudian di antara golongan itu ada pula yang sesat dalam bab iman. Mereka mengeluarkan amal dari iman dan mengatakan bahwa iman tidak bertambah ataupun berkurang sebagaimana pendapat Khawarij dan Mu’tazilah. Padahal yang benar adalah iman itu ucapan dan amalan, bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.Dalam al-Qur’an Allah berfirman yang artinya: “Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab yakin dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya". (Al-Mudatstsir: 31).

Kemudian dalam ayat lain disebutkan: “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka diantara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata : 'Siapa di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini ?' Adapun orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir." (At-Taubah : 124-125). 

Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, yang berbunyi: "Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan "la ilaha illallahu" dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman." (HR. Muslim, 1/63)

Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan apakah bisa bertambah dan berkurang, beliau menjawab: “Iman bertambah sampai puncak langit yang tujuh dan berkurang sampai kerak bumi yang tujuh.” Beliau juga berkata: “Iman itu ucapan dan amalan, bertambah dan berkurang. Apabila engkau mengamalkan kebajikan maka ia bertambah dan apabila engkau menyia-nyiakannya maka ia pun akan berkurang.”Ada pula golongan yang sesat dengan mengeluarkan orang yang melakukan dosa besar dari Islam (dianggap kafir-pent.) dan memvonisnya sebagai orang yang kekal di dalam neraka. Paham seperti ini diyakini oleh golongan Khawariz. Padahal yang benar, pelaku dosa besar -selain syirik dan kufur besar- tidak mengeluarkan mereka dari Islam.

Orang Islam yang berbuat dosa besar dan maksiat dikatakan tidak sempurna imannya. Ia disebut fasiq akibat dosa besar yang ia lakukan, namun ia tidak keluar dari keimanan. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika ada 2 golongan dari orang- orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Sesungguhnya orang -orang mukmin bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu.” (QS Al Hujurat : 10) Allah SWT menyebut dua kelompok yang saling berperang sebagai saudara meskipun kedua kelompok tersebut melakukan dosa besar dan juga kepada kelompok yang ketiga yaitu kelompok yang mengishlah keduanya.Di antara mereka ada pula yang sesat dalam hal qadha' dan qadar. Mereka mengatakan bahwa manusia dipaksa terhadap amal-amalnya. Padahal yang benar adalah bahwa manusia itu mempunyai kehendak dan keinginan, oleh karena itu dia akan dihisab dan akan memikul akibat dari perbuatannya.Di antara golongan itu ada yang sesat dalam bab al-Quran. Mereka mengatakan bahwa al-Quran adalah makhluk. Paham ini diyakini oleh kaum Mu’tajzila. Padahal yang benar Al-Quran itu Kalam Allah yang diturunkan dan bukan makhluk.

Di antara mereka ada pula yang sesat dalam bab sahabat. Mereka mengkafirkan para sahabat dan mencelanya. Sikap seperti ini dilakukan oleh kaum Syi’ah. Padahal para sahabat adalah orang-orang mulia yang disayangi Rasulullah. Mereka hidup ketika wahyu diturunkan. Merekalah orang yang paling berilmu dan paling taat beribadah di kalangan ummat ini. Mereka berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad dan Allah menolong dien ini dengan mereka dan Allah telah ridha kepada mereka. Itulah ciri-ciri golongan yang menyimpang dari Islam dan mengada-adakan kebid'ahan dalam dienullah dengan rasa bangga. Mereka telah menelusuri jalan syetan yang menyimpang dari firman Allah: "Dan sesungguhnya inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah jalan ini dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain lalu kalian akan berpisah dari jalan-nya. Yang demikian itu Allah telah mewasiatkan kepadamu agar kalian bertaqwa." (QS: Al An'am 153).
 
Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang selamat!

Minggu, 17 Juli 2011

Sabun dan Kosmetik Dapat Membuat Gemuk

Bukti-bukti baru menunjukkan, obesitas atau kegemukan bisa terjadi bukan semata karena faktor makanan, tetapi juga akibat produk harian yang biasa Anda pakai seperti shampo, sabun dan kosmetik.Para dokter di Mount Sinai Medical Center, New York, mengklaim penyebabnya adalah phthalates, zat kimia yang terdapat di 70% produk kosmetik dan sabun pembersih. Zat itu disinyalir menggangu hormon pengontrol berat tubuh alami. Terpapar phthalates dalam jumlah tinggi sehari-hari bisa mengakibatkan obesitas pada anak-anak.

Tim dari Mount Sinai melakukan studi yang panjang atas anak-anak perempuan yang tinggal di kawasan East Harlem, New York. Mereka meneliti kadar phthalates dalam air seni anak-anak itu. "Anak yang paling berat tubuhnya memiliki kadar phthalates yang paling tinggi dalam urinnya," kata profesor Philip Landrigan. "Semakin tinggi kadarnya, semakin berat tubuhnya. Tapi hal itu paling terlihat jelas pada anak-anak yang tubuhnya paling berat," jelasnya.

Phthalates dipakai secara luas sebagai pembentuk gel dalam aneka produk kosmetik, sabun pembersih dan botol plastik, selama lebih dari setengah abad. Namun, baru kali ini zat kimia itu dicurigai sebagai penyebab gangguan kesehatan. Zat kimia lain Bisphenol-A (BPA), juga terdapat dalam botol dan kemasan. Zat itu juga mengandung banyak "kalori kimia". Disebut sebagai penggangu endokrin, zat-zat kimia itu masuk ke dalam tubuh dan menganggu kelenjar dan hormon yang mengatur banyak fungsi tubuh.

Tidak hanya perempuan yang beresiko terpengaruh kesehatannya oleh phthalates. Pada tahun 2007, peneliti di University of Rochester School of Medicine menemukan, zat kimia dalam kelas yang sama menjadi penyebab perut gendut dan resistensi insulin yang dapat mengakibatkan diabetes di kalangan pria. Ilmuwan Rochester menganalisa contoh urin, darah dan data lain milik 1.451 pria. Hasilnya mereka menemukan, para pria yang air seninya paling banyak mengandung phthalates memiliki lemak paling banyak ditubuhnya dan resisten terhadap insulin. Menurut mereka, kadar testosteron yang sedikit akibat zat-zat kimia merupakan penyebab terbesar dari kegemukan itu.

Jumat, 15 Juli 2011

Lantunan Al Qur'an Si Gadis Kecil Menjauhkan Pemerkosa

"Setiap kali dia mendekat, saya membaca al Qur'an dan dia kemudian menjauh," cerita seorang gadis kecil berusia 10 tahun tentang penculiknya.MMS, begitu insial nama gadis belia itu, diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di kota Jeddah.Pelakunya kemudian diketahui adalah seorang pria menikah dan memiliki lima anak, yang berprofesi sebagai guru. Penculik itu melakukan pemerkosaan berantai sejak tahun 2008.

"Pria itu mengetuk pintu aula. Karena penjaga pintu sedang ke dalam membantu menyiapkan makan malam, saya yang membuka pintunya. Saya menyangka ia tamu," kata gadis itu memulai kisahnya. MMS tidak mencuri, karena laki-laki tersebut menenteng sebuah tas di tangannya.Pria tak dikenal itu kemudian mengajak MMS ikut bersamanya, untuk mengambil hadiah buat pengantin. "Ketika saya keluar, dia mendekat dan meraih tangan saya. Dia bilang kado-kado lainnya ada di dalam mobil. Dia mengajak saya untuk ikut ke mobilnya yang diparkir dekat pintu masuk aula."

"Saya menolak, tapi dia memaksa saya ikut dan menyuruh agar tidak berisik.""Saya pikir hanya sampai di situ saja. Tapi ternyata dia memaksa saya masuk ke kursi belakang mobil dan saya disuruh berbaring menyembunyikan kepala."Penculik mengendarai mobil menyusuri jalan-jalan kota yang tidak dikenali oleh gadis kecil itu."Tapi, saya bisa melihat beberapa bangunan seperti tempat biliard dan gedung pernikahan lainnya," cerita gadis itu, menunjukkan kecerdasannya.

"Ketika kami sampai di rumahnya, dia menyuruh saya naik ke atas, karena ia menyimpan kado di apartemennya. Dia bilang, kami akan kembali ke gedung pernikahan untuk mengantar kado-kado itu.""Tapi, begitu saya masuk ke apartemennya, dia mendorong saya ke dalam dan mengunci pintu. Saya tidak tahu dia akan berbuat apa."Setelah mengunci pintu, penculik itu mengambil penghisap shisha, sambil membual bahwa ia sangat mengenal ayah MMS. Dia bilang akan menelepon ayahnya supaya tidak khawatir, karena MMS akan diajak pulang setelah pesta pernikahan usai.

"Dia menelepon dengan ponselnya dan bilang kalau dia sedang menelepon ayah. Saya minta agar diperbolehkan bicara dengan ayah, tapi telepon itu langsung dimatikan dan dia memukul wajah saya, menyuruh diam.""Pria itu kemudian mulai berusaha memperkosa saya. Saya langsung membaca ayat-ayat al Qur'an. Dia lalu menjauh. Hal itu berlanjut sampai matahari terbit."Setelah matahari muncul, si penculik menonton televisi hingga pukul 8 pagi. Lalu dia berkata akan mengantarkan MMS ke sebuah rumah di mana gadis kecil itu bisa bertemu dengan keluarganya.

Ketika MMS dibawa ke mobil oleh si penculik, lagi-lagi gadis itu melakukan tindakan yang sangat cerdas.
"Saya masuk ke mobil. Dia menyuruh agar saya tetap menundukkan kepala. Tapi saya berhasil melihat beberapa gedung, termasuk apotek Al Sudais dan Rap, yang terletak dekat rumahnya. Kami tidak pergi jauh," cerita MMS."Dia menurunkan saya di dekat klinik Al Nahda di distrik Al Muntazahat dan menyuruh masuk ke sebuah bangunan di mana saya bisa bertemu keluarga."

"Saya masuk, tapi tidak menemukan siapa-siapa. Saya lalu berbalik, tapi dia sudah menghilang."Di bangunan rumah itu, gadis kecil lalu melihat seorang pria yang baru pulang dengan membawa beberapa tas. MMS kemudian menghentikannya dan minta pertolongan. Laki-laki tersebut tidak membawa telepon genggam, tapi kemudian ia memanggil taksi dan meminjam telepon sopir untuk menghubungi ayah MMS.

"Dia mengatakan kepada ayah bahwa saya ada bersamanya. Mereka setuju untuk bertemu di suatu tempat. Pria itu kemudian mengantar saya bertemu ayah.""Ayah menangis melihat saya," kenangnya.MMS adalah korban ke-13 (sebagian menyebutnya korban ke-16), atau korban terakhir dari penculik maniak itu. Petualangan si pemerkosa bisa diakhiri tidak lepas dari kecerdasan murid sekolah dasar itu.

Polisi menggambar sketsa yang nyaris sempurna untuk mengenali lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan daya ingat MMS. Sehari sebelum penangkapan, Mayor Sultan Al Malki dari Kepolisian Jeddah mengajak gadis itu menuju daerah sekitar TKP.Pelaku terlihat sedang berdiri di dekat sebuah toko. Petugas mengarahkan kendaraan mendekati pria itu, agar MMS bisa melihat lebih jelas untuk mengidentifikasinya.

Gadis itu tidak membenarkan bahwa orang tersebut adalah pelakunya. Tapi, ia berkata bahwa orang itu mirip dengan pria yang menculik dirinya.Siang hari itu polisi tidak langsung menangkap tersangka.Pada malam hari, polisi mengajak gadis kecil itu mengunjungi lokasi yang sama, untuk memastikan bahwa ia tidak mengenali rumah yang salah.

Kali itu, MMS yakin bahwa rumah yang ditunjukkannya tidak keliru. Ia mengenali rumah pelaku dengan bau shisha yang tercium dari rumah tersebut. Baunya sama seperti yang ia cium selama diculik. Selain itu, dia juga mengenali suara adzan yang dikumandangkan muadzin dari masjid terdekat.MMS juga mengenali mobil milik pelaku yang dipakai untuk menculik dirinya, yang diparkir dekat rumah itu.

Selang beberapa saat kemudian polisi mendatangi rumah yang ditunjukkan MMS. Mereka meminta tersangka untuk datang ke kantor polisi beberapa menit saja, dengan alasan untuk membuat pernyataan tentang sebuah kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan dirinya.

Pelaku tidak mengetahui bahwa di kantor polisi sejumlah gadis muda yang menjadi korbannya telah berkumpul. Begitu ia masuk ke ruang pemeriksaan, semua korban memastikan bahwa pria berusia 43 tahun itu adalah pelaku yang telah menculik dan memperkosa mereka.

Diperkuat contoh DNA yang diambil dari pakaian para korban, polisi Jeddah tanpa ragu mengirim maniak seks itu ke dalam sel penjara, hari Rabu (09/06/2011).Dengan bantuan kecerdasaan gadis kecil itu, berakhirlah satu kejahatan besar yang meresahkan warga Jeddah selama bertahun-tahun. Dan ia terlindung dari tangan jahanam si pemerkosa lewat lantunan ayat-ayat al Qur'an yang dihapalnya.
 

Jelang Ramadhan Jamaah Berbondong ke Tanah Suci

Seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadhan jumlah jamaah umrah semakin banyak. Angka itu ditambah dengan banyaknya keluarga Arab Saudi dan negara tetangga yang memilih pergi berumrah selama liburan musim panas tahun ini.Jumlah jamaah umrah pada bulan Rajab (Juni) mencapai 621.000 atau naik 9 persen dari bulan sebelumnya, yang berjumlah 571.602.Sebanyak 68 persen dari total jamaah 2.145.737 tahun ini datang ke tanah suci lewat udara. Kenaikan jamaah lewat udara mencapai 17 persen dibanding tahun lalu. Sementara jamaah yang datang dengan transportasi darat dan laut naik satu persen.

Jamaah asal Iran sejak awal musim umrah tahun ini (15 Safar / 19 Januari) merupakan jamaah terbanyak. Sedikitnya 663.558 orang Iran telah melakukan umrah tahun ini, atau naik 21,17 persen dari tahun lalu.Jamaah asal Mesir menempati tempat kedua (374.480). Disusul oleh Turki (342.375), Pakistan (331.662), Indonesia (229.110), Yordania (187.057), Iraq (198.975), India (168.013), Suriah (142.828) dan Malaysia (101.362). Sebanyak 384.837 lainnya berasal dari berbagai negara.

Diperkirakan selama bulan Sya'ban ini hingga pertengahan Ramadhan, hampir 30 persen jamaah umrah akan tiba di kota suci. Demikian menurut sumber pengelola jasa umrah.Tiga pekan lalu Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan, terdapat kenaikan 34 persen jumlah jamaah umrah dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Perwakilan diplomatik Arab Saudi di luar negeri dilaporkan telah mengeluarkan 3,6 juta visa umrah untuk tahun ini.

Meskipun ada kenaikan yang cukup besar, para penyelenggara umrah sedikit pesimis penyelengaraan umrah tahun ini akan berjalan seperti yang diharapkan, mengingat beberapa negara di kawasan Arab sedang mengalami konflik, sehingga perlajanan jamaah dari negerinya bisa terhambat.Sementera itu rumah sakit di Makkah dan Madinah bersiap-siap menghadapi kenaikan pasien selama bulan Ramadhan. Demikian pula hotel dan penginapan.Kabarnya, okupansi hotel dan penginapan di Madinah melebihi kapasitas 80 persen. Hal itu disebabkan libur musim panas di negara-negara Arab berdekatan dengan bulan Ramadhan.
 

Selasa, 12 Juli 2011

Perempuan Cantik = Putih ?

C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.Cantik dalam pengertian awam yang kemudian didoktrinisasi kaum kapitalis adalah perempuan yang bertubuh langsing, rambut hitam lurus berkilauan, hidung mancung, bibir seperti delima merekah, mata bening, dan berkulit putih.

Nah, untuk kategori yang terakhir ini, para pemilik modal kemudian berlomba–lomba mengampanyekan produk mereka, terutama di negara–negara dengan ras kulit berwarna, tak terkecuali di Indonesia.Sepertinya, propaganda mereka tidak salah. Buktinya, banyak perempuan yang terbius atau terhipnotis untuk mendapatkan kulit putih bagai pualam seperti bintang iklan yang mereka lihat di layar kaca. Alhasil, bertebaranlah berbagai produk kecantikan berbahan dasar pemutih alias whitening. Mulai dari yang dijual bebas di pasaran, salon kecantikan, hingga spa bertarif mahal.

Saya sampai terbengong–bengong melihat seorang teman yang memiliki tiga jenis krim pemutih sekaligus. Waktu pemakaiannya pagi, siang dan malam. Menyimpannya juga tidak sembarangan, harus disimpan dalam freezer. Soal harga, wuihhhh, selangit.Ada pula yang berburu pemutih dengan bahan dasar alami yang katanya terbuat dari plasenta. Entah plasenta apa? Katanya, krim ini bisa membuat kulit mulus dan kenyal (menghambat penuaan) bagai kulit bayi. Saking ngototnya, si teman tidak lagi mempedulikan apakah produk itu halal atau haram. Nauzubillah min dzalik!

Bukannya saya tidak care dengan yang namanya kecantikan. Tapi dari dulu saya memang tidak suka dengan hal yang ribet dalam berdandan. Makanya, peralatan kosmetika yang saya punya cuma bedak, lipstik, penjepit bulu mata dan sisir.Dulu, sempat beberapa kali facial namun kemudian saya hentikan dengan berbagai alasan, antara lain, saya merasa sangat kesakitan dan tersiksa ketika komedo saya dicongkel dan muka serasa mengkerut saat dimasker. Duh sakit deh. Itu pun saya minta paket facial tanpa pemutih. Hingga, orang salon itu heran. Aneh mungkin, saat orang minta pemutih, saya malah menolak.

Pertanyaannya, kenapa harus whitening? Ya, kenapa harus putih? Selalu dan hampir semua produk kecantikan diiklankan untuk menjadikan kulit putih. Akibatnya, kita termakan propaganda melalui berbagai media terutama televisi, bahwa cantik itu harus putih. Kalau tidak putih sama dengan tidak cantik. Itu harga mati.Entahlah, saya termasuk orang yang tidak peduli dengan slogan itu. Bukannya narsis atau bagaimana, saya fine–fine saja dengan kulit coklat saya ini, tidak pernah merasa risih apalagi menjadikanya putih berkilau. Bagi saya, coklat itu seksi dan eksotis! Jadi, kenapa harus berusaha mengubahnya?

Saudariku, para muslimah, kita yakin, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan Allah Subhanawata’ala secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud dan tujuan. Dan bukankah manusia itu sudah diciptakan dalam sebaik–baiknya bentuk?Sekarang, coba kita telaah baik–baik. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kulit berwarna (gelap), mengandung lebih banyak pigmen yang berguna menangkal sinar jahat ultraviolet (UV) yang konon sangat ditakuti kaum perempuan karena dapat merusak kulit. Nah, apa nggak poin plus buat mereka yang berkulit gelap. Lalu, kenapa harus ngotot diputihkan, mengorbankan banyak uang, waktu dan pikiran untuk membuatnya putih seperti selebritis atau bintang iklan?

Lalu, secara tidak sengaja, ketika membuka laman YouTube yang sedang mengiklankan pakaian dalam perempuan, saya melihat bagian tengah punggung si bintang iklan, terdapat banyak bintik hitam dan kecoklatan. Hal yang jamak kita lihat pada orang berkulit putih baik di layar kaca maupun dalam kehidupan nyata. Tak percaya, lihatlah para bule berkulit putih, di sekitar dada (bawah leher) dan lengan mereka, sering kita jumpai bercak hitam atau coklat tersebut. Hal yang sama tidak pernah kita jumpai pada mereka yang berkulit hitam atau gelap bukan?

Di situlah letak Mahaadil-nya Allah Subhanawata’ala. Dia memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. Dan apa yang kita butuhkan, Allah yang lebih tahu dari kita karena Dia-lah pemilik kehidupan ini. Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini, hemat saya memang lebih cocok untuk mereka yang berkulit gelap/berwarna. Jadi, kenapa harus protes ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan? Kenapa komplain ketika diberi kulit yang berwarna alias tidak putih dan berusaha sekuat tenaga menjadikannya putih.

Setahu saya, tidak ada satu krim atau senyawa kimia apapun yang bisa memutihkan kulit yang hitam. Yang ada, hanyalah mencerahkan. Sekali lagi, mencerahkan bukan memutihkan. Semakin instan upaya pencerahan yang terjadi, semakin besar pula indikasi pemakaian merkuri dan zat berbahaya lainnya pada krim tersebut.
Tidak tanggung–tanggung, dalam jangka waktu panjang, zat ini dapat mengakibatkan penyakit kanker, gagal ginjal dan penyakit mematikan lainnya. Dan tidak kalah pentingnya, sebagai muslimah, kita perlu pula memperhatikan aspek kehalalan sebuah produk kosmetika. Jangan hanya untuk mengejar cantik dan putih semata, kita menjadi lalai.

Maka, tidak ada jalan yang lebih baik selain mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Allah Subhanawata’ala dengan memelihara sebaik mungkin anugerah tersebut. Terutama mempergunakannya di jalan kebaikan yang diridai-Nya. Tampil cantik, itu kudu, harus. Karena Allah sendiri juga menyukai keindahan. Lebih penting lagi adalah mempercantik hati, jiwa dan pikiran kita, sehingga mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. So, cantik, tidak harus putih, bukan?

Penulis : Mirawati, jurnalis di kota Padang.

MUI: KPI Harus Hentikan Tayangan Kuis Berhadiah

 
SAMARINDA: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, Zaini Naim mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan tayangan kuis berhadiah."Kuis berhadiah itu merupakan bentuk perjudian sehingga seharusnya tidak ditayangkan di televisi," katanya di Samarinda, hari ini.Dia mengatakan penayangan kuis pada tengah malam juga bukan merupakan solusi. "Kami sebatas memberikan nasehat, namun yang berkepentingan menghentikan dan menindak penayangan kuis berhadiah tersebut adalah KPI," kata Zaini.

Zaini meminta KPI segera menidak stasiun televisi yang menayangkan kuis berhadiah tersebut."Diminta ataupun tidak, jika sebuah tayangan yang dinilai dapat merusak moral, KPI seharusnya langsung bertindak. Minimal memberikan teguran, tetapi jika tetap melanggar stasiun televisi tersebut harus diberi sanksi tegas," katanya.Kuis berhadiah yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, menurut dia, tidak memberi dampak positif bagi masyarakat tetapi justru sebaliknya."Apalagi pembawa acara kuis tersebut berpakaian seronok sehingga hal itu tidak mencerminkan budaya bangsa tetapi justru merusak moral. Dua aspek yang mendasari penayangan kuis berhadiah tersebut harus dihentikan yakni adanya unsur judi dan pornoaksi," kata Zaini.

Selain tayangan kuis berhadiah, dia mengungkapkan banyak siaran televisi mengabaikan norma agama. "Mestinya, tayangan televisi menjadi media yang dapat mencerdaskan dan memperbaiki moral generasi muda. Namun, justru saya melihat masih banyak tayangan televisi seperti sinetron dan film yang menayangkan prilaku kekerasan dan pornoaksi. Jika terus dibiarkan hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi moral generasi muda," Zaini Naim.Ketua MUI Samarinda itu juga meminta peran orang tua untuk membentengi anaknya dari pengaruh negatif tayangan televisi. Selain penayangan televisi, Zaini juga menyatakan banyak kegiatan yang digelar di tengah masyarakat maupun pemerintah yang mengarah ke perjudian.

"Gerak jalan santai yang memungut biaya dari peserta kemudian menjanjikan hadiah, itu masuk dalam praktik perjudian," katanya.Jika hasil pemungutan dana itu dimaksudkan untuk sumbangan bagi korban bencana ataupun kegiatan sosial lainnya, menurut dia, bukan termasuk kategori judi sepanjang penyelenggara tidak menjanjikan hadiah kepada peserta sehingga motivasi orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk mendapatkan hadiah, katanya."Jadi, diperlukan peran ulama untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari kegiatan yang mengarah ke judi," katanya.


Sumber

Senin, 11 Juli 2011

Bahaya Sambung Rambut Bagi Kecantikan

 Aisyah meriwayatkan:

“Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Asma’ juga pernah meriwayatkan:

“Ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi s.a.w.: Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya terkena suatu penyakit sehingga gugurlah rambutnya, dan saya akan kawinkan dia apakah boleh saya sambung rambutnya? Jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Menyambung rambut atau hair extensions sering menjadi pilihan para wanita untuk mengubah penampilan. Tak sabar menunggu pertumbuhan rambutnya, mereka memilih cara yang instan.

Menurut penelitian terbaru, ternyata menyambung rambut punya risiko terhadap kesehatan yang tidak rendah. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

Seorang ahli kesehatan rambut Steve O’Bryan, dari Institute of Trichologists, mengungkapkan beberapa kerugian saat seseorang memutuskan menyambung rambutnya.

Steve mengatakan, saat rambut asli disambung dengan rambut lain, maka folikel rambut (bagian kulit kepala yang memproduksi rambut) akan menipis dan mengalami stres. Keadaan tadi akan menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah patah.

Risiko yang lain, beban yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan semakin besar. Hal itu akan membuatnya menjadi lemah, sehingga rambut mudah rontok.

Dan risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.

Sabtu, 09 Juli 2011

Iklan Damai Bertuliskan “Yesus Nabi Islam” Memicu Pro Kontra Masyarakat

Sebuah kelompok Muslim bernama “MyPeace” (Damai Milikku) saat ini sedang mengkampanyekan kehidupan harmonis antara penganut agama Islam dengan pemeluk Nasrani. Salah satu wujudnya adalah memasang papan iklan di tempat umum dengan tulisan provokatif, yakni “Yesus Nabi Islam”.
Billboard bertajuk Jesus a Prophet of Islam memicu pro kontra

Papan iklan itu pertama kali berdiri di Kota Sydney, di atas bangunan sebuah toko ban dekat perempatan jalan. Menurut pendiri MyPeace, Diaa Muhammad, pihaknya akan memasang papan iklan serupa berikutnya di Kota Adelaide. Sebanyak 64 persen dari 22,6 juta penduduk Australia adalah penganut Kristen. Islam merupakan agama terbesar ketiga setelah Buddha dengan jumlah 1,7 persen.
 
Tentu saja, papan iklan “Yesus Nabi Islam” itu menimbulkan kontroversi di masyarakat Negeri Kanguru itu. Sejumlah orang yang tidak suka mulai melakukan perusakan terhadap tempat-tempat ibadah kedua agama. Sebanyak 65 protes sudah disampaikan kepada Biro Standar Iklan Australia agar pemasangan papan iklan semacam itu dilarang.
 
Namun, otoritas iklan Australia menolak semua keluhan itu dengan alasan kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi. Salah satu pendukung ide iklan itu menyatakan, “Tentu tidak akan ada kesempatan sebuah papan iklan “Yesus Putra Tuhan” terpampang di Iran.”
 
Kampanye harmonisasi Islam-Kristen yang dilancarkan Diaa Muhammad ini mendapat tanggapan positif dari seorang pendeta bernama Ian Powell. Keduanya lantas kerap bertemu untuk membahas soal agama dan ekstremisme. Menurut Diaa, sebagai bagian memberikan pemahaman soal Islam terhadap penganut agama lain, kantornya membagikan Al-Quran gratis bagi siapa saja yang memerlukan. “Telepon sekarang, operator kami siap membantu,” katanya.

"Bila roh meninggalkan tubuh"

Sekujur tubuh terbaring, muka pucat, sejuk, beku dan kaku tidak bermaya.Tapi nun di satu sudut, rohnya masih berada di sisi jasad memperhatikan saja tubuhnya di perlakukan orang. Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu. Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.

“Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu kerana Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut…!”

Oleh itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut. Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.

Begitu juga waktu dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia. Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: “Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pulak terlalu sejuk.Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh.”

Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: “Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku.”

Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis kepada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh berasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.

Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya hulurkanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya’asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.

Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup. Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.

Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
“Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya.Anak-anak ku7 telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka.. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya.”

Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sedar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal kerana mereka sebenarnya tidak tahu(jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau langsir atau tempat khusus bagi menjaga keaiban pada mayat tadi.Dan yang paling diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah

Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama untuk memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu.Dalam menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.

Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebutsesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan sehingga di kuburkan. Sebaik -baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.

Penghantaran ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat sehingga akhir, ke liang-Lahat karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga , mengawal dan menentukan mayat akan lebih selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir sehingga di kuburkan..
Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:

“Wahai anak Adam! “
“Apakah kamu meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan kamu?”
“Apakah kamu mengumpulkan dunia ataukah dunia mengumpulkan kamu?”
“Apakah kamu mematikan dunia ataukah dunia mematikan kamu?”
Sewaktu mayat di pikul di atas usungan, terdengar lagi tiga jeritan:

Wahai anak Adam!
“Sangat berbahagialah kamu jika kamu termasuk orang yang bertaubat.”
“Sangat berbahagialah kamu jika amalanmu baik.”
“Sangat berbahagialah kamu jika sahabat-sahabatmu dalam keredhaan Allah.”
Sewaktu mayat di letakkan untuk di sholatkan maka ia di panggil tiga kali teriakan:

Wahai anak Adam!
"Segala amal yang telah kamu lakukan akan kamu lihat!"
"Jika amal perbuatan baik, maka kamu akan melihat baik!"
"Jika amal perbuatan kamu jelek, kamupun akan melihat jelek!"
Kemudian apabila mayat sudah berada di tepi kubur
Ia memanggil lagi dalam tiga teriakan

Wahai anak Adam!
"Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini?"
"Bukankah kamu membawa kekayaan di tempat kefakhiran ini?"
"Bukankah kamu membawa cahaya penerang di tempat yang gelap ini?"
Dan jika mayat di letak di liang lahat maka ia pun dipanggil dengan teriakan tiga kali

Wahai anak Adam!
"Kamu diatas punggungku bersenda gurau, tapi kamu dalam perut ku menjadi menangis."
"Kamu berada di atas punggungku bergembira ria, tapi kamu dalam perutku menjadi cemas dan duka."
"Kamu di atas punggungku dapat berbicara, tapi kamu dalam perutku menjadi diam."
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:

"Wahai hamba Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pualang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan karena anak. Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."

Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
SubhanaAllah......
Sumber

5 Langkah Mengatasi Kulit Berminyak dan Mengilap

Selain rentan jerawat, kulit berminyak juga mengganggu karena membuat wajah terlihat mengilap dan make-up pun tak bertahan lama. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir minyak pada kulit wajah?

1. Cuci muka dengan sabun maksimal tiga kali sehari

Dua kali saja sebenarnya sudah cukup, setelah bangun tidur dan sebelum pergi tidur. Jika dirasa perlu, silakan cuci muka di tengah hari. Gunakan sabun muka atau pembersih wajah yang tidak berbahan dasar krim. Hindari susu pembersih karena akan membuat kulit makin berminyak. Hindari pula terlalu sering mencuci muka, karena kulit malah akan jadi kering dan membuat kelenjar memproduksi lebih banyak minyak.

2. Selalu sedia kertas minyak

Meskipun kertas penyerap minyak ini tak dapat mengurangi produksi minyak, ia sangat berguna untuk menghilangkan kilap dari wajah dan membuat make-up tak cepat luntur.

3. Gunakan pelembap khusus kulit berminyak
Kulit berminyak pun tetap memerlukan pelembap. Namun jangan sembarang pilih, karena rata-rata pelembap berfungsi untuk melembapkan kulit kering, padahal kulit berminyak Anda tak membutuhkan kelembapan ekstra. Pastikan pelembap yang Anda pakai adalah yang oil-free dan dibuat khusus untuk kulit berminyak.

4. Gunakan toner setelah mencuci muka

Toner adalah salah satu produk yang baik untuk mengurangi kadar minyak di wajah. Tapi pastikan toner yang Anda pakai sama sekali tak mengandung alkohol. Alkohol malah akan membuat kulit jadi kering dan kelenjar minyak pun memproduksi lebih banyak minyak karenanya.

5. Gunakan kosmetik berbahan dasar bubuk (powder)

Hindari blush on dan eyshadow berbahan cream, karena akan cepat luntur dan "meleleh" di wajah Anda yang berminyak.

Rabu, 27 Juli 2011

Sekelompok Ilmuwan Berhasil Menemukan Bentuk Terompet Malaikat Isrofil

Diposting oleh Wanita Sholehah di 21.47 0 komentar

Sebenarnya seperti apa bentuk terompetnya — atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala– malaikat Isrofil itu? Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.

Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave Anisotropy Prob” (WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan
karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.Di mana pada bagian ujung belakang terompet (baca alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable), sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable) (lihat gambar bentuk alam semesta dibawah).


http://2.bp.blogspot.com/-B0EvMFEnZBs/TizxnH4TpDI/AAAAAAAABSA/km75o9BSKGU/s1600/trzbh3do.jpg
 


-Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.


Abu Hurrairah ra : Nabi Muhammad saw bersabda

“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah.


Saya bertanya : “Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”


Jawab Rasulullah : “Bagaikan tanduk dari cahaya.”


Saya tanya : “Bagaimana besarnya?”


Jawab Rasulullah :
“Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.

Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan)
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).”

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.


Jika keshohihan hadits di atas bisa dibuktikan dan data yang diperoleh lewat WMAP akurat dan bisa dipertanggungjawabkan maka bisa dipastikan bahwa kita ini bak rama – rama yang hidup di tengah – tengah kaldera gunung berapi paling aktif yang siap meletus kapan saja.


Dan Allah telah mengabarkan kedahsyatan terompet malaikat Isrofil itu dalam
surah An Naml ayat 87 : “Dan pada hari ketika terompet di tiup, maka terkejutlah semua yang di langit dan semua yang di bumi kecuali mereka yang di kehendaki Allah. Dan mereka semua datang menghadapNya dengan merendahkan diri.”

Makhluk langit saja bisa terkejut apalagi makhluk bumi yang notabene jauh lebih lemah dan lebih kecil. Pada sambungan hadits di atas ada sedikit preview tentang seperti apa keterkejutan dan ketakutan makhluk bumi kelak.


“Pada saat tergoncangnya bumi, manusia bagaikan orang mabuk sehingga ibu yang mengandung gugur kandungannya, yang menyusui lupa pada bayinya, anak – anak jadi beruban dan setan – setan berlarian.”


Ada sebuah pertanyaan yang menggelitik, jika terompetnya saja sebesar itu, bagaimana dengan peniupnya dan bagaimana pula Sang Pencipta keduanya? Maha Besar Engkau Ya Allah, Allahu Akbar!


Senin, 25 Juli 2011

Wahai Muslimah, Jagalah Kesantunan Anda!

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.44 0 komentar
SELASA, 5 April 2011, adalah hari yang “menarik” perhatian saya. Ketika saya di ajak kawan kantor untuk mampir ke suatu tempat di kawasan Jakarta selatan, sekedar untuk melepaskan penat karena aktivitas yang lumayan padat dan menghilangkan rasa ngidam nya akan makanan yang bikin klenger, alias burger, tidak jauh dari tempat saya duduk, saya melihat sosok wanita cantik, manis dan ia berhijab. Lantas apa yang “menarik” perhatian saya?Agak terkejut ketika saya melihat ada sebatang rokok menempel di sela-sela jemarinya. Perlahan saya amati betapa nikmat dan tenangnya ia mengisap rokok yang ada di tangannya di depan umum sambil bercengkrama dengan kawan-kawannya. Hmm.. entah mengapa, saya agak terusik dengan tingkah wanita ini.


Kenapa Mbak, bengong gitu,” tanya kawan saya, “Hmm.. nggak itu cewek ko asyik banget ya, berhijab, kemudian ngerokok dengan santai pula di depan umum,” jawab ku.Kawan saya bingung, melihat saya hanya menatap 1 titik saja, tak berkedip dengan wajah penuh keheranan.Meski saya tahu, merokok adalah hak masing-masing orang, tapi nampak tak pas saja pemandangan itu di mata saya, terlebih ada orang di sebelah saya terdengar mengatakan “itu cewek pake jilbab ko ngerokok ya?”, dan lantas teman di sebelah nya menjawab “makanya sekarang ga jamin, cewe jilbab, kadang cuma kedok doang ato cuma ikut trend..”. Bisikan itu semakin membuat saya kurang nyaman berada di tempat tersebut.“Ya ampun, udah, santai aja..” katanya. Namun sayang, saya bukan tipe orang yang bisa santai melihat hal ini. Ada perasaan risih. Karena saya berhijab dan kawan saya pun berhijab. Untunglah saya punya jeda untuk berpikir apa yang ingin saya lakukan melihat kejadian tersebut. Tidak lama, setelah saya berpikir apa yang ingin saya lakukan, saya memutuskan untuk menulis di secarik kertas untuk wanita tersebut”Mbak yang baik dan cantik, mohon maaf sekali, sekiranya mbak berkenan, mohon tidak merokok di depan umum ya, kurang pas rasanya..” sambil memberikan senyuman di akhir tulisan. Dengan bismillah dalam hati, saya meminta tolong waitress untuk memberikan kertas itu kepada wanita tersebut.


Pandangan saya belumlah beralih kearah lain. Saya masih menunggu respon wanita itu. Tidak lama, wanita itu menengok kearah saya dan melemparkan senyuman sambil memberikan jempol. Ia pun langsung mematikan rokoknya dan melanjutkan perbincangan bersama kawan-kawannya.
“Alhamdulillaahh..” gumam saya dalam hati sambil mengelus dada, dan membalas senyum wanita itu. Saya hanya berpikir, semoga saja senyum dan acungan jempolnya, merupakan tanda ia menerima apa yang saya sampaikan melalui secarik kertas tersebut. Tidak lama setelah itu, saya bersama kawan saya beranjak pergi dari tempat tersebut karena sudah cukup malam bagi kami berdua dan sudah cukup pula bagi kami menghilangkan penat ini. Kami beranjak pulang, dan meninggalkan tempat itu dengan senyum, sungguh indah.

Hijab kita

Wahai sahabat ku yang baik, sekilas cerita di atas semoga bisa di cerna dengan baik oleh sahabat semua. Bisa jadi apa yang saya lakukan kepada wanita tersebut, salah menurut sahabat semua, atau bisa jadi benar. Namun terlepas dari benar atau tidaknya yang saya lakukan, saya hanya ingin menyampaikan bahwa adalah tanggung jawab kita semua (terutama para muslimah) untuk menjaga kesantunan dalam Islam.Saya pribadi meyakini, ketika saya menjaga kesantunan dan hijab saya, sesungguhnya saya tidak hanya menjaga harga diri saya sendiri, tapi juga saudari-saudari muslimah lainnya yang juga mengenakan hijab dan lebih dari pada itu menjaga nama baik Islam.Sekali saja saya berbuat atau bertingkah di luar koridor kebaikan dan kesantunan, orang lain bukan hanya menilai diri saya sendiri, tapi ironi nya juga men-generalisasi wanita muslimah lainnya. Contoh seperti kasus di atas tadi, mungkin hanya satu orang wanita berhijab yang “merokok”, tapi orang lain langsung berpendapat “Sekarang hijab hanya jadi kedok saja, dan gak jaminan.” Istilahnya, hanya karena 1 orang, semua wanita berhijab bisa jadi sasaran salah-nya. Ibarat gara-gara nila setitik, rusaklah susu sebelanga.


Wahai sahabat ku yang baik, saya sangat mahfum, jika ada pendapat “Ya itu kan hak masing-masing orang, mau melakukan apapun.” Betul. Namun bijak-nya betapa kita masih punya beribu alasan atau pilihan untuk memilih hal yang lebih baik.Meski saya dan kita semua masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan sebagai seorang muslimah yang mungkin dinilai baik. Namun selayaknya lah mari sama-sama kita terus saling mengingatkan dan mengupgrade diri menjadi pribadi yang lebih baik dari kemarin, menjaga diri sendiri, dan juga Islam.Memang tidak mudah, namun bukan pula sesuatu yang sulit, jika kita terus berusaha. Karenanya puncak dari kenikmatan bagi saya salah satunya adalah ketika mencapai titik kebaikan, karena jalan menuju nya, penuh dengan rintangan dan tidak jarang juga menerima cibiran dan sindiran.Seorang ulama pernah mengatakan, “Al-Islamu mahjubun bil muslimin” (Islam terhijab/tertutupi oleh perilaku umat Islam sendiri. Karena itu, marilah kita ikut menjaga Islam ini. Caranya, ya menjaga perilaku kita sendiri.

Sebagai penutup, salah satu ciri muslimah yang baik adalah memiliki keberanian (syaja’ah) dalam menyatakan yang hak (benar) itu hak (benar) dan yang batil (salah) itu batil (salah).  Selain itu, muslimah berkarakter, ia akan selalu berusaha untuk menjaga akhlak dan kepribadian sehingga tidak terjerumus pada perbuatan asusilasi. Wahai sahabat ku yang baik, Tak ada niatan bagi saya untuk menunjukan atau memamerkan sebuah ketaataan atau kesantunan. Semua akan menjadi tak ada arti, semu dan penuh fatamorgana ketika saya menyampaikan hal ini dengan jubah penuh riya'.Harapan saya hanya satu, semoga melalui tulisan ini, sahabat semua mendapatkan insight yang lebih baik, dan mempunyai prihatin yang besar terhadap Islam. Saya mulai merenungi, bahwa seringkali saya prihatin berlebihan pada hal-hal duniawi, namun apakah sama keprihatinan saya terhadap kemunduran Islam?

Semoga peristiwa ini bisa menjadi perenungan yang sama bagi sahabat-sahabat semua.

Riri Artakusuma. Tinggal di Ciputat, Jakarta

Foto: ilustrasi



Selasa, 19 Juli 2011

Jadilan Golongan yang Selamat!

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.16 0 komentar
PERNAH suatu ketika Rasulullah bersabda kepada para sahabat tentang akan terpecahnya ummatnya sebagaimana berpecahnya ummat-ummat sebelumnya.Dari perpecahan tersebut hanya satu golongan yang masuk surga. Ini dijelaskan dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah yang berbunyi, "Yahudi telah berpecah belah ke dalam 71 atau 72 golongan. Nasrani pun telah berpecah belah ke dalam 71 atau 72 golongan dan umatku akan berpecah menjadi 73 golongan." (HR Abu Dawud di dalam Sunannya, bab As-Sunnah, Bab Syarhussunnah).

Ada juga hadits lain dari Auf bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Yahudi telah berpecah menjadi 71 golongan, satu golongan di surga dan 70 golongan di neraka. Dan Nashara telah berpecah belah menjadi 72 golongan, 71 golongan di neraka dan satu di surga. Dan demi Allah yang jiwa Muhammad ada dalam tangan-Nya, ummatku ini pasti akan berpecah belah menjadi 73 golongan, satu golongan di surga dan 72 golongan di neraka." Lalu beliau ditanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka ?" Beliau menjawab: "Al Jamaah." (Sunan Ibnu Majah).

Defenisi sederhana arti ‘Al Jamaah’ adalah jalan hidup yang telah dilalui oleh Nabi Shalallahu 'Alaihi Wassalam dan para sahabatnya dalam hal aqidah dan amal. Ini artinya, golongan yang selamat adalah mereka yang secara aqidah dan amalan mengikuti Rasulullah SAW dan para sahabat. Sedang golongan yang masuk neraka adalah yang menyimpang dari jalan tersebut. Dalam perjalanan peradaban Islam telah muncul bebagai macam aliran dan golongan dalam Islam. Di antara golongan yang menisbatkan dirinya kepada Islam ada yang sesat di dalam bab tauhidullah dan asma serta sifat-Nya. Mereka meyakini bahwa sesungguhnya semua yang ada adalah Allah atau bahwa Allah menyatu dalam diri makhluk.

Pendapat seperti ini banyak diikuti oleh kaum sufi. Dalam tingkatan tertentu mereka mengaku dirinya menyatu dengan Allah sebagaimana pengakuan Mansur al Hallaj dan Syeikh Siti Jenar. Al-Halaj menggemparkan Baghdad dengan dengan ucapan esoteriknya: “Ana al-Haqq” (Akulah kebenaran). Sementara Syeikh Siti Jenar menggemparkan Pulau Jawa dengan paham `Manunggaling kawula gusti'. Karena paham tersebut, keduanya dihukum mati oleh para ulama di jamannya. Alasannya, keduanya telah menganut paham hulul, yaitu kepercayaan Persia Kuno yang meyakini bahwa Tuhan dapat menjelma dalam tubuh manusia. Paham ini dikenal pula dengan teologi phantaisme. Ini sama dengan ajaran Paulus yang merusak ajaran tauhid Nabi Isa dengan ajaran Trinitas-nya. Dalam ajaran Trinitas disebutkan bahwa Tuhan telah menjelma dalam diri Yesus.

Paham seperti ini jelas ditolak oleh Islam karena tidak sesuai dengan ajaran para Nabi. Rasulullah sendiri yang lebih “sufi” tidak pernah mengucapkan kata seperti itu. Bahkan dengan tegas mengatakan bahwa beliau adalah manusia seperti kita, namun mendapat wahyu. “Sesungguhnya aku adalah manusia seperti kamu yang diberi wahyu.” (Al Kahfi 110). Jadi ajaran Al-Halaj dan Syeikh Siti Jenar menyalahi tuntunan aqidah Rasulullah. Ajaran Rasulullah yaitu bahwa Allah berada di atas langit, tegak (istawa) di atas Arsy-Nya dan terpisah dari makhluk-Nya. Karena itu kita hendaknya hati-hati dengan ajaran-ajaran sufi yang tidak berlandas pada Al Qur’an dan hadits. Imam Syafi’i berkata: “Orang yang paginya belajar sufi, maka sore harinya menjadi dungu.”

Kemudian di antara golongan itu ada pula yang sesat dalam bab iman. Mereka mengeluarkan amal dari iman dan mengatakan bahwa iman tidak bertambah ataupun berkurang sebagaimana pendapat Khawarij dan Mu’tazilah. Padahal yang benar adalah iman itu ucapan dan amalan, bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena kemaksiatan.Dalam al-Qur’an Allah berfirman yang artinya: “Dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab yakin dan supaya orang-orang yang beriman bertambah imannya". (Al-Mudatstsir: 31).

Kemudian dalam ayat lain disebutkan: “Dan apabila diturunkan suatu surat, maka diantara mereka (orang-orang munafik) ada yang berkata : 'Siapa di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turunnya) surat ini ?' Adapun orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka merasa gembira. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir." (At-Taubah : 124-125). 

Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, yang berbunyi: "Iman itu tujuh puluh cabang lebih atau enam puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan "la ilaha illallahu" dan yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan (kotoran) dari tengah jalan, sedang rasa malu itu (juga) salah satu cabang dari iman." (HR. Muslim, 1/63)

Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah pernah ditanya tentang keimanan apakah bisa bertambah dan berkurang, beliau menjawab: “Iman bertambah sampai puncak langit yang tujuh dan berkurang sampai kerak bumi yang tujuh.” Beliau juga berkata: “Iman itu ucapan dan amalan, bertambah dan berkurang. Apabila engkau mengamalkan kebajikan maka ia bertambah dan apabila engkau menyia-nyiakannya maka ia pun akan berkurang.”Ada pula golongan yang sesat dengan mengeluarkan orang yang melakukan dosa besar dari Islam (dianggap kafir-pent.) dan memvonisnya sebagai orang yang kekal di dalam neraka. Paham seperti ini diyakini oleh golongan Khawariz. Padahal yang benar, pelaku dosa besar -selain syirik dan kufur besar- tidak mengeluarkan mereka dari Islam.

Orang Islam yang berbuat dosa besar dan maksiat dikatakan tidak sempurna imannya. Ia disebut fasiq akibat dosa besar yang ia lakukan, namun ia tidak keluar dari keimanan. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika ada 2 golongan dari orang- orang mukmin berperang maka damaikanlah antara keduanya. Sesungguhnya orang -orang mukmin bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu.” (QS Al Hujurat : 10) Allah SWT menyebut dua kelompok yang saling berperang sebagai saudara meskipun kedua kelompok tersebut melakukan dosa besar dan juga kepada kelompok yang ketiga yaitu kelompok yang mengishlah keduanya.Di antara mereka ada pula yang sesat dalam hal qadha' dan qadar. Mereka mengatakan bahwa manusia dipaksa terhadap amal-amalnya. Padahal yang benar adalah bahwa manusia itu mempunyai kehendak dan keinginan, oleh karena itu dia akan dihisab dan akan memikul akibat dari perbuatannya.Di antara golongan itu ada yang sesat dalam bab al-Quran. Mereka mengatakan bahwa al-Quran adalah makhluk. Paham ini diyakini oleh kaum Mu’tajzila. Padahal yang benar Al-Quran itu Kalam Allah yang diturunkan dan bukan makhluk.

Di antara mereka ada pula yang sesat dalam bab sahabat. Mereka mengkafirkan para sahabat dan mencelanya. Sikap seperti ini dilakukan oleh kaum Syi’ah. Padahal para sahabat adalah orang-orang mulia yang disayangi Rasulullah. Mereka hidup ketika wahyu diturunkan. Merekalah orang yang paling berilmu dan paling taat beribadah di kalangan ummat ini. Mereka berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad dan Allah menolong dien ini dengan mereka dan Allah telah ridha kepada mereka. Itulah ciri-ciri golongan yang menyimpang dari Islam dan mengada-adakan kebid'ahan dalam dienullah dengan rasa bangga. Mereka telah menelusuri jalan syetan yang menyimpang dari firman Allah: "Dan sesungguhnya inilah jalanku yang lurus, maka ikutilah jalan ini dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain lalu kalian akan berpisah dari jalan-nya. Yang demikian itu Allah telah mewasiatkan kepadamu agar kalian bertaqwa." (QS: Al An'am 153).
 
Mudah-mudahan kita termasuk golongan yang selamat!

Minggu, 17 Juli 2011

Sabun dan Kosmetik Dapat Membuat Gemuk

Diposting oleh Wanita Sholehah di 00.26 1 komentar
Bukti-bukti baru menunjukkan, obesitas atau kegemukan bisa terjadi bukan semata karena faktor makanan, tetapi juga akibat produk harian yang biasa Anda pakai seperti shampo, sabun dan kosmetik.Para dokter di Mount Sinai Medical Center, New York, mengklaim penyebabnya adalah phthalates, zat kimia yang terdapat di 70% produk kosmetik dan sabun pembersih. Zat itu disinyalir menggangu hormon pengontrol berat tubuh alami. Terpapar phthalates dalam jumlah tinggi sehari-hari bisa mengakibatkan obesitas pada anak-anak.

Tim dari Mount Sinai melakukan studi yang panjang atas anak-anak perempuan yang tinggal di kawasan East Harlem, New York. Mereka meneliti kadar phthalates dalam air seni anak-anak itu. "Anak yang paling berat tubuhnya memiliki kadar phthalates yang paling tinggi dalam urinnya," kata profesor Philip Landrigan. "Semakin tinggi kadarnya, semakin berat tubuhnya. Tapi hal itu paling terlihat jelas pada anak-anak yang tubuhnya paling berat," jelasnya.

Phthalates dipakai secara luas sebagai pembentuk gel dalam aneka produk kosmetik, sabun pembersih dan botol plastik, selama lebih dari setengah abad. Namun, baru kali ini zat kimia itu dicurigai sebagai penyebab gangguan kesehatan. Zat kimia lain Bisphenol-A (BPA), juga terdapat dalam botol dan kemasan. Zat itu juga mengandung banyak "kalori kimia". Disebut sebagai penggangu endokrin, zat-zat kimia itu masuk ke dalam tubuh dan menganggu kelenjar dan hormon yang mengatur banyak fungsi tubuh.

Tidak hanya perempuan yang beresiko terpengaruh kesehatannya oleh phthalates. Pada tahun 2007, peneliti di University of Rochester School of Medicine menemukan, zat kimia dalam kelas yang sama menjadi penyebab perut gendut dan resistensi insulin yang dapat mengakibatkan diabetes di kalangan pria. Ilmuwan Rochester menganalisa contoh urin, darah dan data lain milik 1.451 pria. Hasilnya mereka menemukan, para pria yang air seninya paling banyak mengandung phthalates memiliki lemak paling banyak ditubuhnya dan resisten terhadap insulin. Menurut mereka, kadar testosteron yang sedikit akibat zat-zat kimia merupakan penyebab terbesar dari kegemukan itu.

Jumat, 15 Juli 2011

Lantunan Al Qur'an Si Gadis Kecil Menjauhkan Pemerkosa

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.42 0 komentar
"Setiap kali dia mendekat, saya membaca al Qur'an dan dia kemudian menjauh," cerita seorang gadis kecil berusia 10 tahun tentang penculiknya.MMS, begitu insial nama gadis belia itu, diculik ketika acara pesta pernikahan berlangsung di sebuah aula di kota Jeddah.Pelakunya kemudian diketahui adalah seorang pria menikah dan memiliki lima anak, yang berprofesi sebagai guru. Penculik itu melakukan pemerkosaan berantai sejak tahun 2008.

"Pria itu mengetuk pintu aula. Karena penjaga pintu sedang ke dalam membantu menyiapkan makan malam, saya yang membuka pintunya. Saya menyangka ia tamu," kata gadis itu memulai kisahnya. MMS tidak mencuri, karena laki-laki tersebut menenteng sebuah tas di tangannya.Pria tak dikenal itu kemudian mengajak MMS ikut bersamanya, untuk mengambil hadiah buat pengantin. "Ketika saya keluar, dia mendekat dan meraih tangan saya. Dia bilang kado-kado lainnya ada di dalam mobil. Dia mengajak saya untuk ikut ke mobilnya yang diparkir dekat pintu masuk aula."

"Saya menolak, tapi dia memaksa saya ikut dan menyuruh agar tidak berisik.""Saya pikir hanya sampai di situ saja. Tapi ternyata dia memaksa saya masuk ke kursi belakang mobil dan saya disuruh berbaring menyembunyikan kepala."Penculik mengendarai mobil menyusuri jalan-jalan kota yang tidak dikenali oleh gadis kecil itu."Tapi, saya bisa melihat beberapa bangunan seperti tempat biliard dan gedung pernikahan lainnya," cerita gadis itu, menunjukkan kecerdasannya.

"Ketika kami sampai di rumahnya, dia menyuruh saya naik ke atas, karena ia menyimpan kado di apartemennya. Dia bilang, kami akan kembali ke gedung pernikahan untuk mengantar kado-kado itu.""Tapi, begitu saya masuk ke apartemennya, dia mendorong saya ke dalam dan mengunci pintu. Saya tidak tahu dia akan berbuat apa."Setelah mengunci pintu, penculik itu mengambil penghisap shisha, sambil membual bahwa ia sangat mengenal ayah MMS. Dia bilang akan menelepon ayahnya supaya tidak khawatir, karena MMS akan diajak pulang setelah pesta pernikahan usai.

"Dia menelepon dengan ponselnya dan bilang kalau dia sedang menelepon ayah. Saya minta agar diperbolehkan bicara dengan ayah, tapi telepon itu langsung dimatikan dan dia memukul wajah saya, menyuruh diam.""Pria itu kemudian mulai berusaha memperkosa saya. Saya langsung membaca ayat-ayat al Qur'an. Dia lalu menjauh. Hal itu berlanjut sampai matahari terbit."Setelah matahari muncul, si penculik menonton televisi hingga pukul 8 pagi. Lalu dia berkata akan mengantarkan MMS ke sebuah rumah di mana gadis kecil itu bisa bertemu dengan keluarganya.

Ketika MMS dibawa ke mobil oleh si penculik, lagi-lagi gadis itu melakukan tindakan yang sangat cerdas.
"Saya masuk ke mobil. Dia menyuruh agar saya tetap menundukkan kepala. Tapi saya berhasil melihat beberapa gedung, termasuk apotek Al Sudais dan Rap, yang terletak dekat rumahnya. Kami tidak pergi jauh," cerita MMS."Dia menurunkan saya di dekat klinik Al Nahda di distrik Al Muntazahat dan menyuruh masuk ke sebuah bangunan di mana saya bisa bertemu keluarga."

"Saya masuk, tapi tidak menemukan siapa-siapa. Saya lalu berbalik, tapi dia sudah menghilang."Di bangunan rumah itu, gadis kecil lalu melihat seorang pria yang baru pulang dengan membawa beberapa tas. MMS kemudian menghentikannya dan minta pertolongan. Laki-laki tersebut tidak membawa telepon genggam, tapi kemudian ia memanggil taksi dan meminjam telepon sopir untuk menghubungi ayah MMS.

"Dia mengatakan kepada ayah bahwa saya ada bersamanya. Mereka setuju untuk bertemu di suatu tempat. Pria itu kemudian mengantar saya bertemu ayah.""Ayah menangis melihat saya," kenangnya.MMS adalah korban ke-13 (sebagian menyebutnya korban ke-16), atau korban terakhir dari penculik maniak itu. Petualangan si pemerkosa bisa diakhiri tidak lepas dari kecerdasan murid sekolah dasar itu.

Polisi menggambar sketsa yang nyaris sempurna untuk mengenali lokasi tempat kejadian perkara (TKP) berdasarkan daya ingat MMS. Sehari sebelum penangkapan, Mayor Sultan Al Malki dari Kepolisian Jeddah mengajak gadis itu menuju daerah sekitar TKP.Pelaku terlihat sedang berdiri di dekat sebuah toko. Petugas mengarahkan kendaraan mendekati pria itu, agar MMS bisa melihat lebih jelas untuk mengidentifikasinya.

Gadis itu tidak membenarkan bahwa orang tersebut adalah pelakunya. Tapi, ia berkata bahwa orang itu mirip dengan pria yang menculik dirinya.Siang hari itu polisi tidak langsung menangkap tersangka.Pada malam hari, polisi mengajak gadis kecil itu mengunjungi lokasi yang sama, untuk memastikan bahwa ia tidak mengenali rumah yang salah.

Kali itu, MMS yakin bahwa rumah yang ditunjukkannya tidak keliru. Ia mengenali rumah pelaku dengan bau shisha yang tercium dari rumah tersebut. Baunya sama seperti yang ia cium selama diculik. Selain itu, dia juga mengenali suara adzan yang dikumandangkan muadzin dari masjid terdekat.MMS juga mengenali mobil milik pelaku yang dipakai untuk menculik dirinya, yang diparkir dekat rumah itu.

Selang beberapa saat kemudian polisi mendatangi rumah yang ditunjukkan MMS. Mereka meminta tersangka untuk datang ke kantor polisi beberapa menit saja, dengan alasan untuk membuat pernyataan tentang sebuah kecelakaan lalu lintas yang terkait dengan dirinya.

Pelaku tidak mengetahui bahwa di kantor polisi sejumlah gadis muda yang menjadi korbannya telah berkumpul. Begitu ia masuk ke ruang pemeriksaan, semua korban memastikan bahwa pria berusia 43 tahun itu adalah pelaku yang telah menculik dan memperkosa mereka.

Diperkuat contoh DNA yang diambil dari pakaian para korban, polisi Jeddah tanpa ragu mengirim maniak seks itu ke dalam sel penjara, hari Rabu (09/06/2011).Dengan bantuan kecerdasaan gadis kecil itu, berakhirlah satu kejahatan besar yang meresahkan warga Jeddah selama bertahun-tahun. Dan ia terlindung dari tangan jahanam si pemerkosa lewat lantunan ayat-ayat al Qur'an yang dihapalnya.
 

Jelang Ramadhan Jamaah Berbondong ke Tanah Suci

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.35 0 komentar
Seiring dengan mendekatnya bulan suci Ramadhan jumlah jamaah umrah semakin banyak. Angka itu ditambah dengan banyaknya keluarga Arab Saudi dan negara tetangga yang memilih pergi berumrah selama liburan musim panas tahun ini.Jumlah jamaah umrah pada bulan Rajab (Juni) mencapai 621.000 atau naik 9 persen dari bulan sebelumnya, yang berjumlah 571.602.Sebanyak 68 persen dari total jamaah 2.145.737 tahun ini datang ke tanah suci lewat udara. Kenaikan jamaah lewat udara mencapai 17 persen dibanding tahun lalu. Sementara jamaah yang datang dengan transportasi darat dan laut naik satu persen.

Jamaah asal Iran sejak awal musim umrah tahun ini (15 Safar / 19 Januari) merupakan jamaah terbanyak. Sedikitnya 663.558 orang Iran telah melakukan umrah tahun ini, atau naik 21,17 persen dari tahun lalu.Jamaah asal Mesir menempati tempat kedua (374.480). Disusul oleh Turki (342.375), Pakistan (331.662), Indonesia (229.110), Yordania (187.057), Iraq (198.975), India (168.013), Suriah (142.828) dan Malaysia (101.362). Sebanyak 384.837 lainnya berasal dari berbagai negara.

Diperkirakan selama bulan Sya'ban ini hingga pertengahan Ramadhan, hampir 30 persen jamaah umrah akan tiba di kota suci. Demikian menurut sumber pengelola jasa umrah.Tiga pekan lalu Kementerian Haji Arab Saudi mengumumkan, terdapat kenaikan 34 persen jumlah jamaah umrah dibanding tahun sebelumnya pada periode yang sama. Perwakilan diplomatik Arab Saudi di luar negeri dilaporkan telah mengeluarkan 3,6 juta visa umrah untuk tahun ini.

Meskipun ada kenaikan yang cukup besar, para penyelenggara umrah sedikit pesimis penyelengaraan umrah tahun ini akan berjalan seperti yang diharapkan, mengingat beberapa negara di kawasan Arab sedang mengalami konflik, sehingga perlajanan jamaah dari negerinya bisa terhambat.Sementera itu rumah sakit di Makkah dan Madinah bersiap-siap menghadapi kenaikan pasien selama bulan Ramadhan. Demikian pula hotel dan penginapan.Kabarnya, okupansi hotel dan penginapan di Madinah melebihi kapasitas 80 persen. Hal itu disebabkan libur musim panas di negara-negara Arab berdekatan dengan bulan Ramadhan.
 

Selasa, 12 Juli 2011

Perempuan Cantik = Putih ?

Diposting oleh Wanita Sholehah di 03.26 0 komentar
C-a-n-t-i-k. Satu kata yang terdiri dari enam huruf ini, begitu memesona kaum perempuan. Yup, perempuan mana yang tidak ingin disebut cantik? Cantik identik dengan sesuatu yang enak dilihat atau dipandang.Cantik dalam pengertian awam yang kemudian didoktrinisasi kaum kapitalis adalah perempuan yang bertubuh langsing, rambut hitam lurus berkilauan, hidung mancung, bibir seperti delima merekah, mata bening, dan berkulit putih.

Nah, untuk kategori yang terakhir ini, para pemilik modal kemudian berlomba–lomba mengampanyekan produk mereka, terutama di negara–negara dengan ras kulit berwarna, tak terkecuali di Indonesia.Sepertinya, propaganda mereka tidak salah. Buktinya, banyak perempuan yang terbius atau terhipnotis untuk mendapatkan kulit putih bagai pualam seperti bintang iklan yang mereka lihat di layar kaca. Alhasil, bertebaranlah berbagai produk kecantikan berbahan dasar pemutih alias whitening. Mulai dari yang dijual bebas di pasaran, salon kecantikan, hingga spa bertarif mahal.

Saya sampai terbengong–bengong melihat seorang teman yang memiliki tiga jenis krim pemutih sekaligus. Waktu pemakaiannya pagi, siang dan malam. Menyimpannya juga tidak sembarangan, harus disimpan dalam freezer. Soal harga, wuihhhh, selangit.Ada pula yang berburu pemutih dengan bahan dasar alami yang katanya terbuat dari plasenta. Entah plasenta apa? Katanya, krim ini bisa membuat kulit mulus dan kenyal (menghambat penuaan) bagai kulit bayi. Saking ngototnya, si teman tidak lagi mempedulikan apakah produk itu halal atau haram. Nauzubillah min dzalik!

Bukannya saya tidak care dengan yang namanya kecantikan. Tapi dari dulu saya memang tidak suka dengan hal yang ribet dalam berdandan. Makanya, peralatan kosmetika yang saya punya cuma bedak, lipstik, penjepit bulu mata dan sisir.Dulu, sempat beberapa kali facial namun kemudian saya hentikan dengan berbagai alasan, antara lain, saya merasa sangat kesakitan dan tersiksa ketika komedo saya dicongkel dan muka serasa mengkerut saat dimasker. Duh sakit deh. Itu pun saya minta paket facial tanpa pemutih. Hingga, orang salon itu heran. Aneh mungkin, saat orang minta pemutih, saya malah menolak.

Pertanyaannya, kenapa harus whitening? Ya, kenapa harus putih? Selalu dan hampir semua produk kecantikan diiklankan untuk menjadikan kulit putih. Akibatnya, kita termakan propaganda melalui berbagai media terutama televisi, bahwa cantik itu harus putih. Kalau tidak putih sama dengan tidak cantik. Itu harga mati.Entahlah, saya termasuk orang yang tidak peduli dengan slogan itu. Bukannya narsis atau bagaimana, saya fine–fine saja dengan kulit coklat saya ini, tidak pernah merasa risih apalagi menjadikanya putih berkilau. Bagi saya, coklat itu seksi dan eksotis! Jadi, kenapa harus berusaha mengubahnya?

Saudariku, para muslimah, kita yakin, tidak ada sesuatu pun yang diciptakan Allah Subhanawata’ala secara kebetulan di dunia ini. Semua ada maksud dan tujuan. Dan bukankah manusia itu sudah diciptakan dalam sebaik–baiknya bentuk?Sekarang, coba kita telaah baik–baik. Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa kulit berwarna (gelap), mengandung lebih banyak pigmen yang berguna menangkal sinar jahat ultraviolet (UV) yang konon sangat ditakuti kaum perempuan karena dapat merusak kulit. Nah, apa nggak poin plus buat mereka yang berkulit gelap. Lalu, kenapa harus ngotot diputihkan, mengorbankan banyak uang, waktu dan pikiran untuk membuatnya putih seperti selebritis atau bintang iklan?

Lalu, secara tidak sengaja, ketika membuka laman YouTube yang sedang mengiklankan pakaian dalam perempuan, saya melihat bagian tengah punggung si bintang iklan, terdapat banyak bintik hitam dan kecoklatan. Hal yang jamak kita lihat pada orang berkulit putih baik di layar kaca maupun dalam kehidupan nyata. Tak percaya, lihatlah para bule berkulit putih, di sekitar dada (bawah leher) dan lengan mereka, sering kita jumpai bercak hitam atau coklat tersebut. Hal yang sama tidak pernah kita jumpai pada mereka yang berkulit hitam atau gelap bukan?

Di situlah letak Mahaadil-nya Allah Subhanawata’ala. Dia memang tidak memberikan apa yang kita inginkan tapi apa yang kita butuhkan. Dan apa yang kita butuhkan, Allah yang lebih tahu dari kita karena Dia-lah pemilik kehidupan ini. Hidup di negara tropis seperti Indonesia ini, hemat saya memang lebih cocok untuk mereka yang berkulit gelap/berwarna. Jadi, kenapa harus protes ketika keinginan kita tidak sesuai dengan harapan? Kenapa komplain ketika diberi kulit yang berwarna alias tidak putih dan berusaha sekuat tenaga menjadikannya putih.

Setahu saya, tidak ada satu krim atau senyawa kimia apapun yang bisa memutihkan kulit yang hitam. Yang ada, hanyalah mencerahkan. Sekali lagi, mencerahkan bukan memutihkan. Semakin instan upaya pencerahan yang terjadi, semakin besar pula indikasi pemakaian merkuri dan zat berbahaya lainnya pada krim tersebut.
Tidak tanggung–tanggung, dalam jangka waktu panjang, zat ini dapat mengakibatkan penyakit kanker, gagal ginjal dan penyakit mematikan lainnya. Dan tidak kalah pentingnya, sebagai muslimah, kita perlu pula memperhatikan aspek kehalalan sebuah produk kosmetika. Jangan hanya untuk mengejar cantik dan putih semata, kita menjadi lalai.

Maka, tidak ada jalan yang lebih baik selain mensyukuri apa yang telah dikaruniakan Allah Subhanawata’ala dengan memelihara sebaik mungkin anugerah tersebut. Terutama mempergunakannya di jalan kebaikan yang diridai-Nya. Tampil cantik, itu kudu, harus. Karena Allah sendiri juga menyukai keindahan. Lebih penting lagi adalah mempercantik hati, jiwa dan pikiran kita, sehingga mempertebal keimanan dan ketaqwaan kita kepada-Nya. So, cantik, tidak harus putih, bukan?

Penulis : Mirawati, jurnalis di kota Padang.

MUI: KPI Harus Hentikan Tayangan Kuis Berhadiah

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.49 0 komentar
 
SAMARINDA: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda, Kaltim, Zaini Naim mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menghentikan tayangan kuis berhadiah."Kuis berhadiah itu merupakan bentuk perjudian sehingga seharusnya tidak ditayangkan di televisi," katanya di Samarinda, hari ini.Dia mengatakan penayangan kuis pada tengah malam juga bukan merupakan solusi. "Kami sebatas memberikan nasehat, namun yang berkepentingan menghentikan dan menindak penayangan kuis berhadiah tersebut adalah KPI," kata Zaini.

Zaini meminta KPI segera menidak stasiun televisi yang menayangkan kuis berhadiah tersebut."Diminta ataupun tidak, jika sebuah tayangan yang dinilai dapat merusak moral, KPI seharusnya langsung bertindak. Minimal memberikan teguran, tetapi jika tetap melanggar stasiun televisi tersebut harus diberi sanksi tegas," katanya.Kuis berhadiah yang ditayangkan beberapa stasiun televisi, menurut dia, tidak memberi dampak positif bagi masyarakat tetapi justru sebaliknya."Apalagi pembawa acara kuis tersebut berpakaian seronok sehingga hal itu tidak mencerminkan budaya bangsa tetapi justru merusak moral. Dua aspek yang mendasari penayangan kuis berhadiah tersebut harus dihentikan yakni adanya unsur judi dan pornoaksi," kata Zaini.

Selain tayangan kuis berhadiah, dia mengungkapkan banyak siaran televisi mengabaikan norma agama. "Mestinya, tayangan televisi menjadi media yang dapat mencerdaskan dan memperbaiki moral generasi muda. Namun, justru saya melihat masih banyak tayangan televisi seperti sinetron dan film yang menayangkan prilaku kekerasan dan pornoaksi. Jika terus dibiarkan hal ini tentunya akan sangat berbahaya bagi moral generasi muda," Zaini Naim.Ketua MUI Samarinda itu juga meminta peran orang tua untuk membentengi anaknya dari pengaruh negatif tayangan televisi. Selain penayangan televisi, Zaini juga menyatakan banyak kegiatan yang digelar di tengah masyarakat maupun pemerintah yang mengarah ke perjudian.

"Gerak jalan santai yang memungut biaya dari peserta kemudian menjanjikan hadiah, itu masuk dalam praktik perjudian," katanya.Jika hasil pemungutan dana itu dimaksudkan untuk sumbangan bagi korban bencana ataupun kegiatan sosial lainnya, menurut dia, bukan termasuk kategori judi sepanjang penyelenggara tidak menjanjikan hadiah kepada peserta sehingga motivasi orang yang mengikuti kegiatan tersebut hanya untuk mendapatkan hadiah, katanya."Jadi, diperlukan peran ulama untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari kegiatan yang mengarah ke judi," katanya.


Sumber

Senin, 11 Juli 2011

Bahaya Sambung Rambut Bagi Kecantikan

Diposting oleh Wanita Sholehah di 01.51 0 komentar
 Aisyah meriwayatkan:

“Seorang perempuan Anshar telah kawin, dan sesungguhnya dia sakit sehingga gugurlah rambutnya, kemudian keluarganya bermaksud untuk menyambung rambutnya, tetapi sebelumnya mereka bertanya dulu kepada Nabi, maka jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Asma’ juga pernah meriwayatkan:

“Ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi s.a.w.: Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya terkena suatu penyakit sehingga gugurlah rambutnya, dan saya akan kawinkan dia apakah boleh saya sambung rambutnya? Jawab Nabi: Allah melaknat perempuan yang menyambung rambut dan yang minta disambungkan rambutnya.” (Riwayat Bukhari)

Menyambung rambut atau hair extensions sering menjadi pilihan para wanita untuk mengubah penampilan. Tak sabar menunggu pertumbuhan rambutnya, mereka memilih cara yang instan.

Menurut penelitian terbaru, ternyata menyambung rambut punya risiko terhadap kesehatan yang tidak rendah. Berikut beberapa di antaranya seperti yang dikutip dari Genius Beauty.

Seorang ahli kesehatan rambut Steve O’Bryan, dari Institute of Trichologists, mengungkapkan beberapa kerugian saat seseorang memutuskan menyambung rambutnya.

Steve mengatakan, saat rambut asli disambung dengan rambut lain, maka folikel rambut (bagian kulit kepala yang memproduksi rambut) akan menipis dan mengalami stres. Keadaan tadi akan menimbulkan radang pada lapisan terluar rambut. Akibatnya, rambut menjadi rapuh dan mudah patah.

Risiko yang lain, beban yang ditumpu akar rambut dengan sambungan yang digunakan semakin besar. Hal itu akan membuatnya menjadi lemah, sehingga rambut mudah rontok.

Dan risiko kesehatannya belum berhenti sampai di situ. Pemakaian lem atau perekat untuk menyambung rambut juga memiliki efek yang buruk. Kandungan di dalamnya dapat merusak kesehatan alami rambut. Sehingga saat sambungan rambut dilepas, tampilan rambut asli pun lebih buruk dari sebelumnya.

Sabtu, 09 Juli 2011

Iklan Damai Bertuliskan “Yesus Nabi Islam” Memicu Pro Kontra Masyarakat

Diposting oleh Wanita Sholehah di 23.32 0 komentar
Sebuah kelompok Muslim bernama “MyPeace” (Damai Milikku) saat ini sedang mengkampanyekan kehidupan harmonis antara penganut agama Islam dengan pemeluk Nasrani. Salah satu wujudnya adalah memasang papan iklan di tempat umum dengan tulisan provokatif, yakni “Yesus Nabi Islam”.
Billboard bertajuk Jesus a Prophet of Islam memicu pro kontra

Papan iklan itu pertama kali berdiri di Kota Sydney, di atas bangunan sebuah toko ban dekat perempatan jalan. Menurut pendiri MyPeace, Diaa Muhammad, pihaknya akan memasang papan iklan serupa berikutnya di Kota Adelaide. Sebanyak 64 persen dari 22,6 juta penduduk Australia adalah penganut Kristen. Islam merupakan agama terbesar ketiga setelah Buddha dengan jumlah 1,7 persen.
 
Tentu saja, papan iklan “Yesus Nabi Islam” itu menimbulkan kontroversi di masyarakat Negeri Kanguru itu. Sejumlah orang yang tidak suka mulai melakukan perusakan terhadap tempat-tempat ibadah kedua agama. Sebanyak 65 protes sudah disampaikan kepada Biro Standar Iklan Australia agar pemasangan papan iklan semacam itu dilarang.
 
Namun, otoritas iklan Australia menolak semua keluhan itu dengan alasan kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi. Salah satu pendukung ide iklan itu menyatakan, “Tentu tidak akan ada kesempatan sebuah papan iklan “Yesus Putra Tuhan” terpampang di Iran.”
 
Kampanye harmonisasi Islam-Kristen yang dilancarkan Diaa Muhammad ini mendapat tanggapan positif dari seorang pendeta bernama Ian Powell. Keduanya lantas kerap bertemu untuk membahas soal agama dan ekstremisme. Menurut Diaa, sebagai bagian memberikan pemahaman soal Islam terhadap penganut agama lain, kantornya membagikan Al-Quran gratis bagi siapa saja yang memerlukan. “Telepon sekarang, operator kami siap membantu,” katanya.

"Bila roh meninggalkan tubuh"

Diposting oleh Wanita Sholehah di 04.01 0 komentar
Sekujur tubuh terbaring, muka pucat, sejuk, beku dan kaku tidak bermaya.Tapi nun di satu sudut, rohnya masih berada di sisi jasad memperhatikan saja tubuhnya di perlakukan orang. Sewaktu semua perhiasan dan pakaian yang di banggakan dulu di bukakan maka terdengarlah roh menjerit-jerit, merintih dan merayu. Semua makhluk mendengar jeritan kecuali jin dan manusia.

“Wahai orang yang memandikan, ku minta kepadamu kerana Allah, supaya melepaskan pakaianku dengan perlahan-lahan. Sebab pada saat ini aku baru saja beristirahat daripada seretan malaikat maut…!”

Oleh itu, ketika hendak menanggalkan pakaian-pakaian saudara kita yang yang telah meninggal sebaiknya dilakukan dengan perlahan. Jika susah untuk dibuka, gunting saja pakaian tersebut. Orang yang meninggal dunia (yakni ketika roh di cabut oleh malaikat maut), sakitnya seperti di tikam 300 kali. Walaupun pada lahirnya tubuhnya masih sempurna tapi pada hakikatnya tubuh tersebut telah hancur luluh.

Begitu juga waktu dimandikan, dikafankan, dan seterusnya sewaktu di usung ke kubur, roh senantiasa merintih mengharapkan pembelaan daripada manusia. Sewaktu air disiramkan ke badannya ia berteriak: “Wahai orang yang memandikan roh, Demi Allah, janganlah engkau menuangkan air mu dalam keaadaan panas. Dan jangan pulak terlalu sejuk.Sebab tubuhku terbakar dengan keluarnya roh.”

Dan ketika mereka memandikan berkatalah roh: “Demi Allah, Wahai orang yang memandikan, janganlah engkau menggosok aku dengan kuat. Sebab tubuhku luka-luka dengan keluarnya rohku.”

Sewaktu di mandikan dan di bersihkan najis kepada kemaluan, janganlah di biarkan mayat tersebut terbuka hingga menampakkan auratnya, sudah tentu roh berasa malu dan menangis bila auratnya di pertunjukkan pada orang. Sedangkan ketika hidup sangat di jaga auratnya itu.

Begitulah seterusnya, mayat merasa sakit sekiranya tubuhnya di perlakukan dengan kasar. Untuk mengatasi masalah ini, keluarga dan juga para tamu yang datang janganlah cuma menangis dan bersedih. Sebaliknya hulurkanlah bantuan dengan menghadiahkan bacaan Ya’asin ataun sekurang-kurangnya sedekahkanlah Al Fatihah.

Rasulullah sendiri melarang berbincang bincang hal-hal dunia di hadapan mayat. Apalagi mengumpat dan menceritakan keburukkannya semasa hidup. Begitu juga dengan memasak dan makan-minum di rumah yang di dalamnya ada mayat. Usahakanlah memberi bantuan kepada kaum keluarga yang telah ditinggalkan oleh saudara mereka.

Sewaktu mayat dikeluarkan dari rumah, roh pun meyeru:
“Demi Allah, wahai jemaah ku, Aku telah meninggalkan isteriku menjadi janda. Maka janganlah kamu menyakitinya.Anak-anak ku7 telah menjadi yatim, maka janganlah kalian menyakiti mereka.. Sesungguhnya Pada hari ini aku dikeluarkan dari rumahku dan aku tidak akan kembali selamanya.”

Perkara-perkara yang perlu di tekankan di sini untuk umat Islam:
Jangan di sediakan makan dan minum di rumah yang ada mayat kerana pernah saya menghadiri pengkebumian saudara-saudara kita dan masih ramai malah mereka dengan tidak sedar menyediakan makan minum kepada para tamu yang datang melayat orang yang meninggal kerana mereka sebenarnya tidak tahu(jahil)
Asingkanlah tempat untuk di mandikan mayat tadi dari pandangan orang dan setidaknya di tiraikan kain atau langsir atau tempat khusus bagi menjaga keaiban pada mayat tadi.Dan yang paling diingat, Jangan membongkar keaiban orang yan sudah meninggal tadi selepas kita mandikan mayatnya. Najis keaiban itu adalah suatu dosa yang paling besar!!!! Naudzubillah

Oleh sebab itu di tekankan di sini, sebaik baiknya orang yang akan sama-sama untuk memandikan mayat biarlah dari kaum keluarga yang paling dekat sekali terutama anak-anak dan cucu-cucu.Dalam menjaga keaiban keluarganya yang telah pergi, Semoga di berkati oleh Allah adanya.

Jangan berdiam diri saja atau berbincang -bincang dalam soal keduniaan apabila kita melawat orang yang meninggal karena mayat tersebutsesungguhnya berada dalam keaadan kesakitan sehingga di kuburkan. Sebaik -baiknya bacalah Yaasin dan sedekahkanlah Al Fatihah untuk orang yang telah meninngal dunia.

Penghantaran ke kuburan, sebaik-baiknya kaum keluarga yang terdekat sekali terutama anak –anak dan cucu-cucu mengusung dan menguburkan mayat sehingga akhir, ke liang-Lahat karena mereka lebih mengetahui, lebih memahami, lebih mengenal, lebih terasa akan kehalusan persaudaraan dalam aspek menjaga , mengawal dan menentukan mayat akan lebih selesai dari saat menghembuskan nafas terakhir sehingga di kuburkan..
Dalam suatu riwayat di sebutkan: Sewaktu roh terpisah dari tubuh, ia di panggil dari langit dengan tiga kali jeritan:

“Wahai anak Adam! “
“Apakah kamu meninggalkan dunia atau dunia meninggalkan kamu?”
“Apakah kamu mengumpulkan dunia ataukah dunia mengumpulkan kamu?”
“Apakah kamu mematikan dunia ataukah dunia mematikan kamu?”
Sewaktu mayat di pikul di atas usungan, terdengar lagi tiga jeritan:

Wahai anak Adam!
“Sangat berbahagialah kamu jika kamu termasuk orang yang bertaubat.”
“Sangat berbahagialah kamu jika amalanmu baik.”
“Sangat berbahagialah kamu jika sahabat-sahabatmu dalam keredhaan Allah.”
Sewaktu mayat di letakkan untuk di sholatkan maka ia di panggil tiga kali teriakan:

Wahai anak Adam!
"Segala amal yang telah kamu lakukan akan kamu lihat!"
"Jika amal perbuatan baik, maka kamu akan melihat baik!"
"Jika amal perbuatan kamu jelek, kamupun akan melihat jelek!"
Kemudian apabila mayat sudah berada di tepi kubur
Ia memanggil lagi dalam tiga teriakan

Wahai anak Adam!
"Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini?"
"Bukankah kamu membawa kekayaan di tempat kefakhiran ini?"
"Bukankah kamu membawa cahaya penerang di tempat yang gelap ini?"
Dan jika mayat di letak di liang lahat maka ia pun dipanggil dengan teriakan tiga kali

Wahai anak Adam!
"Kamu diatas punggungku bersenda gurau, tapi kamu dalam perut ku menjadi menangis."
"Kamu berada di atas punggungku bergembira ria, tapi kamu dalam perutku menjadi cemas dan duka."
"Kamu di atas punggungku dapat berbicara, tapi kamu dalam perutku menjadi diam."
Setelah para manusia pulang meninggalkan mayat yang sudah dikuburkan itu lalu Allah SWT berfirman:

"Wahai hamba Ku, kamu tetap terpencil dan sendirian, para manusia sudah pergi dan pualang meninggalkanmu dalam kegelapan kubur. Padahal kamu telah berbuat maksiat kepadaKu karena para manusia, karena isteri dan karena anak. Namun aku sangat kasihan kepada mu pada hari ini dengan limpahan rahmat, yang dengannya para makhluk sama kagum. Dan aku lebih kasihan kepada mu daripada kasih ibu kepada anaknya."

Demikianlah keterangan dalam suatu riwayat mengenai beberapa ucapan dan jeritan serta teriakan yang di tujukan kepada mayat, sejak rohnya lepas dari tubuhnya sehingga mayat ditutup tanah dalam kubur.
SubhanaAllah......
Sumber

5 Langkah Mengatasi Kulit Berminyak dan Mengilap

Diposting oleh Wanita Sholehah di 03.50 0 komentar
Selain rentan jerawat, kulit berminyak juga mengganggu karena membuat wajah terlihat mengilap dan make-up pun tak bertahan lama. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir minyak pada kulit wajah?

1. Cuci muka dengan sabun maksimal tiga kali sehari

Dua kali saja sebenarnya sudah cukup, setelah bangun tidur dan sebelum pergi tidur. Jika dirasa perlu, silakan cuci muka di tengah hari. Gunakan sabun muka atau pembersih wajah yang tidak berbahan dasar krim. Hindari susu pembersih karena akan membuat kulit makin berminyak. Hindari pula terlalu sering mencuci muka, karena kulit malah akan jadi kering dan membuat kelenjar memproduksi lebih banyak minyak.

2. Selalu sedia kertas minyak

Meskipun kertas penyerap minyak ini tak dapat mengurangi produksi minyak, ia sangat berguna untuk menghilangkan kilap dari wajah dan membuat make-up tak cepat luntur.

3. Gunakan pelembap khusus kulit berminyak
Kulit berminyak pun tetap memerlukan pelembap. Namun jangan sembarang pilih, karena rata-rata pelembap berfungsi untuk melembapkan kulit kering, padahal kulit berminyak Anda tak membutuhkan kelembapan ekstra. Pastikan pelembap yang Anda pakai adalah yang oil-free dan dibuat khusus untuk kulit berminyak.

4. Gunakan toner setelah mencuci muka

Toner adalah salah satu produk yang baik untuk mengurangi kadar minyak di wajah. Tapi pastikan toner yang Anda pakai sama sekali tak mengandung alkohol. Alkohol malah akan membuat kulit jadi kering dan kelenjar minyak pun memproduksi lebih banyak minyak karenanya.

5. Gunakan kosmetik berbahan dasar bubuk (powder)

Hindari blush on dan eyshadow berbahan cream, karena akan cepat luntur dan "meleleh" di wajah Anda yang berminyak.